BAB 24|Gramedia

840 100 8
                                    

Mall milik keluarga Jaemin sangat rame seperti biasa.

Mall? Kedua pasangan yang katanya 'tidak' Backstreet ini sedang berada di mall dengan tujuan si pendek ingin membeli novel di gramedia.

Gramedia emang tersedia di mall besar milik keluarga NALENDRA yang tersedia di lantai tiga yang belum genap seminggu ini terbuka.

Renjun mengeratkan tangannya di ujung baju kemeja putih milik jaemin lalu bergumam
"Banyak orang.."

Untungnya jaemin peka,tangan berurat putih itu meraih tangan renjun lalu menggengamnya dengan lembut.

"Tidak apa-apa."ujar jaemin.

Sesampainya di Lantai tiga,mereka langsung menuju Gramedia.Baru memasuki, mata renjun langsung berbinar,dirinya tidak sabar ingin membeli novel yang sudah ia whilst(?) Sejak kemarin.

Tanpa sadar dirinya melepaskan begitu saja gengaman tangan pacarnya sendiri.

Untungnya jaemin itu tipe pacar yang peka,dia langsung menyusul renjun yang sepertinya lupa dunia gara gara novel.

"Ren."

Si pendek hanya menoleh dengan alis menukik seolah bertanya 'kenapa',seolah-olah tidak ada jawaban,dia kembali pokus menatap novel novel indah yang tertata rapih di depannya dengan cantik.

Jaemin yang di acuhkan tentu mendengus kesal,Apa-apaan ini?dirinya di cuekin hanya gara gara novel?menyebalkan.

"Renjun."

"Apa sihh?"balas renjun dengan geram,dirinya kan harus konsentrasi melihat novel.dan pacarnya ini tumben sekali manggil terus.

"Pilih novel atau aku."

Apa-apaan ini!!??

Renjun cukup terkejut,pertanyaan yang tak perlu di jawab,soalnya renjun akan memilih--

"Kak na lahh."jawab renjun dengan senyuman manis.

Bluss
Telinga jaemin sampe memerah karena malu,
Ini termasuk gombalan tidak si?walaupun salting,dia harus menanyakan kenapa dan mengapa pacar pendeknya memilih dirinya dari pada novel.

"Kenapa?"

"kaya,jadi bisa belihkan aku novel yang apapun aku suka.iyakan?"

Pada akhirnya,jaemin tidak boleh berharap lebih kalau renjun sewaktu-waktu memilih dirinya dari pada yang lain.

"Oh,cuma morotin nih?"

"Enggak!kan Kak na menanyakan alasannya jadi aku membalasnya dengan jujur."

"Terserah."

Kok terserah sihhh!!?si jaemin udh kek cewek ngomong "terserah".

"Aiss tidak jelas"Gumam renjun mengabaikan.

Mata renjun kembali berbinar,dia menemukan novel yang dia cari!tidak sia-sia dirinya mendongak--novel yang di lncar tempatnya tinggi.

Dirinya menoleh kesamping kiri dan kanan untuk mencari tangga.sialnya,dia tidak menemukan.

"Makanya jangan pendek."

Renjun menoleh kebelakang,huhh dirinya lupa kalo ada jaemin.dirinya merasa bersalah mengabaikan jaemin.

Jaemin memeberikan novel sampul biru muda itu ke renjun.

"Waaahhh bagus banget,uhm harganya berapa ya???HAAA??"

"Kenapa?" Jaemin mengambil kembali novel itu.

"Liat harganya."

Yang renjun tidak kurang dikit tapi kurang banyak!!Aiss bagaimana ini?dirinya ingin sekali membeli novel itu.

"Ini murah."

"Kalo murah,belikan dong!!" Tantang renjun,
Si pendek awalnya bercanda namun siapa sangka cowok Nalenra itu mengangguk.

"Ambil.biar saya yang bayar."

"BENERAN!!?"pekik renjun dengan kaget.niatnya cuma bercanda padahal.

"Bukankah kau yang bilang tadi."

"Waahhh makasihh kak na"Renjun kalo bahagia itu akan memeluk orang yang membantunya.

Si pendek memeluk tubuh pacarnya dengan erat sambil tersenyum manis.

Jaemin yang gemas melihat renjun langsung mengusap kepala renjun lalu tersenyum tipis.

"Tapi ada syarat."

Tidak ada yang gratis di dunia ini.

"Tinggal di apart selama seminggu."

Kalo itu,renjun mahh mengiyakan.

Gampang!!

Yakin cuma tinggal ren?


★☆


"Yakin cuma ini?"

"Iyaaa kak na,lagian ini sudah banyak banget."

Renjun dari Gramedia membeli 7 novel,itupun jaemin yang memaksa buat membeli lagi,
karena menurutnya 2 novel itu tidak cukup.

"Mau ke restoran dulu?"

"Tidak lapar kak."balas renjun yang tengah sibuk mencari lagu yang bagus.

Mencari lagu yg cocok untuk malam ini.fyii
Mereka baru saja sampai di mobil.

"Mau request lagu kak na?"tanya renjun.

Jaemin berpikir sebentar lalu membalas--

"Take A chance with me milik niki."

"Kak na tidak sedang galau kan?"sindir renjun.

"Ganti aja."

"Oke!"

Apalah renjun apalah.

Pada akhirnya renjun menuruti request jaemin.


Oh, why can't we for once
Say what we want, say what we feel?
Oh, why can't you for once
Disregard the world and run to what you know is real?
In the end, we only regret
The chances we didn't take
I'll be your safety net
So why not raise the stakes?
I can hear your heart from across the room
Pulsin' through my veins, I know you need this too

"Saya menyukai part yang ini."

"Benarkah?"

"Hmm"

"Kak na,"

"Hm."

"Siapa cinta pertama kakak?"

'Kamu'

"Kepo."

Renjun yang kesal hanya bisa mendengus kesal,apa apaan jawaban jaemin itu.

★☆

Haloo🙋
Typo? Maap😔🙏

Satu kata buat author😁👉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Backstreet[JAEMREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang