[ 13 ]

96 6 0
                                    


"Anda yakin mengundang Kelly kemari, My Lady?" Josephine sedikit terkejut karena Jessica meminta orang lain memasuki kamarnya. Selama ini selain keluarga dan pelayan yang biasa melayani dirinya dalam urusan tata busana maupun berkaitan dengan diri Jessica, tak ada pelayan luar dibolehkan masuk ke kamar Lady Clarence itu.

"Tidak apa, nyawanya ada digengamanku."

Josephine paham mengenai maksud Nona-nya itu, dengan langkah buru-buru ia memanggil Kelly supaya datang ke kamar Jessica.

***

Anak panah yang sama dengan ukiran khas berwarna cokelat ada digenggaman Stephanie, "Lalu ini kalian dapatkan dari Jessica?"

Erika mengangguk meski pikirannya entah kemana, lebih tepatnya memikirkan perihal darimana Jessica mendapatkan anak panah tersebut.

"Setahuku Paman Adney membuat anak panahnya sendiri tapi mengapa ada yang semirip itu?" Erika makin berpikir lagi.

Catherine menyipitkan mata saat Erika berkata demikian, "Apakah kalian berpikir Jessica mendapatkan anak panah itu dari Paman Adney??"

***

Megan mengangguk juga, ia memeluk Roxanne sangat erat. "Jaga diri baik-baik, belajarlah yang rajin. Dalam tiga bulan aku pasti akan merindukanmu,"

Yang diberi pesan justru terdengar menangis, "Kau harus pulang satu minggu sekali, jika tidak aku pasti bosan berkuda sendiri. Janji ya Megan ya."

"Akan aku usahakan."

***

"Makanya kau itu bawa barang seperlunya saja jangan seperti orang pindah rumah," Venus geleng-geleng kepala ketika di depan Akademi menjumpai kereta barang milik keluarga Barnett berjejer hingga 3 kereta. Namun, mulutnya segera ia tutup saat sahabat di sampingnya melirik Venus supaya diam. "Oke Erika oke aku diam." Lirihnya.

Erika yang berbaris paling depan sendiri menengok barisan nomer dua dimana Jessica, Shaylin, Sunny dan Megan berada. Ia melihat Jessica bagai tak ada gairah hidup jika harus membayangkan membawa semua barang sendiri.

"Ini, makan supaya kau tenang sejenak." Erika memberikan satu bungkus permen yang dibawakan oleh sang ibu, katanya supaya putrinya selalu semangat jika makan yang manis-manis.

***

Sudah dipost di Karyakarsa

Sudah dipost di Karyakarsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Tale Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang