Author pov
.
.
.
.
.Kezie masih dengan hati tak karuan, tatapannya kosong, air mata mengalir, kezie terus memikirkan dan terus mengingat novel yang ia baca, dimana letak angel di lecehkan Bima, karna ia yakin latar panggung tidak berubah seperti kejadian pot bunga, kezie benar benar menyesal kenapa tidak waspada kejadian mengerikan ini akan terjadi.
"Zie"
"Kezie"
"KEZIE!!" Jessie menjerit dan menggoncang tubuh kezie.
Kezie tersadar dan menghapus air matanya.
"Keknya Gue tahu dimana angel berada, rania, dyan lo berdua pergi ke kantor polisi!, dan lo jess hubungi papa angel juga om gue, oliv lo ikut gue!"
"Gue yakin, kalau angel ada di lokasi ini" Kezie mencari lokasi gedung yang sudah lama tak terpakai.
"Lo yakin zie?" Ucap Rania.
"Yakin" Kezie sangat yakin.
"Oke gue ke kantor polisi sekarang sama dyan" Ucap rania berusaha bangkit dan di bantu berdiri dengan dyan.
"Gue ikut lo zie" Ucap Jessie.
"Nggak jess lo harus standby nungguin om damian sama om leo"
"Oke kita pencar sekarang" Kezie menarik tangan oliv.
"Oliv kezie!, ati ati!" Ucap Jessie khawatir.
Oliv dan kezie mengangguk.
Di sinilah mereka berpencar dengan hati penuh khawatir, takut menjadi satu.
Kezie terus berharap semoga tidak terlambat menemukan angel.
.
.
.Tengah perjalanan kezie mampir sebentar ke toko fotocopy.
Setelah membeli sesuatu kezie langsung memacukan mobilnya dengan cepat.Sampai di lokasi, terlihat gedung tua gelap dan banyak kayu balok, pecahan tembok, kepingan keramik, kezie memarkirkan mobilnya jauh dari area gedung.
Kezie dan oliv berjalan dengan pelan, sedangkan oliv sedikit kesulitan karna memakai dress sedikit ketat berbeda dengan kezie memakai celana hitam dan kemeja putih oversize.
"Zie?, lo yakin ini tempatnya?" Oliv sedikit takut tangan bergetar, kezie terus menggenggam tangan oliv.
"Oliv tenang ya, tu liat ada mobil di sana" Kezie menunjukkan mobil yang jauh dari mata tapi masih terlihat.
Oliv dan kezie masuk ke dalam gedung tua yang gelap.
Terus memeriksa dan terdengar suara tawa dari ujung, kezie dan oliv mempercepat langkahnya.
.
."Hahahaha sukses besarr wuuuh" Teriak suara pria.
2 pria meletakkan tubuh angel yang masih tak sadarkan diri, dan mengikat tangan angel di belakang juga mengikat bagian kaki, kemudian menutup mulut angel dengan lakban.
Angel mulai sadarkan diri dan pelan pelan membuka matanya, kepala yang sedikit pusing, melihat sekitar gelap dan hanya lampu remang remang sebagai cahaya.
"Emmrghh" Angel memberontak tapi tak berdaya.
"Emrghh" Angel hanya bisa menangis dengan mulut yang di lakban, tangan dan kaki yang terikat.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Be Mine! (Gxg) (END)
Fiksi RemajaVanesa adalah gadis cuek dan mageran di sisi lain ia juga gadis yang manis dan manja. Vanesa tak menyangka ia akan kembali hidup setelah penyakit jantungnya kambuh dan ia di nyatakan sudah tak bernyawa. Dan.... Ia juga tak menyangka akan kembali h...