WARNING: ADEGAN DEWASA 21++
"Engghhh" gumam Vika, matanya sedikit demi sedikit terbuka.
"Aku lagi dimana?" heran Vika, ia belum mencerna kejadian kemarin malam.
Barulah beberapa menit kemudian Vika mulai sadar akan apa yang terjadi malam tadi, lalu dengan gesit ia mencoba untuk melepaskan diri dari pelukan erat Theo.
Namun ...
Percuma saja, lihatlah apa bagaimana keadaan Vika sekarang.
Kedua tangan dan kaki nya masih terborgol dengan sempurna, sehingga khayalan untuk kabur hanyalah angan-angan.
Di tambah ada Theo yang sedang menyusu di payudara nya dengan mata terpejam, tapi mulut nya masih aktif mengenyot sampai puting nya membengkak.
"Kak Theo bangun, aku mau mandi." ucap Vika membangunkan Theo.
Clok
Clok
Clok
Bukannya melepaskan tautan bibirnya justru yang Vika rasakan malah semakin ganas Theo mengenyoti payudara nya yang padahal tidak ada air susunya.
Vika menghela nafas panjang, terpaksa ia harus sabar menunggu sampai Theo puas menuntaskan nafsu nya.
Sampai 30 menit kemudian, barulah Theo melepaskan puting itu dari bibirnya.
Vika meringis merasakan nyeri di puting payudaranya yang lecet, apa lagi saat melihat bercak-bercak merah yang memenuhi seluruh permukaan payudara nya.
Bukan nya merasa bersalah, justru Theo semakin menjadi dengan keadaan Vika yang tidak berdaya.
Lihatlah, tangan pria itu mulai menjalar ke arah vagina.
Mengelus-elus pelan, membuat Vika semakin belingsatan, apalagi saat jempol Theo menemukan biji kacang kecil di antara lembah kenikmatan itu.
Semakin keras lah suara Vika untuk mendesah, dan semakin lebar seringan Theo saat melihat ketidak berdayaan perempuan di samping nya ini.
Tak puas hanya mengelus, satu jari Theo menelusup masuk kedalam lubang vagina Vika.
Mengocok nya pelan, sembari berujar.
"Katanya kamu mau mandi?" serak Theo dipadukan lidah panas nya menjilat-jilati pipi Vika, yang di balas Vika dengan desahan saja.
"Kok malah desah? Keenakan ya?" kekeh Theo tertawa kecil.
"Kalo gitu, ayo kita mandi bareng. Mau?" ajak Theo lalu menelusup kan jari nya lagi di dalam vagina Vika.
Tak mendapatkan balasan, Theo pun langsung menyatakan bahwa Vika menerima ajakan mandi bersama nya.
"Gawat ...."
"Lubang kamu gak mau melepas jari aku, gimana ini?" goda Theo.
Dan semua lontaran yang di ucapkan Theo benar-benar ampuh menyalakan gairah Vika menjadi semakin membara.
Nyatanya tak lama kemudian Vika mengeluarkan cairan orgasme nya. Melihat itu dengan sigap Theo melepaskan borgol di tangan dan kaki Vika.
Lalu menggendong Vika seperti koala dengan kedua tubuh itu telanjang tanpa sehelai benang, Vika dapat merasakan kejantanan Theo yang keras menusuk perut nya.
Setelah sampai, Theo menurunkan Vika sembari menyalakan shower untuk mengguyur tubuh mereka.
Tapi niat Theo tak hanya sekedar mandi, terlihat kedua tangan Theo kembali aktif meremas-remas dua payudara Vika dengan harapan gunung-gunung ini bisa semakin semok untuk Theo nikmati sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI TAWAN PRIA SEKSI (TAMAT)
Short StoryWARNING: CERITA DEWASA 21++ CERITA SUDAH TAMAT DAN LENGKAP. Spin off: Kakak Kelasku Yang Seksi Sudah diculik, penderitaan nya bertambah saat keperawanan nya juga di ambil secara paksa oleh seorang pria dengan visual serta tubuh yang sangat sempurna...