Selepas kelas selesai Abhizar langsung menuju kelas Zyva, di sana terlihat gadis itu tengah merapihkan buku-buku, tak lama Zyva keluar kelas menghampiri kakak tingkatnya, Abhizar yang melihat Zyva keluar dari kelasnya seketika tersenyum.
"Udah selesai?" tanya Abhizar yang di balas anggukan oleh Zyva "yaudah ayo" mereka berdua menuju parkiran dan melenggang pergi meninggalkan area kampus
keadaan sunyi, mereka fokus dengan pikiran masing-masing.
"Kak, kita mau kemana?" tanya Zyva memecah kesunyian
Abhizar menatap Zyva sekilas sebelum menjawab. "kamu mau nya kemana?"
"Loh, kan kakak yang ajak aku masa kakak nanya" balas Zyva bingung.
"Siapa tau ada tempat yang lagi mau kamu kunjungi"
Zyva berpikir sejenak, sebenarnya ia sangat ingin ke pantai melihat ke indahan lagit sore yang biasa orang sebut dengan senja, tapi ia takut Abhiizar tidak akan mengabulkan keinginannya.
"Hmmm sebenarnya aku lagi ingin ke pantai, aku ingin melihat pemandangan senja, kata teman aku kalau kita liat nya di pantai pasti lebih indah" jawab Zyva sedikit ragu
"Senja?" tanya Abhizar memastikan, dan di balas anggukan kepala oleh gadis itu "oke, kita ke sana sekarang." ucapan Abhizar membuat mata Zyva berbinar
"Benaran kak?" tanya Zyva
"iya, bener"
"Yeyy, makasih banyak kak" ucap Zyva sambil memeluk Abhizar membuat Abhizar mematung.
📖
Setelah menempuh perjalanan hampir delapan jam, akhirnya kedua insan itu tiba di tempat tujuan. Terlihat Zyva sangat senang bahkan saat baru sampai gadis itu langsung lari ke arah pantai, ia memang sangat menyukai pantai karena baginya di tempat itu ia akan mendapat ketenangan bukan berarti ia anak broken home, tapi yang di maksud di sini ialah ia akan merasa jauh lebih tenang dan damai daripada di rumah nya.
Sedangkan Abhizar yang melihat Zyva begitu senang ia pun ikut senang, sudah lama ia tidak melihat senyum indah gadis itu, gadis yang diam-diam ia cintai. Abhizar menghampiri Zyva meminta nya untuk makan terlebih dahulu
"Zy, ayo makan dulu" ajak Abhizar gadis yang sedang bermain air itu menolak ia masih asik bermain air. "Zyva, ayo makan dulu nanti kamu masuk angin" setelah mendapat sedikit paksaan akhirnya Zyva menurut, mereka berduapun makan tanpa ada yang membuka suara.
selesai makan mereka berdua berjalan beriringan menuju tepi pantai, duduk menikmati keindahan karya Tuhan. Di antara mereka belum ada yang membuka suara, mereka masih larut dengan pikiran masing sampai Zyva yang memulai nya.
"Kakak tadi katanya ada yang ingin di bicarakan?" tanya Zyva teringat tujuan Abhizar mengajak nya pulang bareng.
Abhizar menghembuskan napas ia tampak sedang memikirkan sesuatu. "Zy, kenapa sekarang kau seperti sedang menghidariku?"
"Maksud kakak?" tanya Zyva dengan kening berkerut, ia tak paham dengan perkataan Abhizar barusan.
Abhizar menatap dalam Zyva "Setelah kamu dekat dengan Adzlan kamu menjauhi ku, kita seakan orang asing yang tidak saling mengenal, kemana Zyva yang dulu kakak kenal, kemana Zyva yang dulu selalu ngerepotin kakak, apakah aku berbuat salah sampai kau menjauhi ku seperti sekarang?" jelas Abhizar dengan memberikan pertanyaan di akhir kalimat nya
Zyva yang menyadari hal itu hanya bisa tertunduk, ia sadar setelah ia dekat dengan Adzlan ia tidak pernah lagi bersama Abhizar, cowok yang sudah banyak membantu dan menemaninya selama ini
"Kakak maafin Zyva, Zyva sadar Zyva salah, Zyva enggak tau diri, Zyva lupa sama orang yang selalu ada buat Zyva selama ini, maafin Zyva kak, maafin Zyva" gadis itu menangis, dengan sigap Abhizar memeluk gadis itu untuk menenangkannya
"Zyva sayang. kakak hanya mau Zyva nya kakak balik seperti dulu, kakak kangen manjanya Zyva" ucap Abhizar dengan suara menenangkan "udah ya jangan nangis lagi tuh liat hidung kamu udah kaya badut" lanjut nya melepas pelukan, gadis itu memukul pelan Abhizar membuat cowok itu tertawa "udah jangan nangis lagi mending sekarang kita liat senja sama-sama, okey?" ucap Abhizar menghapus sisa air mata gadis itu, ia kembali memeluk Zyva dan menikmati senja yang begitu indah.
📖
Setelah puas menikmati keindahan langit sore mereka berdua siap-siap beranjak pergi dari tempat itu karena langit yang mulai semakin gelap, Abhizar mengajak Zyva untuk pulang awal nya gadis itu menolak, namun dengan sedikit paksaan akhirnya gadis itu mau untuk pulang, sebelum pulang tadi mereka sempat mengabadikan gambar di bawah langit sore yang sangat indah.
Sebelum mengantar gadis itu pulang Abhizar terlebih dahalu mengajak gadis itu makan malam agar ketika tiba di rumah gadis itu bisa langsung istirahat.
"Kita makan dulu" ajak Abhizar tanpa menunggu persetujuan gadis itu
Abhizar keluar dari mobil mendahului gadis itu, ia membukakan pintu mobil yang di tumpangi Zyva mereka berdua berjalan memasuki restoran mewah, Abhizar sengaja mengajak gadis itu makan di restoran tersebut karena ia tau makanan di tempat itu begitu higenis bukan maksud nya di tempat lain tidak higenis tapi cowok itu hanya ingin cewek yang ia cintai itu tetap sehat, sebenarnya Abhizar tipikal cowok romantis namun tidak semua cewek bisa di perlakukan manis selayak nya putri kerajaan oleh Abhizar, hanya orang-orang yang ia sayang yang dapat perlakuan manis cowok itu.
Mereka duduk di salah satu meja kosong dan langsung memesan makanan sembari menunggu pesanan mereka di antar, mereka ngobrol-ngobrol ringan
"Kamu suka Adzlan?" tanya Abhizar membuat Zyva yang sedang melihat restoran tersebut menatap cowok itu
"Kakak kata siapa?" tanya balik Zyva
"Kelihatan dari cara kamu natap dia dan sepertinya dia juga suka sama kamu" Jawab Abhizar
Zyva baru akan menjawab pertanyaan Abhizar namun pesanan mereka sudah datang membuat Zyva tidak melanjutkan ucapannya.
Setelah selesai makan Abhizar dan Zyva kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan, sebenarnya Abhizar penasaran dengan ucapan yang ingin Zyva katakan namun ia urungkan sebab gadis itu terlihat sangat kelelahan, iapun membiarkan gadis itu tertidur cowok itu kembali melajukan mobilnya agar gadis itu bisa tidur dengan nyaman di kamarnya
Tak berapa lama mobil yang di kemudikan Abhizar tiba di pekarangan rumah Zyva, ia tidak tega membangunkan gadis itu yang sudah tertidur sangat lelap akhirnya Abhizar menggendongnya memasuki rumah nya setelah mamah nya Zyva mengizinkan Abhizar masuk dan meminta cowok itu membawa anak gadis nya untuk di tempatkan di kamar nya. Setelah dirasa Zyva sudah cukup nyaman dengan posisi tidur nya, ia berpamitan meninggalkan rumah gadis itu dan kembali ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
General Fiction"LDR yang rumit itu bukan LDR yang beda kota atau negara, tapi LDR yang beda rumah ibadah." Kalimat itulah yang sesuai untuk pasangan yang satu ini, mereka saling mencintai namun karena suatu perbedaan yang membuat mereka harus memikirkan kedepannya...