prolog

3.3K 67 0
                                    

"dunia indah yang kita ciptakan akan terus aku genggam sampai kapanpun"

***

Vici memandang ponselnya yang terus berdering ini kali ke 8 pria itu menelpon dirinya. Vici tertawa kecil berhasil mengerjai prianya— kaisar wirafa sang kekasih. Panggilan kesembilan segera vici angkat sambil tersenyum mekar. 

"Mengerjaiku?" 

"Hah apa? Kau menuduhku sayang?" 

"Apakah aku salah jika membayangkan wajahmu yang sedang tertawa jail sekarang?" 

"Kau salah. Tebakanmu salah sayang" 

"Kau berbohong lagi sayang" 

"Kau meragukan ku?" 

"Aku akan mempercayaimu jika kau menoleh ke belalang sekarang" sontak vici langsung berbalik arah melihat seorang pria dengan setelan jasnya merentangkan tangan. Vici bergegas berlari ke arah kaisar dan langsung menggantungkan kedua lengannya ke leher sang kekasih. 

"Kau payah kita bahkan bertemu semalam sekarang kau merindukan ku lagi?" Ucap vici sambil mencium pipi sang kekasih. kaisar terkekeh nampak tidak puas lalu membalas mencium bibir vici. Kaisar begitu lihat memainkan dan menghisap bibir vici bergantian atas dan bawah di tekannya tekuk leher vici untuk memperdalam ciuman mereka lalu menggunakan tangan satunya untuk   meremas pinggang ramping vici. Selang beberapa waktu akhirnya kaisar melepas tautan bibir mereka menatap vici yang mendongak ke arahnya dengan dagu yang ia tumpukan di dadanya. kaisar memberikan lipstik vici yang berantakan akibat dirinya. Vici nampak begitu cantik di mata kaisar, sangat cantik.

Kaisar membelai rambut vici yang terasa sangat lembut dan wangi. Tak lupa memberikan satu kecupan lagi di bibir merah muda favorite nya. 

"Apa kita menikah saja? Rasanya semakin hari aku tidak bisa menahan untuk melahap mu sayangku" 

"Manisnya godaanmu sore ini, apa kau tidak lapar? Aku lapar. Bagaimana jika kita ke restoran yang minggu lalu kita datangi aku ingin sushi di sana" vici memamerkan giginya lalu menarik kaisar keluar dari ruangnya. 

"Kau mengalihkan pembicaraan lagi vici" 

"Kau tau aku kaisar" masih tersenyum vici makin mengeratkan genggamannya di lengan sang kekasih. Kaisar pun memilih diam dari pada terus mengungkit pernikahan yang tidak akan memberikan jawaban memuaskan dari mulut vici. Ini bukan sekali dua kali dia mengatakan ingin menikahi vici. Namun dalam 10 tahun terakhir dia selalu mengatakan hal yang sama. Bahkan saat mereka usia 24 tahun kaisar sebenarnya sudah nekat meminang vici namun Vici akan terus tersenyum lalu menggeleng. 

"Hai vici, ck! Kau ini selalu bermesra di kantor" 

"Diamlah jomblo" balas vici kepada hadin salah satu staff di kantor mereka. Hubungan vici dengan orang-orang di kantor bisa di katakan baik sebab mereka memang sudah mengenal lama. Saat umurnya 22 tahun dia sudah resmi bergabung di f&n Ent. Perusahaan yang menaungi dunia hiburan ini memang sudah menjadi incaran Vici sejak sekolah menengah atas. 

"Jangan lupa minggu depan kau akan ke london. Selamat ldr selama seminggu HAHAHAHA" balas hadin. 

"Ayo sayang jangan dengarkan kata hadin. Orang iri dan dengki memang selalu seperti itu" perkataan vici membuat kaisar menahan tawanya sedangkan hadin seperti teko yang akan meledak karna kepanasan. 

TBC

Don't SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang