Hari ini para siswa dan siswi kelas akhir SMAN Insan Kreatif mengadakan suatu perkumpulan, karena akan kedatangan tamu dari salah satu universitas di jakarta.
Saat ini mereka telah berkumpul di ruang kelas berserta mahasiswa dan mahasiswi, yang terdiri atas 4 mahasiswi dan 1 mahasiswa.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu, kami dari universitas Bina Cipta, di sini kami akan mengajak adik-adik semua untuk mengenal universitas kami." Sambutan salah satu perwakilan dari mereka.
"Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri saya dulu ya." Ucapnya tersenyum. "Nama saya, Abhizar Elfathan Al-Ghiffari, atau kalian bisa panggil, Abhi, Abhizar, Bhizar, atau yang lainnya sesuka kalian. Saat ini saya sudah memasuki semester empat." Lanjutnya memperkenalkan diri.
"Fakultas apa kakak?." Tanya salah seorang siswi.
"Saya dari fakultas psikologi."
"Wow." Ucap seluruh siswa dan siswi merasa kagum Setelahnya dilanjutkan perkenalan-perkenalan lainnya. Setelah itu mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdapat satu orang kakak-kakak yang akan menemani mereka.Setelah dikenalkan lebih lanjut, kakak yang bernama Lita, bertanya kepada adik-adik yang ada di kelompoknya. "Ayo apa ada yang minat mendaftarkan diri?." Tanyanya, yang dijawab antusias oleh para mahasiswi di kelompoknya
"Ayo apa ada lagi?."
"Saya kak." Ucap salah satu gadis bernama Zyva.
"Baik sini, silahkan."Zyva pun maju, duduk di samping Lita. "Abhizar pinjam handphone kamu sebentar buat buka link pendaftaran." Orang yang disebut namanya langsung menghampiri Lita.
"Pakai laptop aja, kak." tawar Lesty, menyerahkan laptop.
"Oh ya udah sini." Balas Lita, mengambil laptop yang diserahkan Lesty. "Abhizar tolong kamu bantu dia." Abhizar mengangguk dan duduk di samping Zyva.
"Hai kita bertemu lagi."🐼
Zyva terkejut mendengar perkataan Abhizar, dan merasa bingung. Ia pun menatap ke arah Abhizar yang tengah menatapnya. Tatapan Zyva seolah mengatakan apa kita pernah bertemu?
Abhizar terkekeh. "Lupa ya?" Tanya Abhizar yang dibalas anggukan oleh Zyva. "Iyalah kan kamu sensi banget waktu pertama kali ketemu sama saya." Lanjutnya. "Kita udah pernah ketemu sebelumnya, di cafe awan. Inget?."
Zyva berusaha mengingat lalu kemudian mengangguk setelah mengingatnya. "Salam kenal, Abhizar." Ujarnya menyodorkan tangan.
"Zyva." Balas gadis itu tanpa membalas uluran tangan Abhizar.Melihat perlakuan Zyva kepada Abhizar, membuat Citra-sahabat Abhizar tertawa. "
Haha, baru kali ini ada yang nolak uluran tangan seorang Abhizar Elfathan Al-Ghifari." Ucapnya di sela tawa.
"Makanya, Zar, jangan suka nolak cewek mulu, kan sekarang kena karma." Lita yang juga memperhatikannya ikut tertawa membuat Abhizar merengut kesal.Abhizar mengalihkan pandangan ke layar laptop dan membuka link pendaftaran. "Kamu isi ini aja dulu kalau ada yang nggak dipahami silahkan boleh ditanyakan." Ucap Abhizar yang dibalas anggukan oleh Zyva.
Zyva mulai mengisi link tersebut sesekali ia bertanya saat ada yang ia tidak ketahui.
"Çit, fotoin gue dong." Ucap Abhizar menyerahkan handphone ke Citra, dengan senang hati, citra, mengambil handphone yang diulurkan Abhizar.Abhizar menggeser tubuhnya sedikit ke arah Zyva, sedangkan Zyva yang berada di posisi yang sedekat itu dengan Abhizar, terdiam kaku.
"Masyaallah cantik banget bidadari satu ini." Puji Abhizar menatap hasil jepretan Citra, lebih tepatnya menatap Zyva, pipi gadis itu bersemu merah. Gadis mana yang tidak salah tingkah mendapat pujian dari cowok setampan Abhizar?
Abhizar terkekeh saat melihat wajah bersemu Zyva. "Zy, save nomor kamu di kakak, biar kakak bisa kirim fotonya ke kamu." Ucap Abhizar beralasan.
Dengan ragu Zyva mengambil handphone yang diserahkan Abhizar, mengetikan nomornya di sana."Oh jadi Abhizar sekarang sukanya sama adik SMA." Ujar Citra, sengaja meledek, membuat semua orang yang berada di kelas itu meledek Abhizar.
Setelah menuliskan nomernya di ponsel Abhizar Zyva melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda. Setelah semua selesai, mereka berlima berpamitan kepada para siswa kelas akhir tersebut. "Kalau ketemu lagi jangan galak-galak ya, cantik." Ucap Abhizar tepat di telinga Zyva membuat gadis itu menatap Abhizar yang tengah menatapnya sembari tersenyum.
Setelah mengatakan itu, Abhizar berserta keempat temannya berjalan ke luar kelas.
🐼
"Kamu yakin suka sama gadis itu, Zar?." Tanya Lita selepas mereka berada di perjalanan pulang menuju ke kampus mereka.
"İya kak, saya yakin." Balas Abhizar mantap.
"Bukannya lo bilang semua cewek sama aja ya? Dan bukannya lo nggak mau buka hati lagi buat cewek mana pun? ko sekarang?" Tukas Lesty tak suka mendengar jawaban Abhizar.Abhizar menatap Lesty dari kaca. "Enggak, Zyva berbeda dia nggak kaya gitu, dan kali ini gue mau buka hati gue buat dia, Les." Balas Abhizar, tersenyum membayangkan wajah manis Zyva.
"Tapi, Zar....""Yaudah si kalo emang Abhizar suka sama gadis itu, kenapa kalian semua yang pada repot?." Tukas Citra membela. İa membela karena memang Abhizar tidak salah menyukai Zyva, menurutnya Zyva memang gadis baik-baik. "Semangat Zar, gue dukung lo sama dia." Ucap Citra menggebu.
"Thanks Çit, udah dukung gue." Balas Abhizar tersenyum.
Gue rela lo sama Zyva, Zar. Asal lo bahagia.🐼
Hay hay hay...
Bagaimana nih sama part awalnya? Suka nggak?Jangan lupa vote and komen ya gusy agar aku semangat bikin ceritanya😊
Happy reading kawan>.<
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
General Fiction"LDR yang rumit itu bukan LDR yang beda kota atau negara, tapi LDR yang beda rumah ibadah." Kalimat itulah yang sesuai untuk pasangan yang satu ini, mereka saling mencintai namun karena suatu perbedaan yang membuat mereka harus memikirkan kedepannya...