in the past I

91 5 0
                                    

Kerajaan yang berdiri kokoh selama 20 ribu tahun dengan ketujuh pangeran yang memiliki keahlian masing masing

Namun suatu hal terjadi yang membuat mereka harus mencari tahu dan menerima tantangan takdir

"Terimakasih kau sudah mau datang kemari"

"Semuanya untukmu yang mulia"

"Dia. . "

"Putriku, Loralyn"

"Ah begitu, apa kita mulai sekarang saja?"

"Eum, boleh, tapi, apakah istrimu ada disini?"

"Tidak, Zivelas sedang pergi bersama ke enam anakku"

"Enam?"

"Jay!", Alberthos berteriak

Seorang pria berjalan tegap, "ya ayah?", saut Jay

"Bisakah kau mengajak Loralyn berkeliling istana?" Alberthos

"Loralyn. . ", batin Jay menatap Loralyn

"Jay, kau dengar tidak?" Alberthos

"Iya ayah, aku mendengar" Jay

"Putri Loralyn, kau bisa mengikuti Jay berkeliling istana" Alberthos

"Terimakasih yang mulia" Loralyn

Jay membawa Loralyn berkeliling istana

"Ini akan menyenangkan, sayang. . "

"Sudah lama kita tidak melakukan ini. . "

-

Hening, tidak ada kalimat yang keluar dari mulut keduanya, rasanya sangat gugup

"Loralyn", panggil Jay

"Ya?" Loralyn

"Gimana keseharian lo tanpa gua? Kangen ga?"

"Yailah Jay, baru juga jalan beberapa menit lo udah ngegombal aja"

"Hehe, kangen banget soalnya"

"Asli? Kenapa ga meluk?"

Seketika Jay menarik Loralyn ke pelukannya, "I miss you so much, dear. . "

"Miss u too, boy"

"Hm, can I have a kiss?"

"Jangan disini, malu"

"Taman belakang aja? Yaudah ayo"

"Astaga, ni vampir satu"

-

Sebuah kereta kuda tiba di depan istana, menampakkan seorang wanita berbaju merah bercampur hitam dan seorang remaja laki-laki yang menggendong tasnya

"Ah ibu! Aku sangat kesal, kenapa nilaiku jelek?"

"Jake sayang, kau sudah berusaha bukan? Tidak apa apa, kau sudah membuat ibu bangga"

"Benarkah? Ibu tidak bohong?" Jake menatap Zivelas

"Tentu sayang, want a hug?", Zivelas merenggangkan lengannya

Jake berlari dan memeluk sang ibu, "I love u mom!!"

"Love u too, honey. Kau tunggu disini, ibu akan ganti pakaian dulu, oke?"

"Oke!"

Zivelas tersenyum, kemudian ia pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian. Tangannya membuka pintu, dan sial, Zivelas melihat hal yang menjijikan, matanya mulai membendung air mata, ia melihat suami yang sangat ia cintai sedang bermain bersama wanita lain, dan lebih kesalnya, ia mencium bau werewolves

(jadi, si ranjangnya dikasih kelambu gitu, dan mereka ga denger kalo ada yg ngebuka pintu)

"Sialan!"

-

"Stop! You make it hard for me to breathe"

"Sorry, dear. Your lips are so sweet"

"Ah lo mah, untung aja gua ga meninggal"

"Eh, ngomong nya kemana aja"

"Hehe. Jay. . "

"Hm?"

"Gua pengen nanya sama lo"

"Sure, babe. Ada apaa?"

"Lo beneran cinta sama gua kan?"

"I really love you, you are my world, you are my everything, I will always be by your side"

"Really?"

"Yea, dear"

Wajah Loralyn semakin dekat dengan Jay, Loralyn siap menerkam bibir Jay, "give me your palace"

"W-what?"

"Lo cinta sama gua kan? Give me your palace"

Jay melepaskan pelukan Loralyn dan bangkit dari duduknya, "gua ga ngerti maksud lo, Loralyn"

"Gua gabisa hidup tanpa lo, gua pengen kita hidup bareng di istana ini"

"Lo tau aturannya kan? Kalo sampe ayah tau, lo bakal dibunuh, gua gamau hal itu terjadi"

"Lalu kapan kita bisa bersatu seutuhnya?!"

Helaan nafas kasar keluar dari mulut Jay, "I'm sorry, dear, I'm really sorry", ucap Jay sembari memeluk Loralyn

"I love you so much, until you die"

Pisau tajam menembus perut Jay, "I really love you, dead"

Tubuh Jay ambruk dihadapan Loralyn, "ke-kenapa lo la-lakuin ini?" tanya Jay sembari memegang pisau yang masih tertancap di perutnya

"Because, I love u, Jay. Ya, lo baik banget si gila, sampe ngasih strategi perang ke gua. Waw. . I didn't think that would happen. Thank u so much, Jay. Lo bener bener bikin gua beruntung hari ini, dan ayah lo, bentar lagi juga mati dibunuh sama ibu gua, aha, double dead, right? And your palace will be mine "

"Jangan ka-kayak gini. . "

"Apa? Lo mau kaya tadi lagi, want a kiss? Come here, babe"

Loralyn mendekati Jay, namun dengan cepat Jay membuang wajah nya agar tidak bersentuhan dengan bibir Loralyn, ia sudah merasa jijik

"Ouch. . You don't want your last kiss? Okay, no problem. Gua pergi dulu ya, waktu gua udah mau habis, see u, honey!"

Wanita jahat itu pergi meninggalkan Jay yang lemah tak berdaya, "kenapa lo la-lakuin i-ini, Loralyn?"

"Bu, mau pergi kemana?"






PT. 36 (masa lalu I)
>>ITP.VMPR.VL-36

[NEW VER]

In The Past - [Another World] : new verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang