Beberapa minggu kemudian...
"Pagi sayangggggg" sapa Lexza pada Jevanya di saat mereka berpapasan di depan gerbang sekolah.
"Pagi juga sayang" sahut Jevanya dengan gummy smile andalannya.
"akhhh" Lexza memegangi dada nya tiba-tiba dan membuat Jevanya panik.
"Hei kamu kenapa?" khawatir nya, namun wajah Lexza malah menampilkan sebaliknya. dia cengengesan tanpa dosa yang membuat Jevanya memukul lengan nya.
"Dasar taik lo" seru Jevanya kemudian pergi meninggalkan Lexza disana.
Lexza tertawa namun tetap mengikuti langkah kaki Jevanya.
"sayang tunggu dulu ih"
Lexza mencengkal lengan Jevanya membuat gadis itu lagi dan lagi mendengus kesal.
"APA???" kesal nya menatap Lexza.
"Galak amat sih jadi pacar"
"Kenapa? ga suka? yaudah putus aja kalau gitu" ucap Jevanya tanpa beban dan bersiap untuk pergi namun lagi-lagi di tahan oleh Lexza.
"Mulut nya ya kalau ngomong ga di rem dulu. Ngomong sekate-kate lo, gue cipok gue lo lama-lama!" ujar Lexza mencubit bibir pink ranum milik Jevanya.
Jevanya melototi Lexza karena telah seenak nya mencubit bibir sexy nya.
"lepasin tangan kotor lo itu!" ujar nya menepis tangan Lexza dari mulutnya.
bukan nya marah Lexza justru terkekeh dan memperbaiki tas yang di gendong disebelah bahu nya.
"Maaf baby" kata nya mengangkat tangan dua jari.
"Ck! yaudah apaan? mau ngomong apa?" Tanya Jevanya masih rada kesal.
Lexza menepuk jidatnya sendiri, "Oh iya hampir lupa, malam ini kita jadi jalan kan?"
"Jadi.. Kenapa?"
"Gapapa sih cuma mau mastiin aja kalau apa yang kita omongin semalam ga mimpi" sahut Lexza, ia merangkul bahu Jevanya dan mereka berdua berjalan bersama menuju kelas.
"Dasar norak!" ucap Jevanya mencubit pinggang Lexza membuat nya meringis kecil namun juga tertawa.
"Gapapa norak yang penting punya pacar nama nya Jevanya"
"Najis, alay anying"
"HAHAHA"
"Woii Lexza!"
Mendengar namanya di panggil Lexza pun menghentikan langkahnya begitu pula dengan Jevanya.
Itu adalah Jesa dan Zelgi yang datang bersamaan. Lexza melambaikan tangan pada kedua teman nya.
"Aku sama mereka dulu ya?" ijin nya pada Jevanya.
Jevanya melihat keduanya disana menunggu Lexza, lalu ia menatap orang di sampingnya itu.
"Yaudah sana.. Tapi.. pastikan lo ga bolos ok?"
"Emang kenapa kalau bolos?" Tanya Lexza menggoda Jevanya.
"Ngeselin banget sih lo Le, bikin bete tau ga? tau ah males gue sama lo! sana pergi, terserah lo mau bolos apa engga gue ga perduli"
"Masaaaaa seh??"
"Fuck you!" ujar Jevanya memberikan jari tengah pada Lexza.
"Hahaha"
Setelah memastikan Jevanya pergi barulah Lexza menghampiri kedua teman nya.
"Hai gess"
"Ini dia nih bintang kita, sekarang udah jadian sama Jevanya bukan nya inget temen malah asik ngebucin" Ucap Jesa merangkul Lexza
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession (JL)
Short StoryCERITA LOKAL VERSI JENLISA SO ENJOY TO STORY!!! homopublick ga di ajak! #GxG