20

1.4K 152 2
                                    

Pagi-pagi sekali, tidur Jevanya terganggu oleh suara dering ponselnya.

Mata nya masih terpejam engga untuk membuka nya, ia meraba-raba di sekitar bantal nya untuk meraih ponsel yang terus berdering mengusik tidur nyenyak nya.

Tanpa melihat siapa yang menelpon, Jevanya langsung mengangkat telpon tersebut dan menempelkan di telinganya.

Jevanya [hallo?]

[Good Morning Princess]

Mendengar suara dari berang sana, Jevanya dengan malas membuka matanya. Menatap lurus kearah langit-langit kamarnya.

Ternyata sudah pagi, pikir nya.

Jevanya [kenapa Le? Ini masih pagi, please jangan berulah]

Benar, itu adalah Lexza. Dia lah yang menelpon Jevanya sepagi ini. Tidak terlalu pagi juga, karena sekarang sudah jam 7.45

Lexza
[Gimana malam lo? Mimpi indah huh?]

Jevanya
[Biasa aja, ga ada yang spesial]

Lexza
[Oh ya? Sayang banget, ternyata lo ga mimpiin gue]

Jevanya
[Le please~]

Jevanya bisa mendengar suara tawa dari seberang sana. Entah kenapa mendengar Lexza tertawa membuat nya menarik sudut bibir membentuk sebuah senyuman.

Jevanya
[Lo ngapain nelpon gue sepagi ini?

Lexza
[Gapapa, gue cuma mau mastiin kalau lo tidur nyenyak tadi malam]

Jevanya

[Segitu nya kah?]

Lexza
[Hm]
[Gimana perasaan lo? Masih sedih?]

Jevanya memperbaiki duduknya, ia bersandar sekarang. Menatap keluar jendela kamarnya.

Jevanya
[Masih, tapi it's okay!]

Lexza

[Mau jalan-jalan?]

Jevanya

[Gue lagi ga mood buat kemana-mana]

Lexza
[Oleh karena itu, lo harus siap-siap sekarang! Gue jemput jam 9 nanti ok?]

Jevanya

[Tapi--]

Lexza
[

Ga ada bantahan Jevanya! Lo harus siap-siap, gue ga perduli. Pokoknya gue bakal jemput lo nanti]

Jevanya

[Le--]

Lexza
[Oke. See you babe!]

Tutt tutt...

Jevanya menatap ponselnya dengan wajah kesal. Bisa-bisanya anak itu mematikan sambungan nya sebelum dia menyetujui nya?

Obsession (JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang