Prolog

53 9 0
                                    

Angin berteriak kencang
menembus batas -batas pendengaran
Angin menyentuh tanpa tersentuh
layaknya seperti angin kamu tak dapat ku sentuh

Sebulan yang lalu keluarga ini baru saja pindah ke sebuah perumahan biasa,biaya hidup yang mahal membuat mereka merelakan rumah lama mereka.

Rumah itu jelas bukan rumah bagi anak lelaki bermata elang itu. Ia menangis terisak sambil menatap pigura kecil berisi foto keluarga.Ia rindu akan kebahagiaan dan keharmonisan seperti yang ada didalam foto tersebut.


***

Di suatu sore anak lelaki itu pulang kerumah nya dengan pakaian yang kotor,tadi saat bermain ia didorong oleh teman-temannya, dia sudah bisa menebak hal apa yang akan terjadi ketika ia mengetuk pintu rumah itu.

"Kamu dari mana?" Seorang wanita keluar dari rumah, berkacak pinggang dan menatap tajam kedua mata anak lelaki itu yang berkilat ketakutan.

"Dari lapangan Ma" jawab anak itu ketakutan.

"Sudah mama bilang kan,kamu di rumah aja,tapi kenapa ngga dengerin mama?" tanya wanita itu.

Dia memang ibu dari anak lelaki itu,tapi semenjak kematian anak perempuan bungsu nya membuat nya menjadi sosok wanita keras,dan anak lelaki itu kerap sekali menjadi pelampiasan amarah nya.

"Kamu mama hukum!" kata nya.

Seperti biasa anak lelaki itu akan di hukum kunci di kamar atau di kamar mandi,namun tak berselang lama setelah itu,ayah anak lelaki itu pulang dengan guratan sendu penuh lelah,dia baru pulang melaut.

"Assalamualaikum" ayah dari anak lelaki itu mengucap salam.

"Waalaikumussalam" anak lelaki itu yang mendengar suara khas milik ayah nya berlari ke ruang tamu membukakan pintu.

"Kamu udah makan nak?" anak lelaki itu menggeleng pelan."makan sama ayah ya" anak lelaki itu mengangguk pelan,tanda setuju

Ayah dari anak lelaki itu tersenyum saat tangan nya di gandeng oleh putra kecilnya. Dia punya harapan besar pada putranya,semoga kelak putranya tak sama seperti dirinya










Bersambung..

Gimana prolog nya? Valuvy suka ngga?

Jangan lupa tinggalin jejak ya,supaya valuvy bisa tersentuh dan ngga jadi silent reader

Hello Sab!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang