16

230 22 1
                                    

Heya guys!

Author update niii!!!

Cekidottt

Jangan lupa vote terlebih dahulu dan setelah itu komen!!

Semasa Vani menjadi khadimat di pesantren abinya Kenyu ini banyak hal yang terjadi dan Vani cukup menikmatinya peran sebagai khadimat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semasa Vani menjadi khadimat di pesantren abinya Kenyu ini banyak hal yang terjadi dan Vani cukup menikmatinya peran sebagai khadimat ini. Karena ia bisa mengobrol-ngobrol dan akrab bersama khadimat yang lain juga. Banyak hal yang diobrolkan. Seperti misalnya,

"ceritain dong mbak, gimana ceritanya kok bisa nikah sama gus Kenyu?"

"Ketemunya dimana?"

"Mbak tahu ndak kalo gus Kenyu ini banyak yang naksir.

Dan lain-lain. Tentu saja Vani sendiri, ia akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu selama masih bisa dijawab. Ya kalau dijawab begitu Vani tentu saja tetap jujur. Namun tidak terlalu jujur, meskipun begitu tidak ada kebohongan sedikitpun.

Tentu saja Vani tahu, sebelum menikah dengannya, suaminya banyak yang naksir. Bagaimana tidak, tinggi 184 cm yang jarang dimiliki oleh orang Indonesia, serta parasnya yang meneduhkan. Wanita mana yang tidak ingin hidup bersama dengan Raden Mas Kenyu Yukimiya ini?!

Kini Vani sedang menyapu-nyapu halaman tengah pesantren yang terdapat kolam air mancur di tengah-tengahnya. Sambil beristirahat sejenak setelah menyapu-nyapu, ia pun duduk di bibir bawah kolam air mancur.

Menjadikan gagang sapu sebagai tumpuan, lalu menumpukan kedua telapak tangan dan wajahnya di atas gagang sapu. "Ngantuk nih. Istirahat dulu lah."

Vani menguap saking ia nampak lelahnya, ia menguap lalu menutup mulutnya dengan telapak tangan seraya mengucap taawudz, "audzubillahiminasyaithanirajim..."

Namun tak lama, ia melihat kejadian yang justru malah membuat ngantuknya hilang.

Kenyu lewat di depannya, dan banyak santriwati yang menyapanya. Kecuali khadimat.

"Pagi gus Kenyu!"

"Pagi gus!"

"Pagi!"

dan sebagainya. Selain rasa kantuknya yang hilang, rasa cemburunya bertambah. Ia cemburu melihat suaminya banya dikerumuni oleh santriwati.

"Pigi gis Kinyi," nyinyir Vani.

'HUH MEREKA APA TIDAK LIHAT YA DI JARI MANIS MAS KENYU TERDAPAT CINCIN PERNIKAHANKU DENGANNYA?! SUDAH TAU AKU DAN KENYU INI TELAH MENIKAH!' Sungut Vani dalam hati.

Setelah itu, Vani bangkit dan pura-pura tidak tahu, dan melanjutkan acara sapu-sapu halaman tengah kolam air mancur.

"Assalamualaikum dek, mas pulang..." tutur Kenyu masuk ke dalam rumahnya setelah ia mengajar di pesantren abinya.

Vani yang sedang mengelap meja di dalam rumahnya itu mendengar suaminya baru datang, ia menjawab salam suaminya dengan ketus, "kumsalam."

Kenyu yang lelah sehabis mengajar itu pun duduk di kursi balkon depan rumahnya sembari melepas blangkonnya lalu mengipas-ngipasi blangkonnnya itu.

Gus Kenyu (Yukimiya Kenyu x OC!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang