~HAPPY_READING~
*
*
*Tok.. Tok.. Tok.. Tok
Suara ketukan pintu yang tak henti henti berbunyi,untuk membangunkan sosok gadis manis didalam kamar agar segera bangun dan membuka pintu.
"Al.. Aletha... Letha bangun dong sayang udah siang ini !" panggil seseorang dari balik pintu kamar yang masih tertutup.
"Hmmmm." Axel yang masih mengantuk hanya membalas suara itu dengan lenguhan kecil sembari meregang kan tubuh yang masih terlentang di atas kasur.
"Bentar lagi ya!." balas Axel yang masih benar benar mengantuk, bahkan matanya saja masih tertutup rapat.
"Emang kamu gak sekolah?"
"Ini udah setengah tujuh, hari senin loh ini !" balas sosok yang dari tadi terus mencoba membangunkan Axel.
Seketika jantungnya berdetak kencang tak karuan bagai adrenalin dalam dirinya yang terpacu mendengar kalimat itu.
"Hah?" Axel terkejut mendengar pernyataannya barusan.
Dilihatnya jam di layar hp "Anjir Kesiangan" teriaknya heboh dari dalam kamar sampai sampai dia langsung berdiri turun dari kasur dan malah tersandung lalu menubruk lemari.
Brughh....
"Sayang, kamu gak papa?"
"Gak papa... gak papa" balas Axel yang merasakan pening di kepalanya.
Dengan tergesa gesa Axel mengambil handuk untuk segera mandi. "Mama kenapa gak bangunin aku dari tadi?"
Sosok yang sedari tadi ada di balik pintu adalah mama nya. "Dari tadi udah mama bangunin, kamu aja yang kebo." balas Esta dari luar kamar.
"Kalo udah siap langsung turun, sarapan dulu!" lanjut Esta, terdengar derap langkah menjauh dari depan pintu kamar Axel.
Saking malas nya berangkat sekolah dia sampai lupa hari sudah berganti menjadi hari Senin.
Kemarin ketika libur tiba ia mendekam di kamar seharian penuh gara gara terlibat pertarungan waktu itu, yang berakhir di omeli sana sini dan dihukum tak boleh keluar.
Bahkan sekarang motornya masih belum selesai diperbaiki, jadi hari ini ia berangkat menggunakan ojol.
Selang beberapa saat Axel sudah siap dengan seragam putih abu abunya dengan rok panjang. Rambut pendek yang sudah di rapihkan, ditambah hoodie hitam dengan tulisan I don't care di dada membuatnya terlihat imut karena hoodie yang berukuran oversiz itu membuat tubuh mungilnya tenggelam didalamnya.
Axel segera menyambar tas di meja belajar lalu bergegas kelantai bawah.
"Mah, aku langsung berangkat yah!" teriaknya tergesa gesa sambil menuju pintu utama.
"Gak sarapan dulu?" balas mamanya
"Nggak mah, gak bakalan sempat!"
"Ya Udah bawa bekel nih, jangan sampe kamu telat makan dan jajan sembarangan!" Teriak Esta sambil menuju ke arah Axel dengan membawa kotak bekal ditangannya.
Axel langsung menerima kotak bekal itu dan memasukannya kedalam tas dengan tergesa gesa.
"Ya Udah mah, aku berangkat ya! " pamitnya, lalu bergegas pergi.
"Hati hati dijalan!" teriak Esta dari dalam rumah
"Iya, bye ma!" balas Axel tanpa menengok ke belakang dan terus berlari ke arah gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tak Sekuat Itu
RomanceJangan bercanda! Aku sudah cukup tau atas takdirku Aku sudah cukup akan rasa sakitku Jadi kumohon berhenti memberiku luka Jangan terus mempermainkanku seperti ini Jangan menyuruhku untuk terus bersabar! Aku sudah cukup bersabar atas semua ini Bertah...