17

204 17 0
                                    

Tibalah Vani di tahap terakhir dalam perkuliahannya yaitu membuat skripsi. Vani sedang mengerjakan skripsinya di ruang belajar. Sedari tadi, ia menggerutu lantaran skripsinya ini selalu saja mendapatkan revisi.

"Huh! Sebel banget! Sedikit sedikit revisi, sedikit sedikit revisi. Ini kapan selesainya..." Ujarnya menggerutu, lalu Vani pun menangis.

Tak lama kemudian, suaminya yaitu mas Kenyu tercinta pun pulang.

"Assalamualaikum dek, mas pulang..." Salam Kenyu.

Namun nihil, ternyata tidak ada yang menjawab salamnya. Vani sedang fokus mengerjakan skripsi. Saking fokusnya, ia tidak mendengar bahwa suaminya sudah pulang.

Setelah fokus, Vani pun beristirahat sejenak dan ia khilaf. Ia mengumpat karena saking mumetnya pikiran Vani karena mengerjakan skripsi.

"AH UANGELLL POOOOOLLLL IKIII, ASU! UH! RASANYA INGIN AING BAKAR SKRIPSI INI!" Umpat Vani dengan kencangnya karena ia pikir suaminya belum pulang, ia bebas mengumpat.

Kenyu tak sengaja mendengarkan Vani mengumpat. Mendengar istrinya mengumpat begitu, ia pun segera menghampiri istrinya seraya berkata,

"Dek, mas pulang lho. Kok salam mas ndak dijawab sih."

Vani pun kaget karena suaminya berkata begitu disaat ia sedang fokus menggarap skripsinya. Atau malah fokus mengumpat? Hmmm...

"LAH JAMBU?! Astaghfirullah mas... Ngagetin aja! Tak kira siapa toh?! Eh i-iya Waalaikumussalam mas..." Refleks Vani.

Vani pun seketika overthinking. 'Aduh tadi aku ngumpat kira-kira mas Kenyu krungu ndak yah? Ah koyok e' ndak krungu. Kalaupun krungu, yo pasti aku diceramahi!' Panik Vani dalam hati.

"Dek, lagi ngerjain skripsi tah?" Tanya Kenyu.

'Ndak mas, lagi bikin ayam geprek!' Ingin Vani menjawab demikian tapi untungnya suaminya ganteng, baik hati, sholeh, dan mengayomi dengan baik dan benar serta penyabar.

"Iya mas, lagi bikin skripsi. Susah pol!" Kesal Vani.

Kenyu mendengar Vani menggerutu pun mengelus kepalanya. "Mau mas bantuin hm?"

Vani pun menunjukkan mata yang memohon, "iya mas, bantuin plis! Mau nangis aja rasanya..."

"Iya, mas bantuin ya sebisa mas... Nah, kamu udah berusaha banget sepertinya. Jadi, kamu juga perlu istirahat ya dek. Mas mohon, jangan memaksakan diri kamu." Ujar Kenyu dengan lembut.

"Huft, iya deh mas. Makasih banyak ya mas. Aku beruntung deh bisa dimiliki oleh mas. Habisnya, mas selalu support aku." Ujar Vani dengan nada yang manja sambil ia memijat-mijat pundak Kenyu.

Kenyu pun meraih tangan kanan Vani, lalu ia mencium tangan Vani seraya berkata, "Tentu sayang, sudah kewajiban mas untuk selalu mendukung kamu. Kamu istirahat dulu ya, sambil tolong ambilin mas air putih. Biar mas coba bantuin skripsi kamu."

"Iya mas, Vani ambilin air putihnya ya untuk mas. Tapi mas juga istirahat dulu. Mas bener-bener baru pulang ngajar lho... Ganti baju dulu kek, cuci-cuci dulu... cuci tangan, cuci kaki, cuci muka."

"Iya dek..."

Kenyu telah mengganti bajunya menjadi baju rumah santai yaitu kaos barong berbahan adem dan celana pendek batik. Kini, ia sedang duduk menatap PC sambil membantu menggarap skripsi milik Vani.

Vani yang telah mengambil air putih dari dispenser pun memberikan air putih tersebut ke Kenyu yang sambil mengerjakan skripsi itu.

"Ini mas, air putihnya." Ujar Vani seraya memberikan air putih.

Gus Kenyu (Yukimiya Kenyu x OC!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang