How I Fallin In Love with HIM

1.5K 105 2
                                    

Wooyoung benar-benar tidak percaya jika dirinya akan berakhir seperti ini niat nya yang hanya ingin bersenang-senang di arena balap harus lenyap saat dirinya bertemu dengan seorang pria yang mengenakan setelan lengkap datang menantang dirinya untuk balapan.

Satu hal yang membuat Wooyoung meganggap pria itu gila karna hadiah yang ia inginkan jika menang nantinya yaitu menikah dengan Wooyoung, untuk beberapa saat Wooyoung fikir indra pendengaran baru saja rusak tapi pria itu benar-benar ingin menikah dengan Wooyoung.

Wooyoung dengan penuh percaya diri menerima tantangan pria itu karna selam aini tidak pernah ada yang berhasil mengalahkan dirinya di arena balap, namun Wooyoung harus pl pahit begitu dirinya dikalahkan pria itu begitu saja.

Terima? tentu saja Wooyoung tidak bisa terima begitu saja mana mungkin dirinya akan menikah begitu saja hanya karna satu taruhan konyol.
tapi takdir benar-benar sedang mempermainkan dirinya pemuda bernama Choi San itu muncul di hadapan nya bahkan tanpa rasa malu muncul di hadapan ibunya sendiri dan mengaku sebagai kekasih Wooyoung .

sayang nya sekeras apapun Wooyoung berusaha menghindari Choi San pria itu akan muncul di sekitar Wooyoung, sampai pada akhirnya pernikahan kedua nya berlangsung keduanya sukses memainkan peran sebagai pasangan sempurna di hadapan semuatamu yang datang bahkan di hadapan kedua orang mereka.

Wooyoung benar-benar tidak pernah mengharapkan kehidupan pernikahan seperti ini, di awal keduanya bersikap dingin satu sama lain tapi tidak dapat di pungkiri jika merwka memiliki kebutuhan batin yang butuh dilampiaskan karna itu keduanya sepakat untuk saling membantu sama lain.

"bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan sekarang?'

Wooyoung tidak henti menatap benda kecil ditangan nya yang menunjukan dua garis merah dan Wooyoung tidak bodoh untuk mengetahui apa maksudnya itu.
berbagai macam pemikiran muncul di benak nya bagaimana jika San tidak menginginkan bayi ini apa yang harus ia lakukan nantinya tapi semua pemikiran buruk itu hilang begitu ia lihat ekspresi bahagi yang di tunjukan San saat dokter mneympaikan kabar bahagia itu.

selama kehamilan nya San benar-benar memanjakan Wooyoung dan tidak pernah membiarkan Wooyoung melakukan apapun yang akan berpengaruh pada kondisi bayi mereka natinya, untuk pertama kalinya dalam hidup Wooyoung seseorang memperlakukan nya dengan sangat baik.

bohong jika Wooyoung mengatakan jika dirinya tidak memiliki perasaan apapun pada San setelah semua yang San lakukan padanya, San yang tidak pernah marah sekalipun saat Wooyoung tidak membalas ucapan kasih sayang atau kata cinta yang di ucapakan San padanya.

Wooyoung semakin menyadari perasaan nya saat ia melihat sendiri bagaimana San begitu memperhatikan dirinya juga baby rain yang ada di dalam kandungan nya, San yang selalu berusaha menuruti semua keinginan 'mengidam' nya bahkan tanpa memperdulikan kapan dan dimana dia sedang berada, San juga tidak pernah mengeluh saat perasaan Wooyoung selalu berubah secara mendadak.

Malam itu Wooyoung terus menatap San yang tertidur dengan sangat lelap karna kelelahan harus mengurus semua pekerjaan nya di tambah mengurus Wooyoung juga, satu tangan Wooyoung berulur mengusap pipi San bisa ia lihat gurat lelah terpancar dari wajah San.

"Maaf karna merepotkan mu terus
Aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri"

Satu kecupan lembut Wooyoung berikan di dahi San berusaha untuk tidak menggangu suami nya itu.

sayang nya ego nya terlalu tinggi untuk membuat Wooyoung mengakui perasaan nya yang sesungguhnya pada San, sampai akhirnya mimpi buruk itu tiba entah kenapa Wooyoung sudah memiliki firasaat yang tidak baik saat kedua orang mereka meminta untuk bertemu.
Disana Wooyoung melihat Ryuka juga Yeonjun yang menatap kedua nya senyuman yang memiliki banyak arti untuk Wooyoung, ia yakin kedua nya sudah melakukan sesuatu.

Seakan di lempar bom Wooyoung juga San tidak sangka jika kedua orang tua nya akan mengetahui perihal taruhan kedua nya yang mereka sembunyikan.
Wooyoung tidak bisa diam begitu saja ia harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan pernikahan nya, konsekuensi apapun akan ia Terima asalkan  Wooyoung bisa mempertahankan pernikahan nya bersama San.

Wooyoung menarik nafas panjang sebelum menatap ke dua orang tua nya juga orang tua San.

"Aku memang menolak pernikahan ini di awal tapi saat ini aku sudah menerima pernikahan ku bersama San

Dan untuk perasaan ku pada San sama seperti San yang mencintai ku setiap saat aku pun mencintai San sebagai pasangan hidup ku setiap saat

Perasaan kami semakin besar dengan kehadiran Baby Rain"

Wooyoung kira pengakuan akan mendapat tentangan dari kedua orang nya tapi siapa sangka jika mereka malah mendukung Wooyoung juga San, dan sebenarnya Wooyoung harus berterima kasih pada Yeosang yang sudah mengatakan hal sebenarnya pada orang tua Wooyoung.

Mungkin jika tidak ada Yeosang mereka tidak akan dengan mudah mendapat pengakuan dari orang tua mereka.
Perasaan Wooyoung pada San semakin besar seiring bertambah nya usia kandungan Baby Rain, Wooyoung sudah tidak malu lagi untk mengungkapkan perasaan nya pada San.

"Ayah San, I Love You"

Hampir saja San menjatuhkan tab yang ada di tangan nya saat Wooyoung muncul begitu saja dan mengecup bibir nya dengan cepat.

"Argh aku tidak pernah sanggup menerima serangan mendadak seperti ini

Sayang kau ingin sesuatu? Rumah? Pulau pribadi? Jet pribadi?

Tapi aku memerlukan vitamin tambahan
Sayang jangan menghindari ku"

"Aku tidak mau semua itu sayang
Arghhtt jangan mengejar ku"

"Got you"

Wooyoung hanya bisa tertawa begitu San memeluk pinggang nya dan menarik tubuh mereka hingga berdekatan.

"Katakan sekali lagi"

"I love you Choi San"

"I love you Choi Wooyoung always"





😏😏😏
Hehehe Xylx ⭐

Ride with YOU - WOOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang