17

40 5 1
                                    

Kini zweitson, fajri, fiki dan Raffa berada di depan pintu kelas.

"Fa Lu mau gw anter gak" Tanya fiki

"Ngak usah ayah aku dah jemput. Aku balik dulu ya" Ucap Raffa

"Hati-hati" Ucap fiki

"Fik kamu suka sama Raffa ya" Tanya zweitson

"Hah ngak" Ucap fiki

"Massa ko tatapan nya beda" Ucap zweitson

"Au ah gw balik duluan" Setelah mengatakan itu fiki langsung pergi dari sana menuju parkiran.

"Ji aku pulang bareng kamu ya soalnya bangric lagi rapat bangsen lagi pacaran kalo banglang udah pulang duluan. Boleh kan" Ucap zweitson

"Boleh" Ucap fajri

"Makasih fajri" Ucap zweitson

"Ya udah yu pulang" Ucap fajri dan di angguki oleh zweitson.

Mereka berdua pergi ke parkiran untuk mengambil motor fajri.

"Udah belom" Tanya fajri

"Udah" Jawab zweitson

Mereka langsung pulang ke rumah tanpa mampir ke mana-mana karna zweitson harus mengerjakan tugas yang di kasih guru karna sering tidak masuk sekolah.

Tapi untung nya zweitson pintar jadi ia selalu mendapatkan peringkat 3 terus menerus.

Tak membutuhkan waktu yang lama mereka berdua sampai di depan rumah mereka.

"Gw ganti baju dulu ya abis itu langsung bantuin lu ngerjain tugas" Ucap fajri

"Okee" Ucap zweitson dengan wajah lucunya

'Duh son jangan gemes-gemes napa tu muka' batin fajri

"Aji. Katanya tadi mau ganti baju ko malam bengong" Tanya zweitson

"I ini mau ganti baju ko" Ucap fajri langsung lari ku dalam rumahnya.

Zweitson bingung melihat fajri  lari dengan wajahnya yang merah. Dari pada ia pusing lebih baik ia pergi ke rumahnya.

Rumah fajri dan zweitson ada pagar yang tidak di kunci dan itu jadi penghubung rumah mereka.

Zweii Cute [UN1TY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang