~HAPPY_READING~
*
*
*Diperjalanan pulang, Axel singgah di sebuah taman yang sepi untuk menenangkan diri.
"Haah... aneh jantungku terus berdetak kencang. Aku kenapa sih?" batin Axel. Dia merasa tak nyaman dengan perasaan asing ini.
"Aneh! Aku merasakan sesuatu yang aneh. Perasaan aneh ini kenapa tiba tiba muncul? Perasaan hangat yang membuat jantungku berdebar."
"Haaahh, sial"
Untuk pertama kalinya dia merasakan perasaan ini, perasaan asing ini sangat mengganggu dirinya.
Beberapa saat pun berlalu, dan Axel masih berada di taman itu sendirian.
"Heemm, cuma perasaanku atau aku memang sedang di awasi disini?" batin Axel sambil mengelus tengkuknya dan melirik sekitar.
Tap...
Tanpa aba aba sebuah tangan menyentuh bahunya dari arah belakang, secara refleks Axel langsung menyikut nya namun berhasil ditangkis oleh orang itu. Axel lalu berbalik dan melayangkan tinju, sial nya itu juga ditangkis oleh nya.
"Wow, tenang dulu! Saya gak berniat ngapa ngapain kok ." ucap santai orang itu sambil tersenyum dengan sebelah tangan yang masih menahan tinju dari Axel.
Axel mengerutkan keningnya saat dia melihat sosok pria muda yang membawa tongkat pukul yang sering dibawa oleh satpam namun anehnya dia mengenakan pakaian serba hitam. "Ah, satpam daerah sini kah?" batin Axel sambil menurunkan tinjunya.
"Ah maaf saya refleks karena kaget tadi, sekali lagi maaf !" ucap Axel sambil sedikit membungkukkan badannya.
"Oh santai saja, saya kesini karena melihat mu sendirian padahal ini sudah sore. bahaya loh! Kamu gak takut? Katanya geng 'ITU' sering berkeliaran, lebih baik kamu pulang sekarang."
"Oh saya mau pulang kok, kalau begitu saya permisi yah." ucap Axel sedikit membungkuk lalu melangkah pergi menuju motornya.
Sekilas dia melirik sosok pria itu dan merasa kalau pria itu terasa misterius. karena saat kedatangannya tadi Axel tak terlalu merasakan kehadirannya padahal pria itu ada tepat di belakangnya, langkah kakinya pun tak terdengar olehnya.
"Instingku yang melemah atau dia yang memang sudah terlatih? Sial." batin Axel, dia merasa kesal karena tak bisa merasakan kehadiran pria itu, pikirnya dia harus berusaha lebih keras lagi agar bisa menjadi lebih kuat.
Axel melajukan motor nya menjauh dari taman itu.
Sementara itu sosok pria tadi masih berada di sana menatap kepergian Axel, sampai segerombol orang menghampirinya dari arah belakang pria itu yang rimbun oleh pepohonan.
"Hei lama banget sih, cuman ngusir cewe doang." ucap salah seorang rekan pria itu.
"Jangan bilang kau jatuh cinta pada pandangan pertama. Hhhhhh ini bakalan jadi cerita lucu, seharusnya aku tadi merekamnya saja biar dilihat ketua dan anak anak lain." ejek sosok pria yang mengenakan hoodie hitam lalu mengenakan topeng yang hanya menutupi area mata juga membawa tongkat pukul yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tak Sekuat Itu
RomanceJangan bercanda! Aku sudah cukup tau atas takdirku Aku sudah cukup akan rasa sakitku Jadi kumohon berhenti memberiku luka Jangan terus mempermainkanku seperti ini Jangan menyuruhku untuk terus bersabar! Aku sudah cukup bersabar atas semua ini Bertah...