attack

141 11 2
                                    

•••

"ABRAM!"

Beribu anak panah menyerang Heeseung dan Sunghoon

"Bang berlindung!" teriak Sunghoon

"Hentikan"

Serangan anak panah berhenti, kemudian datang seorang pria dengan berbaju light sky blue dan memegang pedang

"Ayah?" Loralyn

"Tunggu. . . " Heeseung

"Kalian adalah anak anak Alberthos bukan?"

"Ibu?" Abram

"Adelio" Heeseung

"Rhiaonna" Sunghoon

"Ternyata kalian sudah mengenal kami" Adelio

"Bagaimana tidak? Kalian adalah raja dan ratu dari kerajaan yg akan musnah bukan?" ucap Heeseung

"Kau-" Adelio

"Hey, tenang kau tidak boleh mudah terpancing" Rhiaonna

Rhiaonna mendekati Heeseung dan mulai menggodanya, "tampang mu sangat mirip dengan ayahmu Heeseung"

"Tampan, memiliki mata yg sama, bahkan wangi kalian sama, hah. . . aku jadi merindukan pelukan ayahmu" Rhiaonna

Heeseung menatap tajam Rhiaonna, ia sangat marah benar benar marah, "kau tidak tau apa yg aku lakukan bersama ayahmu" bisik Rhiaonna

"Bang jangan mudah kepancing!" teriak Sunghoon

Rhiaonna menatap Sunghoon, "aa kau Sunghoon bukan? astaga kau mirip sekali dengan Zivelas"

"JANGAN PERNAH SEBUT NAMA IBU KU DENGAN MULUT KOTOR MU!" bentak Sunghoon

"Ahahhahaha, kau ini lucu sekali, kemarilah kau masih polos, dan mudah sekali dibodohi ahahahah" Rhiaonna tertawa jahat

Para bangsa werewolves tertawa jahat, hal itu sangat mengundang kemarahan Heeseung, Heeseung mengangkat pedangnya dan siap menusuk Rhiaonna

namun

"Kau terlalu terburu buru nak" Rhiaonna

"SIALAN!" Heeseung

Rhiaonna menahan pedang Heeseung dengan pedang miliknya kemudian. . .

"AA"

"BANG HEESEUNG!"

Rhiaonna mendorong Heeseung dengan sekuat tenaga dan Heeseung tersungkur

"Lawan mu lebih kuat darimu, jadi lain kali harap berhati hati" Rhiaonna tersenyum miring

Heeseung dibelenggu amarah kemudian ia menyerang Rhiaonna lagi, kali ini Sunghoon juga mengikuti Heeseung, namun, lagi lagi Rhiaonna bisa menangkalnya

"Kalian benar benar ingin bermain denganku" Rhiaonna

Gesekan pedang antara pedang Rhiaonna, Heeseung dan Sunghoon terdengar nyaring


"Won lo gk boleh marah kayak gitu, kita bakalan susah nyari jalan keluarnya" Jae Na

"Gua gk marah" Jungwon

"Kalo gk marah ngapain lo nyuekin gua dari tadi?" Jae Na

Suara nafas kasar Jungwon terdengar, kemudian ia menatap Jae Na yg ada di belakangnya, "lo lama jalannya tau gk"

"Gua cape, makanya jangan cepet²"

"Lo nya aja yg lelet"

"JUNGWON! LO TAU GK IBU NYURUH KITA BUAT TERUS BARENG!"

Jungwon terdiam, ia mencoba mencerna perkataan Jae Na, "maksud lo?"

"Kalo lo lebih mentingin diri lo sendiri, lo gk bakalan bisa keluar"

"Ibu? Kenapa lo manggil ibu gua ibu?"

"KARENA DIA JUGA IBU GUA DAN LO KAKAK GUA PUAS LO?!"

Jungwon terdiam kaku, ia benar benar dibuat shock, "lo jangan bercanda na, gua gk suka"

"Lo pikir gua bakalan bercanda di waktu kayak gini iya?!"

Nafas kasar Jungwon terdengar, kemudian ia memeluk Jae Na, "maaf na gua minta maaf"

"Kita harus keluar Jungwon, gua gk mau ada disini, gua gamau nyawa lo ilang"

"Pasti, kita bakalan keluar dari sini"


"AAA"

"Kalian tidak akan pernah bisa mengalahkan ku" Rhiaonna

Sunghoon dan Heeseung tersungkur, mereka lemah tidak berdaya karena serangan Rhiaonna yg tidak terkalahkan, bahkan mereka terluka parah

"Cukup untuk hari ini, aku ingin mengundang kalian ke sebuah acara" Rhiaonna

"Besok malam bangsa kalian harus berperang melawan kami" Adelio

"Kenapa begitu?! Bangsa kalian yg sudah melakukan kesalahan!!!! harusnya kami yg membalas dendam!" Heeseung

"Kalian hanya ingin daerah kawasan kami bukan?! Kami tidak akan pernah menyerahkan nya!!!" Sunghoon

"Wah wah, cukup berani ternyata kalian" Adelio

"Bahkan kawasan kalian adalah kawasan kami yg sudah direbut oleh Rhiaonna!!!!!!" Heeseung

"Apa?" Abram,  Adelio

Mata Rhiaonna berubah menjadi warna Light cyan, kemudian ia menggunakan elemen nya untuk mencekik Heeseung

"AA-" Heeseung

"LEPASKAN HEESEUNG!" Sunghoon

"Berani berani nya kau berbicara hal menjijikan! Kau pantas mendapatkan hukuman, tunggu saja besok malam!" Rhiaonna

"AA", Heeseung terlempar sangat kuat hingga membuat pohon yg ia bentur sedikit hancur

"Lepaskan anak anakku, lalu kita pergi" titah Adelio

Para warrior melepaskan Abram dan Loralyn, setelah itu para werewolves pergi

"Bang heeseung!!!" Sunghoon menghampiri Heeseung

"Ahhh" Heeseung meringis

"Ayo pulang, lo luka parah" Sunghoon

"Jungwon. . Jae Na. . " Heeseung

"Mereka pasti pulang, percaya sama gua, lebih baik kita pulang lo gk baik baik aja bang" Sunghoon

Sunghoon kemudian membawa Heeseung pulang








PT. 33 (penyerangan)
>>ITP.VMPR.VL-33

[NEW VER]

In The Past - [Another World] : new verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang