Typo tandain ya manies~
»»——⍟——««
Pagi hari dia R'AL Highschool, para siswa-siswi sudah banyak yang datang. Termasuk Shaka yang saat ini sendirian diparkiran.
Beberapa kali dia menghela napas. Hari ini ia berangkat sendiri, karena Keano memaksa untuk membawa motor sendiri. Mau ngelarang, tapi bocahnya keras kepala. Jadi ya dibiarin aja sama Shaka.
Ia berdiri setelah sok merenung di parkiran. Melangkah memasuki sekolah megah milik Aunty nya.
Belum jauh ia melangkah dari parkiran, ia hampir tersungkur karena ditabrak oleh pemuda yang tingginya hanya sebatas dagunya.
Pemuda itu terlihat buru-buru.
“Ma-maaf, kak. Aku nggak sengaja.” ucap pemuda itu terlihat panik.
“Santai aja.” balas Shaka cuek.
“Kakak nggak apa-apa, kan?” tanya pemuda itu.
Shaka cuma ngangguk aja, dia ini lagi males plus badmood.
Pemuda itu terlihat seperti sedang berpikir. Dan Shaka yang enggak peduli mau pergi dari sana, tapi tangannya ditahan.
“Aku Ega, kak. Kalau butuh sesuatu panggil aku aja. Itung-itung sebagai permintaan maaf aku.” ujar pemuda bernama Ega itu.
Sekali lagi Shaka mengangguk malas, kemudian pergi dari sana. Meninggalkan Ega yang menatap punggung Shaka penuh arti.
Shaka sampai di kelas, ia langsung menghampiri Keano dan duduk di sampingnya. Lalu memeluk Keano dari samping.
Kelakuan Shaka membuat heran anak-anak kelasnya, kecuali teman-teman mereka tentunya.
Dua orang siswi yang diketahui teman dekat Caramel di kelas pun berbisik-bisik melirik kearah Shaka dan Keano sambil tersenyum misterius.
“Apa, sih, Kaiii?”
“Kangenn~”
Keano memutar bola mata lelah. Nyerah dia sama kelakuan setan yang menjelma jadi kekasihnya ini.
“Kok lama sampainya?” tanya Keano.
“Hm, tadi diparkiran ketabrak kuman.”
“Kuman?” heran Keano.
Gimana nggak heran coba? Emang ada kuman yang bisa nabrak? Setahu Keano, kuman tuh enggak bisa dilihat dengan mata telanjang.
“Udah, ah, engga usah dipikirin. Bolos kuy!” nahh kan jiwa setannya kumat.
“YOK GASS!” balas seluruh siswa dikelas itu.
“Eh eh, kok semuanya anjir? Yang ada si botak ngamuk nanti.” tanya Rajen mengkaget. Bukannya apa nih ya, pelajaran pertama tuh PKN yang mana gurunya si pak Bagio alias pak Botak. Tuh guru kan galak buangettt.
“Alah, sekali-kali lah Jen. Bosen gua dikelas mulu, kalian mah keseringan kabur jadi engga tahu siksa dunia yang sesungguhnya.” balas Doni seksi keamanan kelas.
“Nah bener tuh, mending kita bolos rame-rame. Kan kalau dihukum kaga sendirian.” sahut Feni teman Caramel.
“Ide ini sungguh menyesatkan, tapi, KUY LAH GASS!” seru Askar semangat.
“Pak ketua, kita izin bolos ya.” ucap Shaka meminta izin pada Arsenal dengan tangan yang dikatupkan didepan dada sambil membungkuk.
Arsenal berdecak kesal. Bisa-bisanya dia punya temen sekelas yang nggak punya otak. Padahal kelas mereka termasuk kelas unggulan. Tapi isinya ah sudahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Enemy To Best(boy)Friend
Diversos"Gak capek apa, musuhan mulu kita?" tanya seorang remaja bernama Kaishakar Jeananta Leonard pada laki-laki disebelahnya. "Enggaklah, kan musuhannya kalo diluar doang." jawab kulkas berjalan bernama Keano Nadestha Washington. --- WARNING-!! CERITA...