~23🐰🐻~

1.1K 86 28
                                    

"Happy reading "

■___________________■

■___________________■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<><><><>

Note : Bacanya pelan-pelan aja gengs !!,karena part terakhir ini author nulisnya lebih dari 2000+ Word semoga kalian nggak bosen 😅🤣



Bunyi sirine ambulan itu menggema di indra pendegaran Jennie Pandangan tak beralih menatap Sosok Jisoo yang tengah terbaring lemah dengan beberapa alat medis menempel ditubuh ringkihnya dan masih setia memejamkan netra coklatnya.Didalam ambulan Jennie bersama Yoona yang sedari tadi tak berhenti terisak pilu melihat kondisi Jisoo

Jennie menegelus tangan kurus itu penuh kehati-hatian takut jika Gadis itu kesakitan,Netra coklatnya terpejam erat dengan hati yang tak hentinya meramalkan doa berharap jika Jisoo akan baik-baik saja

Bayangan semua hal yang baru saja terjadi terus berputar dalam benak Jennie ,Seharusnya Jennie tak mementingkan egonya,Ia Seharusnya menerima saja semua dengan hati yang lapang.

Jisoo Seharusnya tak pantas mendapatkan kebencian darinya, Jisoo Bahkan tak ragu sedikit pun untuk mengorbankan dirinya untuk Jennie,Jennie memang bodoh mudah terpengaruh dan tertipu oleh Jieun yang memanfaatkan situasi.

Walaupun dengan setengah sadar Dengan tangan bergetar Jisoo menggunakan tangannya yang diinifus untuk Menghapus liquid bening yang menghiasi pipi mandu Jennie, namun Liquid bening itu semakin mengucur deras membuat Jisoo terkekeh pelan, Digengamnya semakin erat jemari Jennie dan ditautkan kelingkinya dengan kelingking Jennie

Disaat seperti ini pun Jisoo masih saja menunjukan seyumannya semakin membuat Jennie merasa bersalah walaupun semua ini tak sepenuhnya kesalahannya.

" Niiniii Ehhhm...Berjanjilah jika Jichuu Peergi meeninggalkan Niini ,Nini harus meleepaskan Jichu dengan seyuuman bukan dengan tangisan seperti ini,Inii benar-benar tidak cocok dengaaan mu emhh.."tutur Jisoo dengan susah payah karena masker oksigen yang menutupi hidung dan mulutnya

Sementara Jennie semakin mengeratkan genggamnya pada tangan Kurus Jisoo,Menatap lamat wajah Pucat Jisoo yang terus menampilkan Senyumnya,lalu dengan Satu tarikan nafas panjang Jisoo terbatuk dan cairan kental berwarna merah itu merembes pada kaos yang ia gunakan.

Lalu ia Memejamkan matanya dan genggamannya mulai melemah dan dingin pada tangan Jennie membuat Gadis dengan netra Kucing itu diliputi rasa takut dan cemas jika Jisoo akan benar-benar pergi darinya

" Pasien telah tiada,pada pukul 23:45 kst,kami turut berduka nyonya "ujar seorang Petugas medis dengan sendu, lalu ingin melepaskan alat medis pada tubuh Jisoo namun didorong kuat oleh Jennie

"andew.... Yakk Kim Jisoo hiks... kau tak dapat melakukan ini padaku hiks.. ,kau sendiri yang telah mengatakan jika kita seperti bayangan tak akan terpisahkan hiks... buka matamu!! Jebal!!"teriak Jennie frustasi mengguncang tubuh Dingin dan pucat milik Jisoo

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang