23

109 7 0
                                    

Sungguh berat atas apa yang sedang mereka berdua hadapi. Buah hati mereka yang semestinya lima bulan lagi akan segera lahir ke dunia yang fana ini, justru buah hati mereka malah dipanggil oleh Tuhan terlebih dahulu.

Berat sekali rasanya.

Padahal mereka berdua amat sangat menantikan sosok buah hati mereka.

Kenapa di luar sana banyak orang yang hamil di luar nikah dan ingin kandungannya digugurkan?

Padahal disini, mereka berdua yaitu Kenyu dan Vani malahan amat sangat menantikan sosok buah hati ini yang ternyata, Tuhan berkata lain. Buah hati mereka sudah gugur di dalam kandungan seorang ibu selama awal trimester kedua ini.

Setelah kemarin malam segera diambil tindakan oleh dokter. Pagi harinya buah hati mereka harus segera dikuburkan.

Begitu sedih Vani dan Kenyu melihatnya. Mereka berdua sungguh amat sangat terpukul.

Melihat buah hati mereka yang telah mereka jaga selama empat bulan lamanya, bayi tersebut malah harus dikubur.

Karena apabila seorang janin yang telah berusia empat bulan kandungan, malaikat telah meniupkan ruh kedalam janin tersebut. Selain itu pula telah menentukan takdir, apakah janin tersebut laki-laki atau perempuan, bahkan telah ditentukan pula jodoh rezeki dan mautnya. Mautnya, malah ditakdirkan sekarang ini.

Janin yang gugur dalam waktu empat bulan, selayaknya manusia biasa yang meninggal, bayi tersebut wajib dilakukan tiga perkara. Yaitu, dimandikan, dikafani dan dikuburkan.

Buah hati Vani dan Kenyu telah dimandikan dan di kafani. Karena janin Vani dan kenyu tidak menangis, maka tidak wajib untuk disalatkan.

Mama, papa, abi dan umi pun hadir tentu saja turut menenangkan anaknya. Menyampaikan kata turut berbela sungkawa. Mereka pun berkata hal yang sama. Bahwa ini semua sudah takdir yang telah Tuhan tetapkan kepada mereka.

Bayi yang keguguran ini banyak faktornya. Tapi faktor utama, itu karena sang bayi tidak mendapat oksigen yang cukup. Faktor-faktor mengapa bayi bisa keguguran diantaranya yaitu sang ibu yang memakan makanan mentah seperti daging mentah atau telur mentah serta rokok dan alkohol.

Daging mentah maupun telur mentah, tentu saja Vani tidak mengonsumsinya. Karena sejujurnya, Vani pun tak begitu suka memakan makanan yang mentah.

Berarti kemungkinan selanjutnya, yaitu rokok dan alkohol. Padahal semenjak Vani menikah dengan Kenyu, ia sudah tidak menyentuh kedua barang itu. Atau karena sisa-sisa kedua barang itu masih ada sehingga membuat sang janin tidak kuat dan harus menerima panggilan Tuhan?

Mama dan papa Vani tahu tentunya. Bahwa semasa kuliah, Vani ini suka mabuk-mabukkan. Tapi atas kepergian buah hati Vani dan Kenyu ini, mama papa Vani tidak menyalahkan kepada Vani bahwa Vani ini pernah kecanduan alkohol. Yang mama dan papa Vani tahu, memang kepergian cucu mereka ini sebab takdir Tuhan, yang saking sayangnya Tuhan kepada cucu mereka, cucu mereka harus dipanggil terlebih dahulu.

Kedua orangtua mereka tidak ada yang menyalahkan mereka sama sekali, yang justru malah menenangkan dan menghibur.

Anri dan Ego pun bela-belain dari Jogja ke Magelang hanya untuk menenangkan Vani dan juga turut memberikan kata berbela sungkawa.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... Kamu yang sabar ya Van..."

"Kami turut berduka cita atas kepergian bayimu Van..."


Ini pun membuat Anri dan Ego berdiskusi sebelumnya,

"Mas, ini sahabatku mas. Dia keguguran..."

"Sahabatmu? Siapa nri?"

"Ini mas siapa lagi kalau bukan Vani, anaknya pak Salim!"

"Hah? Vani? Bener kamu?!"

"Iya mas, Vani..."

"Ya Allah, Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... "

Raut wajah Anri pun semakin menunduk.

"Mas, Vani keguguran lho mas... Kasihan mas, pasti mereka berdua sangat menantikan buah hati mereka untuk lahir ke dunia ini."

"Iya lah Anri, itu hal yang pasti..."

"Kalau keguguran gitu kenapa ya mas? Ya Allah... pasti Vani kecapean kan ya? Kalau saja aku ga nyuruh Vani dateng ke acara wisuda sama nikahan kita... Perjalanan dari Magelang ke Jogja kan lumayan mas..."

"Kamu ini, jangan menyalahkan dirimu sendiri. Ini sudah digariskan oleh Gusti Allah. Ya kamu gimana, masa gak diundang Vaninya toh? Vani saat itu tentu saja pasti senang sahabatnya akhirnya lulus, sahabatnya akhirnya menikah? Ya toh?"

"Iya sih mas,"

"Iya, yasudah... Kamu kan sahabatnya, kamu harus bantu menenangkan Vani. Pasti dia syok. Terus sampaikan juga bahwa kamu turut berbela sungkawa."

"Allah lebih sayang sama anaknya sahabatku ya mas?"

"Iya, betul itu, Anri..."

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Gus Kenyu (Yukimiya Kenyu x OC!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang