WARNING: ADEGAN DEWASA 21++
Dengan hati yang berbunga-bunga Theo berjalan menuju kamar rahasia nya yaitu Red Room.
Sesuai namanya, dinding kamar ini bercat warna merah, berhiasan berbagai permainan sex dan BDSM (Bondage and Discipline, Sadism and Masochism) hingga menambah kesan sensual nan panas. Memang ruangan yang tepat untuk eksekusi malam ini.
Theo meletakkan tubuh mungil Vika dengan hati-hati bagaikan benda rapuh yang akan rusak jika ia tak berhati-hati.
Lalu secara gesit pria itu melepas pakaian serta dalaman hingga Vika telanjang bulat tanpa sehelai benang.
Mata Theo berbinar melihat molek nya tubuh Vika, tak lupa ia memfoto tubuh telanjang Vika dengan berbagai angel.
Puas berfoto ria, Theo pun mulai melakukan kegiatan inti nya, yaitu memborgol kedua tangan serta kedua kaki Vika.
Setelah tubuh Vika terborgol dengan sempurna, lalu dengan lembut Theo mengecup kedua mata Vika dan membangunkan nya.
"My rabbit, bangun, sekarang waktunya untuk bersenang-senang. Ayo wake up."
Bermula kecupan kedua mata, berlanjut dengan cumbuan pipi, telinga, leher, hingga payudara.
Di bagian itu, Theo sudah tidak bisa menahan diri.
Pria itu dengan ganas melahap salah satu puting payudara Vika, di iringi sebelah tangan nya meremas-remas payudara Vika yang satu nya.
Tidak cukup dengan mengemut, Theo secara beringas mulai memberikan kissmark di seluruh permukaan payudara.
Pria itu memang sangat merindukan kedua mainannya ini, jadi kesempatan ini tidak boleh disia-siakan, ia harus bermain sampai ia benar-benar puas.
Mungkin kegiatan Theo terlalu ganas sampai si pemilik tubuh terbangun saat merasakan nyeri di area payudara nya.
"Ahhhh" desah Vika.
"Sudah bangun my little rabbit?" Theo mendongakkan kepalanya sembari menyeringai.
Vika yang melihat Theo di payudara nya, secara reflek mau menjauh kan mulut itu dari puting nya.
Tapi tertahan oleh borgol yang mengikat tangan nya."Hahaha kamu gak bakalan bisa gerak atau lari my girl, kamu harus terus berada di sisi ku, jadi jangan mimpi buat kabur dari sini." ancam Theo.
"Kenapa kamu kayak gini? Padahal dulu kamu kan yang usir aku dari sini. Mana tuh pacar kamu yang namanya Melia itu!" ungkit Vika di sertai air mata nya yang mulai mengalir.
"Shhh jangan nangis my girl, cup cup cup, sekarang kamu gak boleh bahas cewek jalang itu oke? Dan saat ini waktunya kita fokus buat ngelanjutin permainan panas ini." ujar Theo sembari tangan nya menjalar ke arah vagina Vika dan meremas-remas gundukan itu.
Mendengar serta merasakan tindakan Theo, membuat Vika menangis semakin keras, namun bukan nya iba, justru Theo semakin terangsang saat mendengar isakan dari Vika.
Semakin gila aksi Theo untuk mencabuli Vika.
Hingga pria itu terpikirkan untuk menggunakan semua mainan di dalam ruangan Red Room itu.
Yeahh Theo ingin melakukan sex BDSM bersama Vika.
Theo mulai beranjak dari ranjang berwarna putih itu, membuat Vika menghela nafas, berfikir mungkin Theo iba dengan tangisan memilukan dari nya.
Namun, semua pikiran itu terhempas saat Theo kembali naik dengan membawa beberapa alat.
Alat yang Theo bawa itu, cambukan, anal plug, dan ball gag.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI TAWAN PRIA SEKSI (TAMAT)
Historia CortaWARNING: CERITA DEWASA 21++ CERITA SUDAH TAMAT DAN LENGKAP. Spin off: Kakak Kelasku Yang Seksi Sudah diculik, penderitaan nya bertambah saat keperawanan nya juga di ambil secara paksa oleh seorang pria dengan visual serta tubuh yang sangat sempurna...