palace🦅

598 72 11
                                    

Sampai di istana mewah yg terdapat dua pohon rindang di kedua sisinya

"Anjir berat banget nih cewek" Jungwon

"Yailah mungil begitu juga" Ni-ki

"BACOT LO! CEPET INI MAU DI TIDURIN DIMANA?!" Jungwon ngegas

"Kalem dong bro, kagak usah marah marah" Ni-ki

"Gua pukul juga pala lo" Jungwon

"Mwehe, eum lo tidurin aja di kursi deh gua manggil abang yg lain" Ni-ki

"TUNGGUIN ANJING! GUA JUGA MAU IKUT!" Jungwon

"Ih lo tuh jangan marah marah mulu, mau energi lo terkuras habis hah?" Ni-ki

"Lagian lo ngeselin jencek!" Jungwon

"Yaudah elah cepet tidurin aja" Ni-ki

Jungwon menidurkan Jae Na di kursi empuk, "ah dasar cewek beban" Jungwon menggerutu

"Ayo" Ni-ki

Kemudian Jungwon dan Ni-ki pergi memanggil kakak laki lakinya

•••

"Bang!!!" teriak Ni-ki

"Apasi ki jangan treak lo kebiasaan deh" Sunghoon

"Bang Sunghoon doang yg nongol? Abang yg lain mana?" Jungwon

"Apa?" Heeseung

Heeseung, Jay, Jake dan Sunoo menghampiri mereka

"Ngapain lo manggil kita?" Jay

"Bang tadi gua sama Jungwon nemu cewek dihutan beuh cakep mont*k lagi" Ni-ki

Plak! Jungwon memukul punggung Ni-ki

"Ngapain sih lo pake acara 'mendeskripsikan' tuh cewek jijik tahu gk" Jungwon

"Biarin lah emang kenyataannya gitu" Ni-ki

"Lah malah berantem jadi ngomong kagak?" Sunoo

"Iya jadi Nu" Jungwon

"Yodah cepet mau ngomong apa?" Jake

Jungwon menceritakan kejadian yg tadi ia alami bersama Ni-ki saat berburu dihutan

"Niki! Lo kebiasaan gk bisa tahan nafsu gua kan udah bilang sebisa mungkin lo tahan nafsu lo buat gk ngehisap darah orang sembarangan" Heeseung

"Iya maap bang" Ni-ki

"Thanks ye Jungwon lo udah jagain adek lo" Jake

"Iye bang lagian nih bocah harus belajar lagi" Jungwon

"Gua bunuh lo lama lama" Ni-ki

"Gk takut sama bocah" Jungwon

"Ishhhh!!" Ni-ki hendak menyerang Jungwon

"Udah sabar ngapa ki" Jay

"Terus tuh cewek dimana?" Sunghoon

"Dibawah" Jungwon

"Dia masih belum sadar juga?" Jake

"Iya bang, makanya kita berdua bawa kesini" Ni-ki

"Yodah ayo samperin aja bang" Sunoo

Heeseung mengangguk lalu mereka pergi untuk menemui Jae Na yg tidak sadarkan diri

•••
P

ara pangeran Jacquemus menemui Jae Na

"Yaelah won, kenapa lo tidurin disitu?" Jake

"Suruh si ni-ki" Jungwon

"Bener bener lo ki gk ada perikevampiran" Sunoo

"Lah terus mau ditidurin dimana? Dikamar gua? ogah kali" Ni-ki

"Ey udahlah jangan berantem terus" Heeseung

"Fokus ke ceweknya" Jay

"Hah? Maksud lo bang?" Sunghoon

"Bang maksud lo fokus begimana? Liatin pake mata telanjang?" Ni-ki

"HEH NI-KI!" Jake

"Apa? bener kan?" Ni-ki

"BENER BENER OTAK LO KECAMPUR DARAH WEREWOLVES!" Jungwon

"Heh! Bisa diem gk?!" bentak Jay

Seketika hening. . .

'Kau sengaja melakukannya bukan?'

'Ya, mau bagaimana lagi, ini semua demi kebaikan anak anakku yg lain'

'Tapi itu juga akan membahayakan nyawa anak anakmu yg lain'

'Aku percaya, jika dia bisa menyelamatkan mereka'

"Ibu. . . " lirih Jae Na dengan keadaan masih menutup mata, keringatnya bercucuran

"Eh eh tuh cewek kenapa?" Sunoo

"IBU!" Jae Na terbangun dan mengejutkan para pangeran Jacquemus

Jae Na mengatur nafasnya dan memijat pelipisnya, "mimpi itu lagi"

"Eu. . . hei" panggil Sunghoon

Jae Na menoleh, nampak para pangeran Jacquemus yg menatapnya aneh, "kalian siapa?" tanya Jae Na sembari sedikit menjauh


"Lo gapapa?" Heeseung mendekati Jae Na dan berjongkok dihadapannya

"Gapapa" Jae Na

"Syukur deh, oh iya, nama lo?" tanya Heeseung

"Jae Na"

"Hm nama yg bagus. Weh sini lo jangan diem disitu" Heeseung menyuruh adik adiknya itu bergabung dan mereka menurut

"Kalian. . . "












🦅💞-PT.3 (istana)
>>ITP.VMPR.VL-3🦅

In The Past - [Another World] : new verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang