DI TAWAN PRIA SEKSI (TAMAT)

Theo & Vika part 1

"Lo ada saran gak agar bang Ares mau pacaran sama gue?" Pertanyaan Jessica yang sudah Theo prediksi sejak mendengar sepupunya jadian sama Antares.

"Gak ada."

"Kalo gitu bantuin gue kalo gak mau ngasih saran!!" Rengek Jessica membuat Theo geram.

"Jess, seharusnya bukan Lo yang mikirin masalah kencan, itu tugas cowok yang mikir gitu-gituan. Tugas cewek sebenarnya itu nikmatin apa yang sudah cowok siapin bukan sebaliknya." Kata Theo bermaksud menyindir kekasih dari sepupunya.

"Katanya, Lo bakal dukung sama bantu apapun yang gue lakuin." Lirih Jessica sedih saat mendengar perkataan Theo.

" Hahhh" menghela nafas gusar, Theo mengelus puncak kepala Jessica sayang. Tidak tega melihat wajah sepupunya sedih.

"Oke, gua bakal bantuin Lo," akhirnya ucapan yang ditunggu Jessica sudah ia dengar, Jessica pun segera menyerbu Theo dengan pelukan erat.

"Gini kan gue jadi makin sayang sama lo." Riang Jessica, dan dibalas tawa renyah dari Theo.

Pria tampan berbadan seksi itu menarik napas panjang, ia sedikit kesal mengingat permintaan aneh sepupunya itu.

Demi mewaraskan pikiran nya, ia menjalan kan mobil menuju club langganan nya. Sekarang ia sedikit jernih menyaksikan tubuh-tubuh wanita yang menari dengan binal dibantu Vodka yang menemani nya di tempat penuh dosa itu.

Hingga wajah tampan yang terlihat tenang, menjadi mengkerut heran. Saat melihat seorang gadis bertubuh mungil masuk ke dalam tempat 21++ ini.

Maksud nya yang membuat ia heran ialah, kenapa gadis itu memakai hoodie dan kulot panjang di tempat seperti ini?

Gadis yang sangat aneh.

Manik coklat pria itu terus mengintai setiap gerak-gerik gadis aneh itu, dan pertanyaannya terjawab, ternyata gadis berhoodie itu menjemput seorang perempuan yang terlihat teler oleh minuman keras, perawakan nya seperti seorang kakak dari gadis aneh itu.

Pria tampan yang bernama Theo itu, mulai ingat kalau gadis aneh itu, kekasih dari pacarnya sepupunya.

Eh? Agak ambigu.

Tapi Theo lupa dengan nama gadis itu, nanti ia kan menyuruh Miko untuk mencari informasi tentang gadis yang ia lupakan namanya.

Karena Theo sudah menemukan cara, agar sepupu tersayang nya dapat mendapat kencan romantis dari pacar sementaranya itu.

Yaitu ia akan menculik gadis polos yang sekarang terlihat kualahan saat menuntut kakaknya berjalan.

"Ko, lo cari semua informasi cewek yang gue kirim, sama awasi terus cewek itu, kalo ada kesempatan, lo culik dia." Perintah Theo.

"Ashiaap boss, jangan lupa naikin bayaran gue ya." Ucap pria di seberang sana.

"Hm!"

🌚🌚🌚🌚

"Ihhh kakak bau alkohol, Vika mau muntah." Gerutu Vika ketika menggeret kakak nya yang teler dengan minuman haram itu.

"Hihihi, enak tau dek, cobain dehh kamu bakalan ketagiiiihaaaan." Ucap kakak Vika bernama Vina itu.

"Ishh, aku aduin mama sama papa loh kak!" Kesal Vika.

"Ngadu? Emang bokap sama nyokap sayang sama lo? mereka itu cuman sayang sama gue, gak sama lo!!" Ujar Vina sembari menunjuk nunjuk Vika, meremehkan.

"Haaaah." Vika menarik nafas kasar, tidak bisa membantah ucapan kakaknya.

Karena memang benar, orangtuanya tidak menyayangi nya. Itu bukan spekulasi dari nya, tapi mama papa nya sendiri yang berkata, membuat dada nya terasa sesak saat mengingat perkataan orangtua nya.