23

1.5K 155 6
                                    

Suara teriakan menggema di area lapangan basket, tepukan tangan dan teriakan support semakin heboh dan bertambah semangat.

Jevanya dan Reya di antara penonton-penonton itu tak kalah heboh nya meneriaki nama Lexza dan teman-temannya, mereka bertepuk tangan bersemangat memberikan support pada tim calderon's.

Sungguh, Lexza terlihat sangat menggoda di mata Jevanya saat berlari dan men-drible bola kedalam ring.

Suara teriakan para penonton semakin menggila memenuhi area lapangan basket tersebut.

Skor saat ini masih sama, yang membuat para pemain semakin bersemangat dan bekerja keras untuk mendapatkan poin selanjutnya agar bisa memenangkan pertandingan ini.

Lexza sangat fokus bermain, begitu juga dengan teman-teman nya. Ia semakin bersemangat saat melihat Jevanya yang duduk sambil berteriak menyemangati nya.

Jesa merebut bola dari tangan lawan dan melempar nya ke arah tim nya. Lexza berlari mengejar dan mengambil alih bola tersebut dan..

"Pritttttttttttttttttttt"

Mereka semua berdiri serempak dan berteriak senang dengan histerisnya saat bola lemparan Lexza masuk kedalam ring lawan.

"LEXZA WILL YOU MERRY ME?!"

"CALDERON'S I LOVE YOU"

"LEXZA LEXZA"

"CALDERON'S IS THE BEST"

"AKU PADA MU LEXZA"

"CALDERON'S IS WINNER!!"

Sorakan-sorakan para penonton semakin ramai merayakan kemenangan mereka terutama siswa-siswi Dowhsang Internasional School yang sangat antusias atas kemenangan yang di raih oleh tim calderon's.

Tidak heran kenapa calderon's menjadi tim basket terbaik mereka, apalagi Lexza si kapten basket yang memiliki pesona serta skill yang luar biasa.

Meskipun anak-anak calderon's selalu membuat ulah di sekolah, pihak sekolah selalu mendukung mereka dan menjadi sponsor untuk tim basket itu.

_
Lexza berlari mengelilingi pinggiran lapangan dan menebarkan kiss terbang pada area penonton membuat para gadis maupun laki-laki bersorak heboh.

"Jevanya gue menangggggg" teriak Lexza merentangkan kedua tangannya kearah Jevanya dan Reya yang baru saja turun dari tempat duduk mereka.

Sekali lagi mereka memekik histeris karena ulah Lexza, Jevanya tersenyum canggung menyembunyikan rona di wajahnya karena malu sebab Lexza lagi-lagi secara terang-terangan mengungkapkan perasaan nya.

"Hai" sapa Lexza ketika sudah berada di hadapan Jevanya. Senyum itu tidak pernah luntur sedari tadi dari wajah unik nya.

"Hai, selamat ya atas kemenangan nya" ungkap Jevanya tulus, ia memberikan botol berisi air pada Lexza yang langsung di sambut baik oleh orang nya.

Lexza meminum air yang di berikan Jevanya tadi hingga tandas tak tersisa. Jevanya terkekeh menggeleng melihat nya.

Lexza menyengir, tubuhnya di basahi oleh keringat. Bahkan Jersey yang di kenakan nya pun ikut basah.

"Thank jive, itu semua berkat lo" ucap Lexza membuat Jevanya menaikkan alisnya.

"Kenapa gue?" Tanya, sambil menyeka keringat Lexza dengan handuk kecil yang sedari di pegang nya.

"Iya elo, karena senyuman lo bikin gue semakin semangat dan akhirnya tim gue bisa menang"

Jevanya tertawa mendengar ucapan Lexza, ia memukul dada Lexza main-main membuat sang empu ikut tertawa.

Obsession (JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang