Flashback.
"Theo, aku hamil anak kamu."
Theo tertegun mendengar ucapan Melia, tidak mungkin Melia bisa hamil jika saat melakukan sex ia selalu memakai kondom. Theo perlu mengetes Melia untuk memastikan."Ka-kamu hamil?" heran Theo, dengan wajah seolah-olah senang bahwa ia akan menjadi ayah, padahal Theo sedang berpura-pura.
"Iya anak kamu, kamu mau kan nikah sama aku?" nada suara Melia pun terdengar menyakitkan, tapi Theo tidak bisa di tipu dengan suara serta wajah seperti itu.
Theo diam sejenak. Memikirkan langkah apa yang harus ia lakukan selanjutnya, jangan sampai ia salah pilih.
Lalu ia menjawab, "iya aku bakal nikahin kamu."
Ya inilah yang Theo pilih, pria itu akan mengikuti semua sandiwara calon mantannya, berani-beraninya dia membodohi nya, pria itu pastikan cewek itu akan mendapatkan balasan yang tak terduga dari nya.
.
.
."Wowww selamat kakak. Aku gak sengaja dengar kabar bahagia ini." Teriak seorang perempuan sembari bertepuk tangan riang.
Theo tertegun mendengar nya, ia sangat hafal dengan suara ini, suara dari perempuan yang membuat perasaan nya meletup-letup.
Pria itu menoleh kan ke belakang untuk memastikan dugaannya itu.
Dan dugaannya tidak salah, teriakan itu berasal dari Vika.
Setelah tau, wajah pria itu mengeras dan memberikan tatapan tajam ke arah Vika.
Bukannya menghentikan aksi nya, justru perempuan itu semakin menjadi hingga membuat Theo semakin geram.
"Kakak kakak adik adik, aku baru dengar nihhhh kalau kakak ini lagi hamil, ucapin selamat dongg!!!" Teriak Vika lagi.
Teriakan Vika yang keras itu mendapat balasan tepukan tangan dari berbagai arah. Dan di samping itu Theo juga bertepuk tangan kecil di bawah meja itu.
Pria itu menyeringai, walaupun cukup mengejutkan, tapi aksi dari Vika ini membuat nya puas karena sudah mempermalukan cewek yang menunduk malu di hadapannya ini.
"Terus, mbak nya ini hamil di luar nikah lohhh, dan lebih bombastis nya lagi, aku ini simpanan nya yang tak tau kalau pacar ku ini hamilin cewek lain!!!!" Teriak Vika lagi tak kalah keras, tapi di selingi air matanya yang turun deras.
Tunggu...
Di bagian ini, mata Theo melotot, ia tidak percaya kalau mulut seksi Vika akan berkata seperti itu.
Theo kira Vika hanya akan membuka aib Melia saja, nyatanya Vika juga melantangkan kalimat setengah kebenaran hingga membuat perempuan itu salah faham sendiri.
Dan kalimat itu pula suasana cafe menjadi senyap nan duka.
Tak lama suasana cafe kembali seperti semula setelah Vika berucap, "Ohhh, maaf kakak kakak adik adik, aku sudah ganggu waktu kalian, sekarang kalian bisa abaikan aku, kalau begitu silahkan lanjutkan kegiatan kalian tadi yang tertunda." Dan Vika pun menunduk kan badannya, sebagai permohonan maaf.
.
.Setelah itu, Vika mengambil tisu di atas meja Theo, lalu ...
SROOOOK
Vika mengeluarkan lendir a.k.a umbel yang menyumbat hidung nya.
"Hufth, lega," desah Vika.
Theo terkekeh geli melihat aksi Vika walaupun tidak ia tunjukkan. Ia memakai topeng tatapan tajam.
Dan tatapan pura-pura tajam nya pun beralih menjadi tatapan mengeras marah, ketika Vika mengeluarkan kalimat ...
"Baik, mungkin ucapan ku ini telat. tapi, aku sudah nyerah kak. Aku kira kalian cuma pasangan biasa, ternyata kalian itu pasangan yang akan sehidup semati."

KAMU SEDANG MEMBACA
DI TAWAN PRIA SEKSI (TAMAT)
Short StoryWARNING: CERITA DEWASA 21++ CERITA SUDAH TAMAT DAN LENGKAP. Spin off: Kakak Kelasku Yang Seksi Sudah diculik, penderitaan nya bertambah saat keperawanan nya juga di ambil secara paksa oleh seorang pria dengan visual serta tubuh yang sangat sempurna...