lifeless

128 13 0
                                    

Cahaya merah terlihat dari kamar Jay, hal itu membuat Heeseung dan Jake semakin panik. Mengapa? Cahaya merah merupakan pertanda seorang vampir akan pergi dari dunianya atau seorang roh vampir yang suci kembali ke dunianya

"Ga mungkin! JAY!" teriak Jake

Jake dan Heeseung berlari sekencang mungkin ke kamar Jay. Setelah sampai di kamar Jay, Jake terjatuh lemas tak berdaya

"Bang Jake", Sunoo berlari menghampiri Jake dan memeluknya, ia menangis sejadi jadinya

"Heeseung maafkan aku" Mavelline menundukkan kepalanya

"Ada apa ini?! Kenapa kalian nangis?!" bentak Heeseung

"Bang, Jay. . " suara Sunghoon bergetar

"Ada apa?! Kenapa lo jadi lemah gini hoon?! Lo ga boleh lemah kasian Jay!" Heeseung tersulut emosi

"BANG JAY UDAH GA ADA!" teriak Ni-ki, hal itu berhasil membuat keadaan hening

"Heh Ni-ki! Ga sopan lo ngomong kaya begitu! Lo mau Jay mati hah?! Berani beraninya lo ngomong gitu bangsat!" Heeseung siap menampar Ni-ki, namun ditahan Sunghoon

"BANG! SADAR! JAY EMANG UDAH MATI!" teriak Sunghoon di depan wajah Heeseung

Heeseung terdiam, ia menghampiri Jay, "lo berani ngelawan gua Jay? Ga sopan lo begitu! Lo pengkhianat Jay!" bentak Heeseung

"Bang udah" Sunghoon mencoba menenangkan Heeseung

"Bajingan lo Jay! BAJINGAN!" Heeseung tak berdaya, ia jatuh terduduk

Semuanya menangis hebat, bahkan Jake nampak putus asa, ia merasa sangat bersalah sampai kapanpun

Tiba tiba....

"BANG JAKE!"

Teriak seseorang dari lantai bawah, suaranya nampak tidak asing, "itu. . JUNGWON!"

Mereka tidak mendengar teriakan Jungwon karena sedang hilang arah, hanya Sunoo yang mendengar nya, Sunoo berlari ke lantai bawah, dan nampak disana Jungwon, Jae Na dan. .

"Edward?"

"Hai Sunoo, gimana kabar lo?" Edward dengan senyuman tipis di bibirnya

Sunoo hanya terdiam, ia berusaha menahan tangisannya, "nu, lo kenapa eh?" Jungwon

"Sunoo, yang lainnya kemana?" Jae Na

Sunoo mulai menangis, "eh eh, lo kenapa woi?" Edward mendekap Sunoo

"Won, bang Jay. . " Sunoo tidak mampu melanjutkan perkataannya

"Kenapa nu?! Ada apa?!" bentak Jae Na

Jungwon berlari ke kamar Jay disusul oleh Jae Na. Mereka terkejut dengan kondisi Heeseung, Sunghoon, Jake, Mavelline dan Ni-ki, yang menangis tersedu sedu

"Jake", panggil Jae Na sembari mendudukkan dirinya disamping Jake

"Jake" panggil Jae Na sekali lagi

Akhirnya Jake sadar, dan ia menangis hebat, "eh, lo kenapa?" tanya Jae Na bingung

Jungwon menghampiri Heeseung dan Sunghoon, "bang. . Jungwon udah pulang", keduanya menatap Jungwon, kemudian memeluknya dengan erat

"Bang, kalian kenapa? Dan bang Jay kenapa tiduran kaya gitu?" tanya Jungwon

"Jay udah ga ada won" Sunghoon

"Ha-hah?" Jungwon melepaskan pelukannya, kemudian ia mulai menatap Jay yang terbaring tidak bernyawa

"Bang, jangan bercanda kaya gini, ga lucu, kalo lo kaya gini, gua balik ke Dark Witch lagi!" bentak Jungwon

"Jungwon! Jangan ngomong kaya gitu, gua gamau kehilangan adik gua lagi!" Heeseung berteriak kemudian memeluk Jungwon

"Jake! Jelasin! Ini ada apa?!" Jae Na membentak

"Jay udah ga ada Na." ucap Jake

Jae Na terdiam, kini semuanya masuk akal, mengapa mereka seperti kehilangan arah

"Aku akan menyiapkan pemakaman Jay" Mavelline pergi, namun ditahan Jae Na, "aku akan ikut bersamamu"

-

"Kenapa ini bisa terjadi?" tanya Jae Na

Mavelline menarik nafas panjang, kemudian mulai menceritakan hal yang menimpa Jay dan yang lainnya

"Aku benar benar merasa bersalah pada Jay" Jae Na

"Tidak, ini sudah takdirnya" Mavelline

"Meskipun begitu, semuanya terjadi karena kenakalan ku juga, seharusnya aku tidak pergi menyusul ibu di sebrang sungai" Jae Na

"Tidak Jae Na, aku senang kau kembali dengan selamat, bagaimana kau bisa keluar dari Dark Witch?"

"Kau tau? Aku bertemu ibu, namun penampilan ibu berbeda, ia berkata jika Jungwon dan yang lainnya adalah kakakku, bahkan ia menyembuhkan luka tusuk Jungwon yang mengandung racun"

"Apa katamu?"

"Aku sempat mengira itu ilusi karena kami berada di Dark Witch, namun setelah melihat robekan baju Jungwon yang terkena tusukan, aku menjadi percaya"

"Jadi maksudmu? Kau. . "

"Ya, aku adik dari para Prince Jaqcuemus"

"Tunggu, ah jangan terburu buru begini, bahkan kematian Jay saja masih membuatku shock"

"Dia benar, Mav"

"E-edward?"

"Hai mav, kau tidak rindu denganku?"

"Ba-bagaimana mungkin?!" Mavelline kaget tak karuan

"Aku akan menceritakannya pada kalian" Edward

"Menceritakan apa?" Jae Na

"Asal usul mu"







PT. 35 (tidak bernyawa)
>>ITP.VMPR.VL-35

[NEW VER]

In The Past - [Another World] : new verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang