~13🐰🐻~

632 79 6
                                    

"Happy reading"
Bacanya pelan-pelan aja!!

Jangan dibawah serius!!

Jangan dibawah serius!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<><><><>




Telah hampir dua jam lamanya gadis blonde itu mencari dan menanyakan informasi mengenai gadis cantik yang memiliki cirikhas bibir berbentuk hati,dirinya frustasi tak kunjung mendapat petunjuk.

Sekarang Chaeyong menyesal seandainya ia tak mengajak gadis itu kemari hal buruk ini tidak akan terjadi bukan.Namun semua percuma nasi sudah menjadi bubur.

Ingin melaporkan hal ini pada pihak keamanan untuk membantu menemukan gadis yang mereka cari,tetapi percuma seseorang dapat dilaporkan hilang jika telah melewati 2×24 jam bukan.

" bagaimna apa kau sudah mendapat informasi tentang Jisoo ?,Aku harap dia baik-baik saja,andai aku tidak mengajaknya kemari pasti Jisoo tak akan_ "

pertanyaan itu dilontarlan Chaeyong saat dirinya kembali bertemu dengan Jenei setelah mereka memutuskan untuk berpencar mencari Jisoo. Chaeyong berharap Jennie mendapat sedikit petunjuk walau sulit.

" Belum,kau tidak salah Chipmunk, Akulah yang besalah, aku meninggalkannya sendirian seharusnya_arggggh "

Jennie menjeda ucapannya ketika tiba-tiba dadanya terasa nyeri dan sesak ,Jennie tau hal yang ia rasakan pasti berhubungan dengan Jisoo,Jennie takut Jika hal buruk benar-benar menimpa Jisoo walau sebenarnya hal itu yang Jennie ingin sedari dulu Jisoo menghilang dari hidupnya.

" Jennie Gwencanayo?? Aku rasa kau butuh istirahat kau terlihat pucat,aku akan melanjutkan untuk mencari Jisoo sebaiknya kau pulanglah, Dan sepertinya akan turun hujan"

Jennie dapat melihat Kekwatiran Chaeyong terhadap dirinya Namun ,Jennie tidak mungkin melepaskan tanggung jawabnya Jennie yang membuat Jisoo hilang dan itu berarti ia juga harus menemukan Jisoo.Jennie tidak ingin menjadi orang yang lempar batu sembunyi tangan

" aniaya,nan Gwencana ,ayo kita mencari Jisoo bersama,aku Yakin kita pasti bisa menemukannya "

Saat ini Chaeyong merasa salah menilai Jennie selama ini, ia pikir Jennie hanyalah saudari yang egois dan hanya mementingkan dirinya, apalagi sikap yang Jennie tunjukkan saat bersama Jisoo selalu ketus dan terlihat cuek.

Namun Chaeyong tak dapat memunggikiri jika darah lebih kental dari air bukan sedalam apapun rasa benci seseorang akan dikalahkan oleh rasa sayang mereka yang terpendam.








Ditempat lain Yoona yang senang sibuk merapikan beberapa berkas milik Siwon Ia tidak sengaja menyenggol bingkai yang berisi foto keluarganya.

Yoona hendak meraih bingkai yang terjatuh itu Namun serpihan kaca terlebih dahulu menggores jari tulunjuknya hingga mengeluarkan setelah darah,tiba-tiba perasaan aneh menyelimuti Yoona pikirannya tertuju pada kedua putrinya yang jauh.

"Ada apa ini ,mengapa persaanku tiba-tiba tidak tenang apa telah terjadi sesuatu pada Sikembar "

Telah berulang kali panggilan itu di lakukan namun tak satupun panggilan terjawab semakin membuat persaan gundah menghampiri Yoona.

Yoona takut hal yang buruk menimpa keduanya dengan cepat ia melakukan panggilan pada nomor sang suami dan berharap dapat mengurangi kegundahan dalam dirinya dengan berbagi cerita tentang apa yang baru saja ia rasakan.

"aku telah menjelaskan tuagasku ,aku Yakin walau ini baru saja pemanasan dia pasti terluka."ujar seorang Pria bertubuh jakung itu menunjukan beberapa foto yang ambil dari hasil kerja kerasnya.

" kerja bagus Hyunbin-a, kau patut mendapatkan penghargaan untuk ini, Geunde ini baru saja pemanasan dan akan tiba tiba dimana waktunya Kita masuk dalam permainan inti, jadi persiapkan segalanya dengan baik kerana kau tau jika aku benci kegagalan"

seriagi licik tak hentinya menghiasi wajah Jongsuk rasa bencinya terhadap Siwon sudah sangat mendalam bahkan ia perlu menunggu hingga sepuluh tahun lamanya hingga ia dapat benar-benar  dapat membalaskan dendamnya.

" Mata dibalas mata maka nyawa tentu saja dibalas nyawa,Kau harus merasakan apa yng kurasakan Siwon-a, hancur berkeping-keping tanpa dapat kembali untuh"



Langit yang sedari tadi cerah kini tertutup dengan warna gelap menghadirkan suasana cukup sendu bagi gadis bertubuh mungil yang berjalan dengan sedikit terhuyung karena ia sempat terjatuh sehingga ada lebam biru keungguan menghiasi pergelagan kakinya.

"Seharusnya kau tidak perlu dilahirkan...........,kau itu hanya beban......,kau itu hanya gadis idiot dan aneh ........kau Penghalang untuk saudirimu....."


Kata-kata buruk yang dilontarkan pria asing berpakain serba hitam jangan lupakan topi dan dan masker yang menutup wajahnya terus berputar di dalam benak Jisoo bak kaset rusak.

Hatinya tersengat perih Jisoo merasa semua yang dikatakan pria asing itu padanya memang benar adanya ia hanya gadis idiot yang tak perlu hadir ditengah keluarganya

" Jichu aneh dan idot hiks..... Seharusnya Jichu Hiks... tidak perlu hadir ditengah-tengah Hiks... Mommy ,Daddy, dan Nini Hiks..." Racaun Tak jelas itu dilontarkan Jisoo pada dirinya ,dan dengan tangan tergepal ia mulai memukul dada dan kepalanya cukup keras karena rasa sangat yang mulai menjalar dibagian tersebut

" Nini...hiks Jichu takut,Jichu ingin Nini hiks .... Mommy ,Daddy Jichu takut...."isak Tangis Jisoo kini telah bercampur dengan hujan yang turun cukup deras.

pandangannya mulai memburam dan rasanya dunia berputar lebih cepat  hingga dekapan hangat seseorang Menahan tubuh Jisoo yang hampir ambruk di kotornya aspal

" I'm here Chu .... ,everything will be fine...."

Tbc......

Siaptuh yang nolong Jichu ,ada yang bisa nebak ???

Vote dan coment juseyo +follow author juga boleh xixixi 🤭

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang