Bab 9: Sadar!?

588 15 9
                                    

Blane melihat ke arah Roman, Wajahnya terlihat seperti sedang mencemaskan sesuatu. Saat Blane hendak bertanya, Roman sudah lebih dahulu berbicara.

Roman:"Blane..."

Blane:"eh? Ya? Kenapa?"

Roman:"...apa yang harus aku katakan kepada Azuya nanti?"

Blane tampak berpikir sejenak, membuat Roman sedikit merasa gugup.

Blane:"bagaimana kalau kamu bilang terimakasih aja ke Azuya?"

Roman:"uhm? hanya itu?"

Blane:"hm? emang kamu mau bilang kek mana lagi?"

Roman:"uhm...pertama aku berpikir aku akan meminta maaf kepadanya, lalu aku akan...uhm..."

Roman tampak kebingungan, dia tidak tau apa yang harus dia katakan nanti kepada Azuya.

Blane:"lalu?"

Roman:"uhm...ehh...aku tidak tau..."

Blane:"astaga...yang benar saja Roman"

Roman hanya menunjukkan senyum nya, pertanda bahwa dia benar-benar tidak tau. Blane yang melihat itu hanya menggeleng kepalanya dengan pelan.

Tak lama kemudian Huda datang membawakan ramuan regenerasi yang sudah dibuatnya. Huda kemudian meminta Roman untuk memberi minum ke Azuya.

Huda:"nah, kasih Azuya minum..."

Roman:"baiklah"

Blane:"emang bisa dia minum ya? Kan dia pingsan toh..."

Roman:"coba aja dulu..."

Roman kemudian membuka mulut Azuya secara perlahan dan menuangkannya ramuan itu secara perlahan lalu menutup mulutnya.

Saat dibuka ramuan tadi sudah tidak ada, Roman mengulangi nya kembali hingga ramuan tersebut habis.

Roman:"oke, semoga baik-baik saja..."

Blane:"0_o(aku pikir tidak akan bisa)"

Huda:"sudah?"

Roman mengangguk, lalu Huda memberikan ramuan nya lagi kepada Roman untuk dia minum.

Huda:"ini, minumlah..."

Roman:"terimakasih..."

Roman kemudian meminum ramuan itu dalam beberapa teguk. Sangking cepatnya, dia sampai tersedak karena dirinya sendiri.

Roman:"uhuk uhuk!"

Blane:"makanya minum itu pelan-pelan... jangan kayak di kejar hantu =⁠_⁠="

Roman:"hehe..."

Huda:"sudah lebih baik?"

Roman:"sudah, kakiku tidak terasa sakit lagi"

Roman berbohong, sebenarnya kakinya masih sakit hanya saja tidak sesakit tadi.

Eben:"sepertinya ada baiknya kita keluar dari tempat ini terlebih dahulu...disini berbahaya"

Huda:"benar kata Eben, ayo bangun Roman...kita harus membawa Azuya ke tempat yang lebih aman"

Blane:"biar aku menahan Azuya untuk mu"

Roman hanya mengangguk, perlahan dia berdiri mencoba untuk menahan rasa sakit yang masih ada sedikit di kakinya.

Huda Berniat membopong tubuh Azuya, akan tetapi Roman mengatakan bahwa dia yang akan membopong Azuya.

Huda sudah menolaknya tetapi Roman cukup keras kepala, dia tetap ingin melakukan nya. Mau tak mau Huda membiarkan Roman melakukan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Love - Azuroman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang