Part 9 | Permintaan maaf (2)

11 5 0
                                    

Menit telah berganti jam, jam telah berganti hari, hari telah berganti hari. Malam ini ialah malam minggu, seperti yang telah direncanakan bahwa malam ini Adzlan dan Zyva akan keluar bersama.

Adzlan sudah memberi tahu Zyva, ia akan menjemput gadis itu jam delapan malam. Saat ini masih pukul tujuh lewat lima belas menit, masih ada waktu untuk Zyva bersiap-siap.

Setelah selesai mandi dan bersiap-siap, ia langsung turun ke bawah, menunggu Adzlan. Di bawah ada mamahnya dan papah nya sedang menonton televisi, Zyva langsung menghampiri kedua orang tua nya.
"Mah, pah"
Zyana menatap putri semata wayangnya dari atas ke bawah. "Anak gadis mamah mau kemana ini, udah cantik banget" tanya Zyana saat melihat putrinya sudah sangat rapih.
Zyva terkekeh "Zyva mau keluar sebentar, boleh?" İzin Zyva.
Andi yang sejak tadi sibuk melihat acara televisi ikut bertanya"sama Abhizar?"
"Bukan pah tapi sama kakak tingkat Zyva."

Tak lama terdengar suara bel rumah berbunyi, Bi Minah bergegas membukakan pintu. "Malam om, tante." Salam Adzlan saat bertemu kedua orang tua Zyva.
Zyana yang melihat Adzlan langsung berbisik ke arah putrinya. "Zyv, ini yang kamu maksud? Ganteng banget Zyva." Bisik mamah nya yang bisa didengar Adzlan, cowok itu tersenyum mendengar pujian itu.
"Om, Tante, saya mohon izin ajak Zyva keluar."
"Boleh, asal pulang nya jangan terlalu malam." Balas Andi.

Setelah mendapatkan izin dari kedua orang tua Zyva, mereka berdua berpamitan dan bergegas menuju mobil. Mobil yang dibawa Adzlan melaju meninggalkan pekarangan rumah Zyva.

🐼

Selama perjalanan menuju tempat yang direncanakan, tidak ada satu pun dari mereka yang memulai percakapan, mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Adzlan yang sedang menyetir mobil sesekali melirik Zyva dan Zyva yang sedang asik membalas chat kedua sahabatnya - Ririn dan Alesa.

Fyi, Alesa ialah sahabat baru Ririn dan Zyva dari fakultas berbeda. Zyva dan Ririn dari fakultas psikologi dan Alesa dari fakultas bimbingan konseling atau BK. Mereka bisa bersahabat karena Alesa ialah adik dari Abhizar.

Kembali ke pembicaraan sebelumnya. Zyva diam-diam memotret Adzlan yang sedang mengemudi mobil lalu dikirim ke grup sahabatnya

Anak Alay

You🍁
Send a picture

Jin Qorin👻

Anjir, demi apa lo lagi sama
kak Adzlan?

Lesa🔥🤍
Heh gimana nasib Abang gue?

You🍁
Iya ini gue lagi sama kak Adzlan
Gue sama Abang lo hanya sebatas
ade abang Sa

Jin Qorin👻
Gila lo Zyv, baru kemarin lo bilang
enggak mau sama Adzlan, eh sekarang
lo malah jalan sama dia?

Lesa🔥🤍

Au lo Zyv, padahal gue udah ngarep
banget lo jadi kakak ipar gue

"Kalau mau foto gue bilang nggak usah diem-diem kali" ucap Adzlan membuat Zyva terkejut gadis itu langsung mematikan ponselnya. Melihat ekspresi Zyva membuat Adzlan tertawa.
"Udah sampai ayo turun" titah Adzlan lalu turun dari mobil yang diikuti oleh Zyva.

Mereka berdua memasuki sebuah cafe lalu duduk di  tempat yang masih kosong dan memesan minuman.
"Lo masih marah sama gue?" Tanya Adzlan memulai pembicaraan

Zyva hanya diam, enggan membalas

Adzan menghembuskan nafas lalu menggenggam tangan Zyva, membuat gadis itu terkejut. "Gue minta maaf, demi Tuhan itu bukan keinginan gue" ucap Adzlan

Zyva masih terdiam

"Bil liat gue." Adzlan mengarahkan Zyva agar gadis itu menatap nya. "Gue sayang bil sama lo, mana mungkin gue jadiin lo taruhan kaya gitu."
Terus kenapa kemarin lo jadiin gue taruhan?" Zyva mulai angkat bicara
"Alex nantangin gue dia bilang harus ada taruhan nya disitu gue bingung apa yang mau dijadiin taruhan, pas banget lo sama teman lo lewat tanpa pikir panjang gue langsung narik lo" jelas Adzlan "maaf Zyv, gue kira lo kaya cewek lain bakal lakuin apa yang gue mau" lanjut Adzlan.

Zyva menatap Adzlan marah, dia kira Zyva cewek apaan yang mau dijadiin taruhan demi seorang Adzlan? Walaupun dia suka dengan Adzlan gadis itu tidak akan mau dijadikan taruhan, belum sempat Zyva bicara ia dibuat terdiam karena Adzlan yang berlutut dihadapan "gue mohon bil maafin gue, jangan marah lagi sama gue, gue janji nggak akan ngulangin hal itu lagi" ucap Adzlan memohon dengan mata berkaca-kaca. Sebelumnya ia tidak pernah seperti ini kepada seorang cewek. Hanya Zyva yang bisa membuat Adzlan seperti ini.

Zyva yang tak tega memegang kedua bahu cowok itu "hey bangun jangan seperti ini." Ucap Zyva agar cowok itu bangun "gue maafin, dan soal janji lo itu, gue nggak butuh yang gue butuh itu bukti, faham?!"
"Iya Bil, sekali lagi maafin gue" ucap Adzlan bangkit dari posisi berlutut dan menghapus air mata yang sempat menetes. Adzlan tersenyum senang karena Zyva mau memaafkannya jadi sangat mudah untuk mendapatkan gadis itu.

🐼

















Akhirnya bisa up lagi

Hmm jadi gimana ya kelanjutan Adzlan dan Zyva? Penasaran? Marih ikut cerita mereka

Happy reading kawan >⁠.⁠<

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang