Kini bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua siswa dan siswi dengan cepat pergi ke parkiran dan sebagian ada yang pergi ke depan gerbang menunggu jemputan.
Berbeda dengan murid yang lain fajri, fiki, raffa dan zweitson mereka ber empat masih berada di sekolah.Mereka berempat sedang memikirkan konsep kostum di ruangan ricky.
"Kalian ada ide ngak konsep kostum acara festival buat minggu depan" Tanya fiki
"Cosplay anime aja fik" Saran raffa
"Boleh juga tuh. Kalo menurut lo berdua gimana" Tanya fiki pada fajri dan zweitson.
"Gw mah apa aja" Ucap fajri yang di angguki zweitson
"Ok bangric kita semua udah mutusin acara minggu depan temannya cosplay ya" Ucap fiki
"Kalian atur aja. Oh ya Zwei kamu pulang bareng fajri aja ya abang masih ada urusan, banglang sama bangsen juga lagi sibuk ngak papa ya" Ucap ricky
"Ya udah deh" Pasrah zweitson
"Sekarang beres gw udah kasih tau di grup sekolah dan mereka semua pada setuju" Ucap fiki
"Sekarang udah bisa pulang kan" Tanya fajri fiki hanya membalas dengan mengangguk.
"Kita pulang dulu ya bang" Ucap mereka ber empat. Mereka semua pulang ke rumah masing-masing
Kini sudah hampir tengah malam semua orang belum pulang juga yang membuat zweitson ketakutan, di tambah kini hujan turun dengan sangat deras yang di iringi dengan petir yang menyambar. Di tengah-tengah zweitson yang kini sedang ketakutan tiba-tiba saja listrik di rumahnya mati.
Fajri baru saja ingin tidur karna kelelahan bermain game. Saat ia menoleh ke arah rumah zweitson lampu di rumah itu mati.
Fajri merasa gelisah ia pergi menuju balkon ia tidak melihat satu mobil pun yang terparkir di garasi rumah zweitson itu artinya keluarga zweitson belum ada yang pulan Tanpa berlama-lama fajri langsung saja pergi ke rumah zweitson.
Saat sampai di depan pintu pintu nya tidak di kunci jadi fajri langsung masuk saja, karena sangat gelap fajri mengambil HP nya untuk membantu penerangan, fajri ingin menyalakan lampu tapi lampu nya tak kunjung menyala akhirnya fajri langsung naik ke lantai dua tepat nya ke kamar zweitson.
Sesampainya di kamar zweitson ia melihat zweitson yang meringkuk ketakutan di atas kasur.
"Zweitson hei" Ucap fajri
"Aji" Ucap zweitson memanggil fajri dengan air mata yang mengalir deras
"Kamu ikut aku ke rumah aku dulu ya" Ucap fajri dan zweitson hanya menurut.
Fajri pun membawa zweitson pergi ke rumah nya untuk sementara. Fajri membawa zweitson ke kamarnya.
"Kamu tidur ya" Ucap fajri
"Peluk" Ucap zweitson manja dan fajri menurutnyaFajri berbaringlah di atas kasur dan memeluk zweitson.
05:55 fajri terbangun karena merasa bahwa tubuh zweitson menjadi panas jadi fajri mengecek suhu badan zweitson menggunakan termometer dan hasil badan zweitson begitu panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zweii Cute [UN1TY]
Teen Fictioncerita ini semua nya dari imajinasi saya. saya hanya menggunakan nama member un1ty selebihnya itu karangan. jika ada cerita yang sama itu hanya kebetulan Terima kasih. Dan ini bl