Pagi ini Abhizar dan Zyva jogging bersama, semalam Abhizar ngajak Zyva jogging, Zyva yang tak jadi jogging dengan Adzlan setuju dengan ajakan Abhizar.
Pagi-pagi sekali Abhizar sudah berada di depan rumah Zyva, menunggu gadis itu yang sedang bersiap-siap, tak lama Zyva keluar dengan stelan celana training hitam, kaos panjang coksu dan kerudung senada dengan baju, menatap bingung Abhizar yang tengah duduk di sepeda nya.
"Pakai sepeda?" Tanya Zyva
"Iya memang kenapa? Kamu punya kan?"
"Punya si, tapi nggak tau masih bisa di pake atau nggak"
"Yaudah coba liat dulu sana" titah Abhizar, Zyva bergegas menuju gudang untuk memeriksa sepedanya yang sudah lama tidak digunakan. Setelah selesai gadis itu kembali menghampiri Abhizar.Tak lama mereka berdua pergi meninggalkan pekarangan rumah Zyva karena hari yang sudah semakin siang. Tujuan mereka ialah Ahmad Yani karena jarak rumah Zyva tidak terlalu jauh itu sebabnya Abhizar memilih menggunakan sepeda.
Tak butuh waktu lama mereka berdua sudah tiba di tempat, memarkirkan sepeda mereka dan bergegas memasuki lapangan luas itu.
"Kita pemanasan dulu" intruksi Abhizar yang di balas anggukan oleh Zyva.
Setelah selesai pemanasan mereka mulai berlari kecil mengelilingi lapangan.Baru tiga kali putaran Zyva sudah mulai kelelahan "ayo Zy masa baru tiga putaran udah lelah aja" ucap Abhizar
"Aku udah nggak kuat Ka" balas Zyva dengan nafas yang tidak beraturan
Abhizar terkekeh "yaudh kamu istirahat dulu di sini, kakak masih mau lanjut lagi" ucap Abhizar yang di balas anggukan oleh gadis ituZyva duduk di tepi lapangan, namun tiba-tiba pipi sebelah kanan nya terasa dingin seperti ada yg menempatkan es di pipinya, ia pun langsung melihat ke arah samping.
"Adzlan" ucap Zyva terkejut📖
"ko lo bisa di sini?" Tanya Zyva bingung
Adzlan terkekeh lalu duduk di samping gadis itu mengulurkan air yang sengaja ia beli "gue tadi ke rumah lo, terus kata mamah lo, lo, lagi jogging sama Abhizar makanya gue susul lo ke sini" jelas Adzlan
Zyva mengernyit bingung "loh bukannya lo?"
"Iya, udah selesai" jawab Adzlan yang di balas oh oleh ZyvaSaat mereka berdua sedang ngobrol tiba-tiba ada yang berdeham dari arah belakang, mereka berdua langsung mengarah ke sumber suara ternyata itu Abhizar.
"Eh kakak udah selesai" ujar Zyva yang dibalas anggukan oleh cowok itu, Abhizar menatap Adzlan tak suka, bagaimana cowok itu bisa ada di sini? Pikirnya.
"Zy ayo pulang" ajak Abhizar masih menatap Adzlan dengan tatapan menusuk
"Hmm Ka aku pulang bareng Adzlan aja ya" balas Zyva tak enak hati
"Yaudah kakak pulang duluan, kamu hati-hati" peringatan Abhizar yang dibalas anggukan oleh Zyva.Setelah Abhizar pergi, Adzlan dan Zyva pun pergi mereka berdua tak langsung pulang melainkan pergi sarapan dulu. Mereka berdua memilih untuk sarapan bubur ayam "Lo sama Adzlan bener-bener nggak ada hubungan apa-apa, bil?"
"Iyaa, gue sama dia cuma ibarat kakak sama adik biasa" jelas Zyva yg di balas oh oleh Adzlan.
"Oh iya lo nggak masalah temanan Sam gue?" Tanya Adzlan.
"Masalah kenapa?" Tanya Zyva bingung
"Ya lo kan Islam, lah gue?"Zyva mulai mengerti arah pembicaraan Adzlan
"Ya gue si nggak masalah temanan sama siapa aja, mau dia Islam atau bukan fine-fine aja, karena di dalam agama gue nggak ada larangan untuk berteman mau itu sama yang seagama ataupun bukan" jawab Zyva memberi penjelasan
Adzlan menatap Zyva takjub "gue salut sama lo bil , lo nggak beda-bedain, nggak salah gue milih lo" ucap Adzlan, tersadar dengan kata-kata yang baru ia katakan, iapun langsung meralat ucapannya "maksud gue milih lo jadi teman" Adzlan jadi salah tingkah sendiri karena ucapan nyaZyva yang melihat itu langsung tertawa "ngapa lo? Suka lo sama gue?" Ledek Zyva
"Enggak, pede banget lo" jawab Adzlan salah tingkah membuat Zyva terbahak bahak
Pesanan mereka pun sampai, Adzlan merasa terselamatkan karena kalau bubur mereka tidak datang Zyva akan terus-terusan meledek nyaTanpa mereka berdua sadari sejak tadi seseorang sedang memperhatikan mereka dengan tatapan tak suka, orang itu adalah Abhizar, ia tak suka Zyva tertawa lepas bersama Adzlan, Zyva hanya miliknya, tidak ada yang boleh mengambil Zyva darinya.
📖
Setelah selesai sarapan Adzlan dan Zyva pulang ke rumah, sebelum Adzlan kembali ke rumah nya ia mengantar Zyva terlebih dahulu.
"Gue pulang dulu, jangan lupa mandi badan lo bau" ucap Adzlan meledek Zyva.
Zyva melotot mendengar nya "enak aja wangi dong gue mah"
"Wangi dari mana"
"Bodo, udah sana pulang"
"Oh lo ngusir gue nih?"
"Iya, udah sana-sana"
Adzlan pun berlalu meninggalkan Zyva, sedangkan gadis itu bergegas masuk ke dalam rumah dan langsung memasuki kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat lengket akibat lari tiga putaran📖
Jangan lupa komen vote ya kawan²
Happy reading >.<
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
General Fiction"LDR yang rumit itu bukan LDR yang beda kota atau negara, tapi LDR yang beda rumah ibadah." Kalimat itulah yang sesuai untuk pasangan yang satu ini, mereka saling mencintai namun karena suatu perbedaan yang membuat mereka harus memikirkan kedepannya...