Gus Kenyu (Yukimiya Kenyu x OC!)

28

Vani pun memberikan hasil test packnya kepada sang suami agar Kenyu bisa melihat apa hasilnya.

Kenyu pun mengambil hasil test pack tersebut dan hasilnya menunjukkan...

"Dek?"

"Dalem mas?"

Pasalnya, Kenyu sedikit tidak percaya saat melihat hasilnya. Test pack tersebut menunjukkan garis dua.

"I-ini bener nih?" Tanya Kenyu lagi untuk memastikan.

Vani pun mengangguk, "iya mas, bener. Vani meteng!"

*meteng : hamil

"Tenanan tah Vani?! " Tanya Kenyu lagi untuk memastikan.

"Tenanan toh mas!" Seru Vani.

Raut wajah Kenyu berubah menjadi sumringah dan menepuk pipinya berkali-kali. Memastikan apakah ini mimpi atau bukan.

"Eh Alhamdulillahirabbilalamin! Alhamdulillah, alhamdulillah ya Allah..." Syukur Kenyu.

"Iya mas, Alhamdulillah..." Vani pun turut bersyukur karena akhirnya ia dapat memiliki buah hati kembali.

"Yasudah, sekarang kita ke dokter kandungan ya untuk periksa terkait kehamilan kamu." Saran Kenyu kepada istrinya.

"Iya mas," ujar Vani pertanda menurut dan patuh.

Setelah itu, mereka berdua pun bersiap-siap untuk pergi ke bidan yang ada di Turki.

Aspek kesehatan yang ada di negeri Turki ini memang terdepan jika dibandingkan dengan negeri kita tercinta ini. Pelayanannya pun dilayani dengan sebaik mungkin dan secepat mungkin. Tidak dibedakan yang mana yang bayar biasa dan mana yang bayar BePeJeEs.

Kini mereka berdua berada di dalam ruang periksa cek kehamilan. Dokter pun mengecek keadaan kehamilan Vani. Dokter tersebut pun berkata, bahwa kehamilan ibu Vani sudah menginjak usia bulan.

Kalau bahasa Turkinya sih, "Bayan Vani'nin hamileliği iki aya adım attı." Ujar dokter tersebut.

"Bu doğru mu?" Tanya Kenyu kepada dokter tersebut untuk memastikan.

Dokter tersebut pun mengangguk seraya berkata, "Evet kesinlikle. Tebrikler. Bu nedenle Bayan Vani'nin hamileliğini her zaman periyodik olarak kontrol edin, tamam mı? Ah evet, ayrıca Vani'nin annesi hamileliği boyunca sağlıklı kalsın diye takviyeler yazdım."

[Ngaco bgt sksksk maaf bahasa Turki modal Duoling*]

Artinya apa bang Messi? Artinya ini nih,
"Iya, benar sekali. Selamat ya. Maka dari itu, selalu periksa kehamilan ibu Vani ini secara berkala ya. Oiya, saya juga beri resep suplemen agar ibu Vani tetap vit selama masa kehamilannya."

Kenyu pun mengangguk paham seraya berkata, "tamam doktor teşekkür ederim."

"Rica ederim."

[Makasih, iya sama sama]

Vani dan Kenyu tentu saja senang sekali akhirnya mereka diberi kesempatan untuk dikaruniai buah hati lagi.

Tapi terkadang, Vani overthinking. Ia takut bahwa kehamilannya yang kedua ini gugur lagi. Tapi ia harus membuang ketakutan yang tidak berguna itu.

Sebagai gantinya, Vani sebisa mungkin berikhtiar dengan menjauhi orang-orang yang merokok. Ya meskipun di Turki, orang yang merokok tuh jarang dan tidak sebanyak di negara asal mereka berdua.

Karena baik rokok maupun alkohol ini sebisa mungkin harus dihindari oleh ibu hamil. Dua benda tersebut yang dapat mengikat sel darah merah menjadi karboksihemoglobin. Sehingga berdampak kepada janin yang amit-amit, janin tersebut dapat keguguran karena kurangnya oksigen.

Selain itu, serangkaian ikhtiar dan amalan pun dijalankan oleh Vani. Entah itu senam ibu hamil, atau meminum jamu dan sebagainya agar tidak ada kemungkinan buruk yang akan terjadi lagi nanti serta agar lahirnya nanti dapat berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah Vani, kita diberi kesempatan lagi untuk memiliki buah hati kali ini. Mari kita sama-sama menjaga nyawa buah hati kita yang ada di kandunganmu ini..." Tutur Kenyu kepada Vani.

Vani pun mengangguk mengerti.

Karena mengingat Vani yang sedang mengandung ini, Kenyu pun berinisiatif membeli mobil second saja, tapi masih bagus dan nyaman di Turki ini agar mempermudah mobilisasi kemana-mana. Karena selama di Turki sebelum Vani hamil lagi yang kedua ini, mereka berdua apabila pergi dari satu tempat ke tempat lain dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum.

Tibalah kehamilan Vani di trimester terakhir. Yaitu sudah mau menginjak sembilan bulan. Sebentar lagi pula, buah hati mereka akan segera lahir di dunia yang fana ini.

Akhirnya, Vani dapat menjaga kandungannya sampai trimester terakhir ini.

Tentu saja, sebagai suami yang selalu mengayomi, Kenyu pun selalu memperhatikan keadaan istrinya.

Kenyu hendak berangkat ke tempat kuliahnya untuk melakukan penelitian. Sebelum ia berangkat, tentu saja ia berpamitan terlebih dahulu dengan suaminya.

"Vani, mas berangkat dulu ya. Jaga rumah ya..."

Vani pun mengangguk seraya menyambut tangan suaminya.

"Iya mas, hati-hati ya..."

"Iya Vani, kamu juga kalau ada apa-apa, langsung telepon mas ya?"

"Iya mas, pasti itumah..."

"Yasudah, mas berangkat dulu. Assalamualaikum..."

"Waalaikumussalam warahmatullah..."

TBC