"Boss, target udah gue tangkap, gue bawa kemana ini bos?" ujar Miko setelah membawa Vika di mobilnya.
"Lo bawa ke rumah gue!" singkat Theo.
Tut
Theo yang sudah mendapatkan apa yang ia mau, segera menyingkirkan para jalang yang bergelayut di tubuhnya, ia harus pergi ke rumah nya untuk menemui umpan nya.
Di dalam mobil pria itu mengendarai mobil sport nya dengan kecepatan diatas rata-rata, membuat beberapa pengendara lainnya menekan klakson karena kesal. Tapi, Theo mana peduli?
Sesampainya di rumah yang lebih pantas di sebut penthouse, Theo segera masuk dan menemui gadis yang baru ia ketahui bernama Vika.
Ternyata gadis aneh itu telah tidur, karena efek obat bius yang Miko berikan.
Theo mendekati tubuh mungil gadis itu yang terlelap nyenyak, tangan besar nya mencoba untuk mengelus area pipi nya yang lumayan chubby, puas di area pipi, secara pelan Theo mengelus bibir bawah Vika yang sedikit terbuka.
"Kelinci kecil." Gumam Theo, gemas.
Theo sudah puas menatap wajah imut Vika, ia pun membaringkan tubuhnya di samping Vika, karena penasaran dengan aroma tubuh kelincinya, jadi secara sengaja Theo memeluk tubuh Vika sembari menghirup wangi bunga yang menguar di tubuh gadis itu.
Tak lama kemudian Theo tertidur. Akhirnya ia bisa tidur ditengah insomnia akut yang ia derita.
🌚🌚🌚🌚
Titit titit titit
Suara alarm ponsel Theo berbunyi, pria itu membuka matanya, menatap sekeliling sampai tatapan nya berakhir ke arah gadis yang ada di pelukannya.
Ia harus keluar dari kamar ini, sebelum kelincinya menyadari kehadiran nya, ia juga harus bersiap-siap untuk perjalanan bisnis nya keluar negeri nanti siang.
Tapi sebelum itu....
Theo ingin menuntaskan rasa penasarannya terhadap bibir tipis kelincinya itu.
Dengan gerakan perlahan, ia mendekatkan bibir nya ke bibir Vika.
Setelah menempel, Theo melumat pelan bibir yang terasa manis di indra perasa nya.
Sial.
Pria itu ketagihan, ia tidak bisa menghentikan perbuatannya, justru sekarang, ia semakin intens untuk mencecap serta memakan mulut kelinci kecil nya itu.
Hingga oksigen terasa menyempit Theo baru melepaskan penyatuan bibir nya.
Bengkak, merah menggoda. Itulah deskripsi bibir Vika sekarang, setelah dicecap oleh Theo.
Pria itu tersenyum miring, tangan nya pun ikut mengusap bibir bengkak kelinci mungilnya.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, ternyata ada pesan dari rekan kerjanya yang menanyakan pekerjaan nya.
"Cih mengganggu." gumam Theo.
Terpaksa ia harus menghentikan kegiatan kesenangan nya.
Untuk memberikan kenangan terakhirnya, Theo mengecup dalam bibir bengkak yang ia rasakan tadi.
"Good bye, little rabbit."
🌚🌚🌚🌚
Jam menunjukkan pukul 11 siang
Gadis yang tertawan itu sudah terbangun.
Tapi ia merasa aneh, bibirnya terasa nyeri. Tapi itu tidak terlalu penting, yang terpenting sekarang ialah gadis itu harus makan untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

KAMU SEDANG MEMBACA
DI TAWAN PRIA SEKSI (TAMAT)
Kısa HikayeWARNING: CERITA DEWASA 21++ CERITA SUDAH TAMAT DAN LENGKAP. Spin off: Kakak Kelasku Yang Seksi Sudah diculik, penderitaan nya bertambah saat keperawanan nya juga di ambil secara paksa oleh seorang pria dengan visual serta tubuh yang sangat sempurna...