"Aduh, kok ada yang ganjal," mengernyitkan alisnya, Vika merasa tidak nyaman di area vaginanya.
Ternyata, ada sosis besar yang menancap di lubang nya semalaman.
Dengan pelan, Vika mencoba untuk melepas kan tautan kelamin mereka, ia merasa lengket dan tak sabar untuk mandi air hangat untuk meredam rasa remuk yang mendera di tubuhnya.
"Huhhh berhasil." gumam Vika, lalu ia beranjak dari ranjang itu,
Namun sebelum beranjak, Vika menyempatkan untuk meneliti wajah rupawan pria bejat yang menculik dan memperkosanya.
Ia pandangi lamat-lamat dengan jantung yang berdegup dengan kencang.
Tanpa sadar tangannya pun mengusap lembut wajah pria yang bernama Theo itu. Vika benar-benar kagum dengan visual Theo yang begitu sempurna.
Saat sadar apa yang sudah ia lakukan, Vika langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Vika tak sadar bahwa sebelum ia bangun, sang pria sudah membuka matanya terlebih dahulu dan merasakan usapan lembut dari kelinci nya.
Saat Vika berjalan ke kamar mandi, pria itu menatap sang perempuan dengan pikiran yang berkecamuk setelah membaca pesan dari sepupu nya Jessica.
"Haaaahhh" Theo menarik nafasnya gusar.
🌚🌚🌚🌚
Tak terasa sudah tiga Minggu Vika di sekap oleh Theo di dalam Penthouse nya.
Selama tiga Minggu itu, Vika tidak diperbolehkan keluar dari kandang itu sama sekali.
Justru ...
Vika merasa nyaman dengan semua itu.
Karena didalam rumah mewah itu, ia begitu dimanjakan oleh para bibi-bibi yang sudah ia anggap seperti ibunya, serta para maid yang sekarang menjadi teman sekaligus kakak bagi nya.
Dan juga, Jessica dan Salmonella telah menjadikan Vika menjadi sahabat mereka. Serta tak lupa, Theo yang begitu memperhatikan nya, menyayangi nya, walaupun harus ia balas dengan kegiatan panas setiap malam.
Tapi, Vika tidak keberatan akan hal itu, justru ia ingin selamanya merasakan perasaan seperti ini. Perasaan hangat dan bahagia seperti keluarga, yang tidak ia dapatkan di keluarga nya sendiri.
Semua itu berjalan dengan lancar.
Sampai suatu hari, harapan Vika sedikit pupus.
Semenjak, Vika tak sengaja memergoki isi pesan dari ponsel Theo yang bertuliskan nama 'Melia' disertai emoticon love di samping nama itu.
Pesan itu berisi,
Melia♥️:
Sayang aku udah mau pulang, jemput aku di Bandara yaaa.
Muachhh😘😘
Jangan lupa habis ini tepatin janji kamu buat nikahin aku yaa...DEG
Membaca itu, rasanya Vika ingin sekali untuk egois, dan tindakannya merealisasikan apa yang ia inginkan.
Dengan tangan yang gemetar, Vika membuka sandi ponsel itu dan menghapus pesan yang baru saja terkirim itu.
"Fyuuuuuh" Vika menghela nafas lega.
"Ngapain buka hp ku?" tanya Theo bernada dingin, pria itu tak suka jika barang pribadinya di buka oleh orang lain.
"Ehh kakak, ehmm anuu eee itu, tadi ada chat dari kak Jess." gagap Vika.
Menaikkan sebelah alisnya, Theo membalas,
"Ouwwww kelinci ini lancang sekali ya, diam-diam buka hp tuan nya. Dan dari mana kelinci ini tau sandi hp ini?" desis Theo sembari mencengkram pergelangan tangan Vika, tampak jelas bahwa pria itu sedang marah besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
DI TAWAN PRIA SEKSI (TAMAT)
Short StoryWARNING: CERITA DEWASA 21++ CERITA SUDAH TAMAT DAN LENGKAP. Spin off: Kakak Kelasku Yang Seksi Sudah diculik, penderitaan nya bertambah saat keperawanan nya juga di ambil secara paksa oleh seorang pria dengan visual serta tubuh yang sangat sempurna...