Backstreet[JAEMREN]

BAB 9|ruangan hehe

kini jam istirahat sudah berakhir dan renjun memutuskan untuk ke kelas.namun ketika melewati raungan osis,gerakan nya berhenti
Gara gara mendengar gosip yang pastinya itu anggota osis sendiri yang menggosip.

"Anjr,kalau gk ada Jeno sama marka yang tahan mungkin cewek itu udah mati"

"Bener banget,soalnya tadi jaemin benar marah banget padahal itu cuma gantungan kunci biasa yang bentuk kelinci"

"Iya tuh!!jangan jangan itu pemberian pacarnya"

"Dia gk punya pacar anjr"

"Back street mungkin"

"Gk lah"

Renjun mendengar semuanya yang membuat dirinya tidak sabar bertemu pacarnya,tapi harus tunggu orang pulang.renjun ingin menanyakan kenapa bisa jatuh gantungan kapel pemberiannya.

enak gak enaknya orang Backstreet:).

Cowok mungil itu melangkahkan kakinya menuju kelasnya untuk melanjutkan pelajaran ke dua yaitu sejarah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di kelas,renjun dia buat bingung karena dirinya menjadi pusat perhatian,
padahal biasanya hanya biasanya.aneh

"kenapa?"tanya renjun dengan kebingungan.

"Renjun halengga,kau di panggil ketua OSIS"
ucap winter alias wakil ketua kelas 12 IPS 1.

"anjeng renjun lu buat kesalahan?"tanya haechan yang pasalnya dari tadi cuma diam.

Perasaan renjun tadi menghabiskan waktu di taman,dan tiba-tiba dipanggil ketua osis?pikir haechan.

"Baiklah,jangan lupa bilang ya ke ibu tuti kalau gw dipanggil yaa"

"iyya"balas karina.

Kalau di tanya perasaan renjun,mungkin cowok mungil itu akan menjawab 50% bahagia dan 50% takut.kenapa takut?jelas lah takut soalnya yang dipanggil ketos itu punya kesalahan atau jangan jangan dirinya mau di daftarkan lomba orang tersabar di dunia?

#goblok:).

Saat ada di perjalanan menuju ekm! Ayang dirinya berhenti karena tiba-tiba bunyi notif di hpnya,takut kalau ada hal penting.

Ternyata jaemin yang mengirimkan pesan kalau tidak usah ke ruang osis tapi dia ruang pribadinya.

Ruang pribadi?renjun tidak ingat letaknya dimana:)soalnya terakhir kali ke ruang itu waktu awal awal mereka pacaran.

Terpasa dirinya menelpon jaemin untuk menanyakannya.btw anak yang mirip rubah itu masih ada di depan kelasnya sendiri.

Tak lama kemudian terdengar suara berat dan datar dari hpnya,jaemin sudah mengangkat panggilannya.

'Halo'

"bisa kak na memberitauku letaknya?hehe aku lupa"cengir renjun,kalau ada orang yang melihatnya pasti di anggap orang gila.

'Hm,dasar pelupa.di sebelah kanan ruang guru di lantai tiga'

"Oohh aku ingat heheh makasih kak na"

"hm"

Tut.

Mereka berdua memutuskan sepihat.
Renjun pun melangkahkan kakinya menuju ke sana,namun tiba-tiba dirinya bertemu guru sejarah yang akan mengajar di kelasnya.

Anjay sinis banget,batin renjun meringis melihat wajah guru sejarahnya.coba bayangkan badan gemuk pakai kecamatan tidak lupa bibir merah cabenya ,terlihat seperti hantu.

anj😭😭.

"mau kemana kau renjun halengga!?mau bolos!!??"bentak bu tuti,dengan muka marahnya.renjun berharap guru di depannya ini sadar kalau marah maupun tidak marah wajahnya itu menyeramkan:).

janda ini maunya apa si,batin renjun.

"Saya dipanggil ketua osis bu,"balas renjun di temani senyum paksa.

"Ho oh,awas kalau kau bohong."ucap bu tuti lalu berjalan melewati renjun dengan wajah angkuhnya.

"Gak jelas banget anj"gumam renjun lalu melanjutkan langkah nya yang sempat tertunda gara gara guru kesayangannya,huekk.

-Skip🌷🎧-

Tok tok tok

"Masuk"

Dengan patuh renjun membuka pintunya lalu menutupnya kembali.

Pemandangan pertama yang renjun lihat adalah jaemin yang sedang duduk santai di sopa sambil makan.

"apa kak na?"ucap renjun yang masih berdiri.

"Duduklah,"

Dengan patuh renjun duduk di samping pacarnya.

Beberapa menit hanya ada keheningan,namun semuanya terhenti karena jaemin tiba-tiba berbicara.

"sepulang sekolah kita pergi ke mall,"

"eh?buat apa?"

"Date sekaligus gantiin gantungan rusak,kamu pasti tau."balas jaemin lalu minum untuk mengakhiri acara makannya.

"benarkah?aku senang.btw kak,kenapa bisa rusak?"tanya renjun dengan penasaran.

"Liat di base sekolah------

Injuniee..maafkan saya ya?"

Wajah datar itu tergantikan dengan wajah menyesal yang membuat renjun terkekeh.

"aku kecewa si,tapi setelah dipikir pikir hehe gk apa apa yang penting kakak jujur,"

"Makasih,"

"Hehe gk apa apa,bentar aku liat base sekolah"

"Hmm"jaemin hanya berdehem lalu mengangkat tubuh pendek itu agar duduk di atas pahanya terus memeluknya sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher renjun.

Ngertikan?

Renjun?perlakuan jaemin membuatnya cukup terkejut tetapi tidak lama kemudian dirinya mengelus kepala pacarnya lalu membuat hpnya untuk melihat base sekolah.

Renjun pun membacanya,

"Wow,mereka kira gantungan itu tidak murah?
Bahkan aku rela gk jajan di kantin gara gara benda imut itu"gumam renjun tanpa sadar,

"babe I'm sorry.."ucap jaemin tiba-tiba,ketahuilah anak tunggal Narendra tidak enak hati kepada pacarnya.

"hum??gk apa apa,"

Renjun berpikir sebaiknya di mall nanti dia dan jaemin beli gelang couple aja,renjun gk sabar.