"Bos, gue udah nemuin Vika." lima kata dari Miko, membuat Theo seolah mendapat harapan hidup.
"Huh? Hahaha manaa kelinci kesayangan kuuuuuu??" ujar Theo melantur, karena efek dari puluhan botol alkohol.
"Ampun dahhh bos gue udah gila." ucap Miko di seberang sana sembari menepuk jidatnya.
"Khemmm hoekk huhh apa Lo bilang? Gue gila? Gue gila!!!" Teriak Theo, membuat Miko reflek mengusap telinga nya.
Hening.
"Hahahaha gue emang gila, semua ini gara-gara my little rabbit."
Miko hanya mendengar kan, tak mau menyahut, salah omong sedikit, bisa fatal nanti.
"Biar gue gak semakin gila. Kasih tau gue kemana Vika sekarang!!" sentak Theo membuat Miko mengelus dadanya,
"Sabar ... Sabar... Semua ini demi cuan." gumam Miko.
"Cepetan kasih tau gue!!! Mau gue bunuh lo!!" Marah Theo.
"Tuhan, salah apa gue punya bos kayak gini." batin Miko.
"Itu bos, Vika sekarang tinggal dirumahnya Jessica, cewek itu Ngine."
Tut
Telepon dimatikan sepihak oleh Theo.
"Jancok!!" umpat Miko kasar, sialan sekali bos nya ini.
Sedangkan Theo, dengan semangat segera bangkit dari tidurnya walaupun kesadaran nya tinggal seperempat.
Pria itu berjalan tertatih-tatih menuju toilet untuk mandi, ia ingin bertemu Vika dalam keadaan segar, bukan mabuk seperti ini.
Tak lama Theo keluar dari kamar mandi dan bersiap-siap ke rumah Jessica, untuk menemui kelincinya yang menghilang.
Tidak perlu melihat haluan jalan, dengan ugal-ugalan Theo mengendarai mobil nya dengan cepat.
Hingga ia sampai di depan gerbang rumah yang terlihat mewah itu.
Dari depan, Theo sudah di persilahkan masuk oleh kedua satpam rumah. Dengan lancar Theo segera memarkirkan mobilnya, dan berjalan ke arah pintu masuk.
Lalu tanpa mengetuk pintu, Theo segera memasuki rumah itu dan mencari Vika.
Dari dapur Theo melihat ada Vika yang sedang memasak sesuatu. Ia memakai rok panjang di bawah lutut di padukan kaos longgar.
Ughhh
Walaupun berpakaian tertutup, tubuh mungil Vika mampu membangkitkan junior Theo yang sudah lama tidak dimanjakan.
Di pandangi nya kejantanannya yang mulai mengeras.
"Sabar brother, sebentar lagi lo bakalan nemuin rumah lo."
Pria itu pun melangkah ke arah Vika dengan tatapan seolah-olah ia adalah mangsa nya.
Sekarang, Theo sudah di belakang nya tepat, dan Vika tak menyadarinya.
Dan tanpa aba-aba, Theo langsung memeluk tubuh Vika erat.
Sedangkan Vika yang mendapat pelukan dadakan pun terlonjak kaget.
Tapi tunggu, ia mengenal bau parfum ini.
Pria yang memeluk nya bisa dipastikan dia adalah Theo.
Reflek Vika melepas pelukan dari Theo walaupun terasa nyaman, tapi bukannya melepas pelukannya justru Theo malah mempererat belitan tangan nya.
Semakin erat belitan tangan Theo, semakin keras usaha Vika untuk memberontak.
Mulai kesal dengan tingkah Vika, Theo pun mencium leher perempuan itu, karena di landa gemas Theo pun menggigit serta menghisap leher jenjang Vika hingga meninggalkan jejak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI TAWAN PRIA SEKSI (TAMAT)
Short StoryWARNING: CERITA DEWASA 21++ CERITA SUDAH TAMAT DAN LENGKAP. Spin off: Kakak Kelasku Yang Seksi Sudah diculik, penderitaan nya bertambah saat keperawanan nya juga di ambil secara paksa oleh seorang pria dengan visual serta tubuh yang sangat sempurna...