25

110 10 0
                                    

Dua minggu semenjak kepergian sang buah hati Vani dan Kenyu. Sebenarnya dua minggu setelah keguguran pun sudah mulai bisa melakukan program hamil. Tapi, entahlah. Vani masih belum ingin memiliki buah hati lagi dalam waktu dekat ini. Ia ingin sembuh dulu sepenuhnya dari keterpurukannya.

Kenyu tentu saja amat sangat mengerti akan hal itu. Ia juga tidak memaksa Vani untuk segera memiliki anak kalaupun Vaninya masih belum ingin.

Ini adalah hari Jumat malam dan gus Kenyu akan melakukan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk di pesantren.

Biasanya tiap malam para santri selalu melakukan pembelajaran malam bersama para ustad ataupun udtadzah. Entah itu ceramah tentang keagamaan atau mengaji suatu kitab.

Namun malam Junat ini, gantinya adalah pertunjukan wayang kulit semalam tapi tidak suntuk deh. Karena kalau suntuk, kasihan para santri. Mereka juga butuh tidur.

Pertunjukan wayang kulit yang menghibur ini, Kenyu jadikan sebagai media dakwah.

Vani pun ikut melihat pertunjukan wayang tersebut. Karena ia juga penasaran bagaimana suaminya itu menjadi dalang.

 Karena ia juga penasaran bagaimana suaminya itu menjadi dalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua santri berkumpul di aula masjid. Ikhwan dan akhwat dipisah. Dari balik layar, Kenyu sudah siap melakukan pertunjukkannya.

"Pancen angel sisan kanggo wong enom iki. Sanadyan dheweke wis entuk apa sing diimpine biyen."

Artinya : Begitu berat hal yang dialami pemuda ini. Padahal ia sudah mendapatkan apa yang ia impikan sejak dahulu.

"Nanging, sing iso ditindakake wong enom iki mung pasrah. Nyuwun pangapunten dhumateng Gusti ingkang Maha Agung."

Artinya : Namun, yang pemuda ini bisa lakukan hanyalah pasrah. Memohon pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Nom-noman iki percoyo nèk angbrantang kanu murbeng alam, ora bakal ngekèki pacoban sing luwih akèh ketimbang sing iso ditanggung."

Artinya : Pemuda ini yakin, bahwa Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan lebih dari yang kita mampu.

Kep sidakep loro dadia tunggal. Ana ucap mboten ditingal, ana sambung
mboten diambun. Ati ngait ka yang widi, manah muntang kanu kawasa,
kalbu agung, angbrantang kanu murbeng alam,”

Artinya : Dua tangan menjadi satu disimpan diantara dada dan perut tidak boleh berbicara meskipun ada yang harus dibicarakan, tidak boleh melihat apapun, apalagi menengok kekiri dan kekanan, tidak boleh mendengarkan
sesuatu, sebab kita sedang menghadapkan diri kepada Illahirobbi.

Gedung duwur kali sambung, panggulingan sepi tringtrim, balingbing lan jeruk manis...

Artinya : Gedung tinggi disambung dengan memakai kubah, tempat yang
sangat sepi untuk orang yang berzikir. 'belimbing lan jeruk manis',
menggambarkan bintang yang biasa dipakai di atas kubah masjid.

Gus Kenyu (Yukimiya Kenyu x OC!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang