8. Menerimanya kembali

189 32 10
                                    

Happy Reading all

Kita bertemu lagi xixixi

Gimana hari ini bahagia apa ngga?
Ya udah cuss langsung ke inti

Go.

***

"Kak Taufan mana ya? Kok ngga datang-datang padahal ini udah sore," gumam Lintang menatap pemandangan kota yang dipenuhi dengan berbagai bangunan, kendaraan yang berlalu lalang dan manusia-manusia yang beraktivitas.

"Lintang," panggil seseorang laki-laki kemudian Lintang menoleh kearah orang yang sudah memanggilnya. Lintang terkejut seseorang yang memanggilnya adalah Kakak nya sendiri.

"KAK TAUFAN!" Teriak Lintang langsung lari lalu memeluk Taufan erat. Menyalurkan rasa rindunya setelah ditinggal 3 tahun oleh keluarganya tak terkecuali Taufan juga. Lintang tersenyum bahagian entah perasaannya tercampur aduk ada rasa bahagia, sedih dan juga kecewa.

"Kamu kenapa bisa sakit?" Tanya Taufan kepada Lintang. Lintang masih memeluknya erat bahkan tidak mau lepas.

"Aku ngga papa kok Kak," kata Lintang tersenyum simpul menatap wajah Taufan yang begitu tampan.

"Sekarang duduk. Nih Kakak bawain oleh-oleh dari London buat kamu," Ucap Taufan dengan bodyguardnya yang membawa semua oleh-oleh dari London.

"YEY MAKASIH KAK!" Teriaknya gembira sembari tersenyum lebar.

"Jangan teriakan, Lintang."

"Heheheh."

"Oh ya Kak kabar Mama, Papah, sama Rey gimana?" Tanya Lintang yang memakan salah satu roti Oleh-oleh Taufan dari London.

"Kabar Mama, Papa, Baik kok tapi Rey udah bangun dari komanya."

"Allhamdullilah kak kalo Rey udah bangun, kak kapan Mama Papa pulang ke indo?"

Taufan terdiam sesaat lantas ia berucap. "Kak ngga tau Lin, nanti Kakak tanya ke Mama ya."

Tak terasa satu tetes air matanya jatuh begitu saja mengenai pipi mulus nya. "Kak, Lintang kangen mereka."

"Shutt. Jangan nangis iya. Kakak tau perasaan kamu, Lin tapi kamu sabar ya."

"Cup cup cup cup udah jangan nangis." Kata Taufan memeluk adiknya yang kini tengah menangis dalam diam. Taufan hanya bisa menghela nafas panjang. Taufan juga bingung harus bagaimana lagi, sebenarnya ia juga kasihan kepada Lintang yang ditinggal orang tuanya selama 3 tahun. Ya, walaupun mereka tetap mengasih uang bulanan itu pun hanya sedikit.

"Kak, aku mau jalan-jalan sama Kakak," Lintang mendongak menatap wajah Kakaknya jangan lupa dengan puppy eyes nya.

"Tapi kamu kan lagi sakit."

"Lintang sehat, Kak, Lintang ngga sakit." Ungkapnya percaya diri.

"Mau jalan-jalan kemana emang?" Tanya Taufan mengusap-usap kepala surai rambut Lintang.

"Mau ke Jogja, Kak!" Ucap Lintang girang penuh semangat empatlima.

"Jauh, nanti kamu kenapa-napa."

Luka Lintang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang