You Changed My Story

Apa yang kamu inginkan?

Roller coasterku sedang berada di puncak danmenguasaiku.

Ceklek....

"baru pulang nduk?" tanya mak nanik yang melihat gadisnya masuk rumah

"iya mak, capek" adell meluk mak nanik melepas lelahnya

"tadi ada yang cari kamu" kata mak nanik sambil melirik ke adell "kenapa? Kamu ada masalah apa to, nduk? Cerita sama mamak kalo ada apa-apa, jangan diam terus kabur dari kantor juga" jelas mak nanik

"kok, mamak tau? Siapa yang bilang? Pak rizky kesini?" tanya adell

"iya, trus mamak kasih tau kalo kamu biasanya ke taman masa kecilmu kalo lagi sedih" jelas mak nanik "udah, mandi sana. Mamak tunggu makan malam"

Adell tidak menjawab, ia berlalu pergi. Adell tidak mengerti apa maksud pak rizky, kemarin baik, pagi tadi besikap seenaknya dan sekarang tiba-tiba datang seolah-olah ini salahnya yang kabur dari kantor. Dia masih berpikir untuk mengambil keputusan selanjutnya, dia harus resign atau.....

Cuit.. cuit.. new massage

"del, you okay?" tanya lulu disebrang sana melalui pesan

"gue baik-baik aja, lu. Aman" balasn adelll

"yakin? Gue udah denger cerita elo pagi ini." balas lulu "kalo elo emang udah gabisa kerja sama pak rizky, gue ada lowongan buat elo. Jadi asisten pribadi, baik kok orangnya. Elo gausah khawatir soal apapun itu, semua udah dijamin sama bosnya. Daripada elo ovt karna masalah yang kek gini mulu. Gue tau elo lagi kesel sekarang, pikirin ini baik-baik ya, dell" jelas lulu yang khawatir dengan perasaan adelll.

Adell makin bingung tujuh keliling, gapunya duit tapi kelilingnya sebatas ovt dipikiran. Di Riz'Office, adelll udah kerja 2 tahun, dia merasa sangat sayang kalo harus pergi apalagi resign dari kantor itu. Tapi disisi lain, dia udah mau mati terus-terusan makan hati.

Drett... dret...

Ponsel adell bergetar lagi. Adelll orang yang kalo memang lagi gamood, pasti ponselnya di mode silent atau getar. Yahh, sama kan kek kalian. Ngaku aja dehhhh

"besok pagi, temui saya diruangan" pesan dari pak rizky yang ngebuat adell mau maki-maki.

"ih, gak jelas banget sih. Bisannya dia ngomong besok, ngapain harus lewat pesan. Dasar, bos gak jelas. Untung aja lo itu bos, kalo bukan pasti udah gue tumis daging lo tuh. Makin kesini, makin kesana" omel adelll sendirian yang udah mulai naik darah. Wajar sih adell merasa jengkel, karna memang ini seharusnya juga jadi masalah pak rizky karna tingkah laku pacarnya itu.

"nduuukkkk!!! Makan duluuuu!" teriak mak nanik diruang makan

"iya mak, iyaaa" jawab adell

Semalam apapun adell pulang, mak nanik selalu menunggu anak gadisnya untuk sekedar makan malam bersama. Anak tunggalnya ini memang selalu jadi teman bagi mak nanik, bukan hanya teman bercerita, teman makan bersama, teman dirumah tetapi memang seorang anak yang seperti teman untuk menghadapi segala sesuatu yang terjadi di hidup mereka. Adell juga sangat memahami mak nanik, meskipun terkesan ceplas-ceplos, namun jauh dari lubuk hatinya, adell tidak akan membiarkan siapapun untuk masuk ke kehidupannya jika itu menyakiti mamaknya. Sebisa mungkin, adell selalu menjaga mak nanik, apapun yang terjadi, jika itu berhadapan dengan mak nanik, itu juga sama artinya berhadapan dengan adell.

Brukkk.....

Hufft.... adell menarik nafas panjang sambil menatap plafon atap kamarnya, ingatannya kembali ke kejadian pagi ini. Adell kembali ke ingatan yang lalu, dia memikirkan baiknya Tuhan ke dia. Seburuk apapun situasinya, sesulit apapun kondisi yang harus dia hadapi, selalu saja ada pertolongan dan kelegaan yang dia dapatkan. Dia kembali ke ingatan yang membuatnya bingung "siapa dia sebenarnya?" pikirannya kembali ke laki-laki dingin, tampan, tinggi, rapi, wangi dan baik itu. Adell tidak tau siapa dia, dan itu yang membuat dia terbangun. Adell sadar kalo dia bisa cari identitas laki-laki itu lewat internet, oh iya selain adell itu ceplas-ceplos, dia juga ahlinya motret orang lain diam-diam, karna diam-diam makanya kalian juga gaada yang tau. Yang jelas, kapan lagi kalo bukan hari pertama yang dia awal hari menjadi patung, itu kesempatan adel untuk mengambil fotonya diam-diam. Adell mulai beranjak, pikirannya mulai berenergi lagi. Karna tingkat penasarannya udah level up, dia udah gak sabar liat hasilnya.