Menurut Solar, Fang itu mahasiswa dengan penampilan paling tidak menarik di angkatannya. Suram dan kusam.
Bukannya Solar membenci laki-laki rambut belukar itu, hanya saja kalau disuruh berteman atau dekat-dekat dengan mahasiswa jurusan DKV itu Solar akan lebih memilih tidak punya teman sepanjang masa kuliahnya.
Si suram benar-benar tidak cocok dengan citra bersinar yang Solar miliki. Bener-benar tidak sedap dipandang jika laki-laki itu berkeliaran di sekitarnya.
Pernah dalam satu event kampus, Solar-Sialnya-terpaksa harus bertemu Fang. Solar ingat saat itu akhir tahun pertama mereka di kampus, ia dan karisma terangnya membuat para senior klub teater dengan semangat menawarkan peran utama untuk projek drama akhir tahun mereka.
'Solar si baik hati.'
Itu image yang ia bangun. Jadi suka atau tidak jawaban "Aku bersedia." harus terlontar dari mulutnya. Keputusan yang beberapa jam kemudian ia sesali saat melihat belukar ungu menyembul dari kumpulan anggota teater.
Fang.
Si kusam dengan aura berdebu. Mondar-mandir membawa sekaleng cat hijau dan kuas separuh jabrik. Di leher kurusnya menggantung tanda pengenal yang memamerkan tulisan cakar ayam 'Panitia Properti'
Entah bagaimana melihatnya saja membuat Solar merasa risih. Mungkin karena melihat wajah pucat tidak sehat yang tercoreng cat, atau malah rambut belukar yang terlihat tidak terawat milik Fang. Apapun itu, mood Solar jadi tidak baik-baik saja sepanjang minggu.
Awal tahun kedua, dan sekali lagi Solar harus berurusan dengan si belukar ungu.
Kalau ia tidak salah ingat, semua bermula saat klub musik yang ia ikuti akan menggelar konser untuk menyambut mahasiswa baru.
Dan Fang, entah bagaimana ikut serta dalam desain panggung konser klub mereka.Aktif juga anak ini, pikir Solar sedikit jengkel melihat Fang dan segala macam keburikan laki-laki itu berseliweran di antara panitia lain. Membuat Solar yang terlibat dalam band inti mau tidak mau juga harus berdekatan dengan si kusam. Tidak terlalu sering sebenarnya, tapi tetap saja sekali lagi mood Solar makin tidak baik-baik saja.
Pertengahan tahun kedua, kali ini secara kebetulan Solar dan Fang direkrut untuk ikut serta sebagai sukarelawan dalam festival kampus. Seperti biasa, Fang sebagai panitia belakang panggung dan Solar salah satu bintang panggungnya.
Tiga minggu rasanya pemandangan di sekitar Solar tercemar hawa usang dari Fang. Ia tidak habis pikir bagaimana orang-orang fakultas DKV tahan dengan makhluk pencemar pemandangan itu. Benar-benar tidak sedap dipandang.
Solar akui jika dihitung intensitas pertemuannya dengan Fang tidak begitu banyak. Cuma beberapa kali sebenarnya, tapi tetap saja tampang suram itu bisa membuatnya uring-uringan satu minggu.
Solar berdoa, semoga saja ia tidak perlu berurusan dengan Fang terlalu banyak lagi di sisa masa kuliahnya.
Dan ia rasa langkah awal untuk mewujudkan doanya yaitu jauh-jauh dari area fakultas DKV serta orang-orang di dalamnya.Ya Benar! Ia memang jenius.
.
.
.
Tadinya memang begitu rencananya.
Sampai ketika salah satu mahasiswi tahun pertama fakultas DKV menarik perhatiannya.
Gopal bilang namanya Shielda. Perempuan anggun dengan rambut sehangat musim semi. Yang dengan mata zamrud jernihnya berhasil menghipnotis Solar dalam satu lirikan singkat.
Solar rasa semua yang ada pada diri Shielda sebanding dengan dirinya.
Mereka akan jadi pasangan yang serasi. Ya, perempuan seperti Shield yang ia butuhkan untuk melengkapi kesempurnaannya. Solar yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused
Fanfiction⚠️Solar x Fang Menurut Solar, Fang itu mahasiswa dengan penampilan paling tidak menarik di angkatannya. Suram dan kusam. Rasanya 10 detik saja dia tidak akan sanggup memandang wajah pucat yang bersembunyi di bawah semak ungu itu. Benar-benar memuakk...