20. Maafkan

3.9K 354 7
                                    

Author pov

.
.
.
.
.

Di Rumah sakit.

"Zie,, lo tenang ya" Rania memeluk kezie dengan hangat.

"Ini salah gue kenapa gue harus berdiri disana,, gue,, " Kezie terus menangis sesenggukan.

"Zie,, " Oliv jessie juga ikut memeluk kezie.

"Zie,, maaf zie gue yang kasih tahu angel kalo lo sekolah, gue nggak nyangka kalo dia nekat sekolah padahal dia masih sakit" Dyan mulai berkaca kaca.

"Maafin gueeeeee aaaaa" Akhirnya dyan menangis karna benar benar menyesal.

"Dyann udah udah, cup cuuup nggak ada yang salah, siapapun itu jangan nyalahin diri sendiri ya" Oliv memeluk dyan.

Mereka kini hanya bisa menunggu angel yang sedang di tangani dokter dan beberapa perawat, mereka terus berharap semoga angel baik baik saja.

Setelah beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruang IGD dan di ikuti beberapa perawat lainnya, mereka terlihat buru buru, mereka akan membawa angel ke ruang ICU karna kondisi angel membutuhkan pelayanan yang intensive.

Mereka berlima mengikuti arah dokter dan perawat yang membawa angel dengan segera, perasaan takut sakit sedih bercampur jadi satu.

Kezie semakin sakit melihat angel yang terlihat sangat pucat, dan tiba tiba saja angel batuk dan memuntahkan darah dari mulutnya.

"CEPAT CEPAT" Dokter berteriak.

Para perawat semakin mempercepat langkahnya, sedangkan kezie dan lainnya berlari dengan perasaan sangat cemas.

"Kalian tunggu di sini, permisi" Perawat menghalangi kezie dan lainnya kemudian menutup pintu ruang ICU.

Kezie terduduk tak berdaya benar benar kaki terasa kaku, rania dan dyan segera membantu kezie untuk duduk di kursi terdekat.

Mereka terus menangis dan berharap angel bisa melewati semua, dari kejauhan terlihat seorang pria paruh baya dengan langkah yang cepat dan menghampiri mereka.

"Om damian? " Ucap oliv memanggil pria itu yang ternyata papa angel.

"Angel, angel gimana? Kenapa bisa begini" Damian panik dan sedikit membentak.

"Maaf om ini salah saya, seharusnya saya yang di sana,, sa_" Ucap Kezie penuh penyesalan.

PLAK!!

sebuah tamparan keras dari Damian ke pipi kiri kezie, terlihat darah mulai keluar dari sudut bibir kirinya, kezie hanya bisa terdiam dengan tamparan itu, ia juga tak merasakan apa apa, karna rasa khawatir dalam hatinya lebih besar dari rasa tamparan itu.

"OM DAMIAN, OM APA APAAN HA?" Ucap oliv dan langsung menghalangi kezie dari Damian, begitu juga rania, dyan dan jessie menarik kezie ke belakang.

"OM JANGAN LAMPIASKAN RASA BERSALAH OM SLAMA INI SAMA KEZIE" rania membentak damian dengan penuh kebencian.

"KAMU!!" Damian menunjuk wajah rania dengan kesal.

"Ran,," Kezie menyentuh tangan rania dan menggeleng.

"Maaf zie" Rania menunduk.

Kini mereka semua hanya bisa duduk dan terus berharap keadaan angel baik baik saja.

Sedangkan dyan segera mengobati luka kezie karna tamparan dari Damian.

.
.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya dokter keluar dari ruangan.

Please Be Mine! (Gxg)  (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang