Theo & Vika part 7

7K 79 5
                                    

"Vika, kamu dipanggil tuan, sana gih ke atas." ucap Bibi Lina.

Vika yang sedang membersihkan area dapur pun, bergegas menemui tuannya.

Baru memasuki ruang kerja Theo, pria itu pun mengeluarkan suaranya.

"Kunci pintunya!"

Vika menurut, baru dua langkah, Theo mengeluarkan perintah lagi,

"Lepas baju lo sampai telanjang!"

Vika terkejut, ia diam bagaikan patung.

"Lo tuli? Cepat lepas baju lo!"

Terpaksa, Vika melepas pakaian maid nya dengan gemetar.

Melihat itu Theo mendengus, "lamban!" gumamnya.

Setelah tidak ada kain yang menutupi tubuh telanjang Vika, Theo sekali lagi mengeluarkan perintah nya.

"Sekarang lo harus menari striptis,"

"Yang seksi dan menggoda!!" tekan Theo.

Sama seperti sebelumnya, Vika tidak langsung menuruti perintah Theo, ia masih menutupi area pribadi nya seperti kedua putingnya serta vaginanya.

Perempuan itu masih tidak menyangka jika ia akan diperlakukan serendah ini, mungkin karena dulu ia hanya melakukan hubungan seks tanpa melakukan hal-hal seperti ini.

Sedangkan Theo yang tidak melihat pergerakan dari Vika, tanpa bicara pria itu menghampiri Vika.

Tangan kekarnya menarik kedua tangan Vika yang menutupi aset kenikmatan, tak hanya itu tangan pria itu juga menarik salah satu puting Vika hingga perempuan itu menjerit kesakitan.

"Kau mau lebih dari ini?" dingin Theo.

Dibalas gelengan kencang dari perempuan itu.

"Kalau begitu, cepat lakukan!!" setelah itu Theo kembali duduk dan menyilangkan kedua kalinya di kursi kebesarannya.

Vika meliukkan tubuhnya dengan kaku.

Melihat itu, Theo berdecak malas.

"Kurang seksi, girl. Bokong nya jangan lupa." tekan Theo.

Dengan terpaksa Vika menuruti keinginan Theo.

Tak membutuhkan waktu lama, Theo sudah bangkit dari kursinya, lalu berjalan mendekati Vika yang menari erotis tapi tak terlihat erotis.

Setelah itu, Theo menggendong Vika dan berjalan menuju meja kerja nya yang sudah ia rapikan, lalu menidurkan Vika di meja.

Di tempat itu, Theo ingin mewujudkan fantasi liar nya.

"Ini baru erotis." Geram Theo, diselingi otaknya yang memutar adegan tak senonoh tapi sangat ingin ia praktekkan.

"Sesuai janji, lo harus mau jadi budak seks gue, dan inilah waktu buat lo buktiin ucapan lo." Menjilat bibirnya sebentar, dan pria itu pun langsung menutupi salah satu puting Vika dengan mulutnya.

Tanpa perlu dijelaskan, kita semua tau apa yang akan mereka lakukan.

🌚🌚🌚🌚

Jika dulu setelah melakukan kegiatan panas Vika akan tidur nyaman di ranjang empuk nan mahal. Tak lupa mendapat sambutan dari pria super tampan.

Sekarang tidak.

Sekarang, Vika terbangun dengan badan yang benar-benar remuk serta tidur beralaskan kamar pembantu nya, yang ranjangnya tidak bisa dikatakan empuk.

Walaupun Vika menjadi maid di rumah ini, tapi fasilitas kamar yang ia dapatkan sangat berbeda jauh dengan maid lain nya.

Baiklah, jangan di ungkit lagi. Dulu dan sekarang sudah tak sama lagi.

DI TAWAN PRIA SEKSI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang