2

50 24 10
                                    

~HAPPY_READING~

*
*
*

Bel pulang sudah berbunyi sejak beberapa saat lalu. Kini hanya tersisa dua orang di dalam ruang kelas tanpa ada komunikasi sama sekali.

Risa yang sibuk memainkan ponsel nya dan Axel yang sibuk dengan pikirannya. Kini diruang kelas hanya ada Keheningan.

Beberapa saat berlalu akhirnya Risa mulai membuka percakapan hingga memecah keheningan.

"El, pulangnya kita jalan jalan dulu yu!" ajak Risa.

"Gak dulu deh Ris" balas Axel yang masih menelungkukan kepalanya di atas meja.

"Sebentar doang kok, temenin aku dulu terus nanti kamu aku traktir." ucapnya riang

"Aku tau tempat bagus." lanjut Risa.

"Mmm"

"Kita kesana yuk,pliss!!"

"Sorry gak bisa"

"Ayo dong,sekali ini aja yah" ucapnya memohon

"gak bisa Risa." balas Axel lagi yang mulai menatap sosok gadis yang kini berdiri di sampingnya.

"Axel, pliiss!" dia terus memohon dan menggenggam tangan Axel agar mau mengikuti keinginannya, tapi itu membuat Axel kesal karna Axel tipe orang yang tak suka dipaksa sekali bilang tidak berarti tidak.

"Kubilang gak bisa Risa! aku mau pulang." balas Axel menepis tangan Risa dan beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Risa yang masih dengan posisi yang sama dan mematung.

Langkahnya terhenti di ambang pintu kelas, sekilas dia melihat raut wajah Risa yang menunduk kecewa. Itu membuat hati kecilnya jadi tak enak.

"Risa kalau mau jangan sekarang yah! Lain kali aja yah Risa, aku janji"

"Hari ini aku lagi gak mood." ucap Axel sambil tersenyum kearah Risa. Axel merasa bersalah karena telah melukai perasaan gadis itu.

"Janji, ya?" Gadis itu menatap berbinar dengan wajah yang berseri seri.

"Iya, yuk pulang!" balas Axel sambil melangkah pergi dan disusul oleh Risa.

"Asiiikkk" teriaknya dengan tingkah seperti anak kecil.

***

Dijalan pulang, Axel mampir dulu ke toko buku. dia mencari sebuah novel dengan judul "sayap yang patah 2" untuk melengkapi koleksinya. ini novel yang belum lama ini diterbit kan.

Seusai dia membeli novel itu tepat saat dia keluar dari toko, dia melihat sosok yang tak asing tepat diseberang toko buku.

Disana adalah toko dimana barang barang bermerek berada, tentunya sudah pasti orang yang membeli barang dari sana adalah orang terpandang.

Sosok yang dia lihat itu adalah Gendra dan istri ke-2 nya yang baru keluar dari toko itu dengan membawa banyak barang.

"Sialan bikin mood ku makin buruk aja, dasar sampah" ucap Axel melirik sekilas sambil melangkah pergi menuju motor sport warna hitam yang terparkir tepat didepan toko.

Sesampainya di depan gerbang rumah, pak tino satpam rumah ini langsung membukakan gerbang. Axel langsung masuk dan memarkirkan motornya di depan rumah.

"Rumahnya jadi terasa asing." ucap Axel sambil menatap rumah yang megah dengan nanar.

Rumah yang dulu ramai akan canda tawa kini ramai dengan cacian dan makian, rumah yang dulu penuh dengan kehangatan keluarga sekarang rasa itu tinggal kenangan.

Aku Tak Sekuat ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang