~18🐰🐻~

491 60 12
                                    


"Happy reading "
■___________________■

"Happy reading "■___________________■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

><><><><><





Liquid bening itu masih menghiasi pipi mandu milik Jennie,Dua botol soju telah tergeletak diatas meja, setelah kejadian yang mengahancurkan hatinya Jennie tak tau harus berbuat apa, ia berharap mungkin dengan alkohol rasa sakit itu akan menghilang walau sebenarnya tidak hal itu malah menambah rasa sesak.

" Kau memang dilahirkan dengan keberuntungan yang payah Jennie-ya Cihh... kau tak seberutung dia."

"Dia mendapatkan segalanya dan kau tak mendapat apapun,kasih sayang dari keluarga,dan sekarang seseorang yang kau cintai bahkan lebih memilih dia dibanding dirimu dasar payah, payah kkkkk..."

racauan tak Jelas itu terus terlontar dari bibir mungil milik Jennie hingga menarik perhatian seorang gadis disudut Minimarket.

" Yakkk jinja... aku tak menyangka Kita bertemu lagi Kim Jennie entah sudah pertemuan keberapa.Dan kali ini aku bertemu dengan keadanmu yang tampak kacau seperti ini"

Nada Mengejek itu menyambut indra pendegaran Jennie lagi-lagi ,Jennie harus bertemu gadis menyebalkan yang sepertinya memiliki Rasa malu yang tak terbatas, setelah kejadian beberapa hari lalu, Dia masih berani menunjukan batang hidungnya.

" Cihhh..entah kesialan apa yang selalu mengikutiku,mengapa di tempat ini aku harus bertemu dengan mu lagi Jang Jieun " ujar Jennie dengan sinis lalu meneguk segelas soju.

Jieun hanya mengangkat bahunya acuh, tanpa meminta persetujuan dari Jennie gadis itu langsung mengambil posisi duduk disebelah Jennie.

"Mungkin aku dapat menyebutnya sebagai takdir,bisa saja Jennie aku dikirim untuk membantu mu,terkadang kita memang harus sedikit egois untuk mencapai apa yang kita inginkan,yaitu kebahagiaan"

" Kurasa aku sudah terlalu banyak bicara Jennie-shi,Geunde Kapan pun kau membutuhkan bantuanku, untuk menyingkirkan nya hubungi aku "

Jieun menyodorkan kertas berisi nomor ponselnya dan berlalu meninggalkan Jennie yang masih terpaku dengan ucapannya.

Sementara itu Jennie Masih larut dalam pikiranya sendiri apakah Ia harus benar-benar melakukan hal yang sangat inginkan agar ia dapat bahagia tanpa Adanya Penghalang.










Dimansion Kim Baik Taehyung maupun Chaeyong telah kehabisan Cara untuk menghentikan tangisan Jisoo, gadis itu tak berhenti menangis saat tiba di mansion karena tidak mendapati keberadaan Jennie.

Bahkan hidungnya sudah mulai memerah dan mata dengan netra Coklat itu sudah mulai sebab membuat Taehyung benar-benar tak tega, seharusnya tadi ia tidak menyuruh Jennie untuk meninggalkan mereka.

" Nini.. hikss... Jichu mau Nini Tae-Tae Cepat cari Nini hiks.... Jennie pasti ketakutan Tae-Tae hiks...sama seperti Jichu hiks.. orang jahat itu pasti mau menculik Nini  hiks..."

Dengan rengekan khas bocah Jisoo memohon pada Taehyung,untuk mencari Jennie karena ia berpikir bahwa Jennie mungkin saja,akan diculik oleh pria yang sama seperti  yang bertemu dengannya.

"Uljima Chu Chaeng yakin sebentar lagi Lili akan membawa Jennie pulang, Jichu harus istirahat sekarang pasti Jichu kelelahan"

Chaeyong membawa tubuh bergetar Jisoo ke dalam dekapan nya sungguh ia juga takut bahwa hal-hal buruk, akan terjadi pada kucing liar itu walaupun Chaeyong sendiri sering bertengkar dengan Jennie.

Brakk....

Pintu utama mansion Kim dibuka dengan kasar Presepsi Jennie dan Lisa Tengah berdiri didepan pintu tersebut membuat Jisoo langsung berlari mendekap tubuh Dingin milik Jennie.

" Nini dari mana saja?,mengapa tadi tidak menunggu Jichu ?,Jichu takut Jika di Nini bertemu Ahjussi jahat itu Dia bisa aja menculik Nini" celoteh Jisoo panjang dengan Nada Khawatirnya.

Sementara Jennie tanpa Menjawab Satupun pertanyaan dari Jisoo dengan kasar mendorong tubuh ringkih Jisoo hingga terjatuh ke ubin dingin,dan melangkah tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Namun Taehyung mencekal pergelangan tangan Jennie.
" Yakkk Kim Jennie,sampai kapan kau akan seperti ini Jisoo dia saudarimu Jennie sedari tadi dia selalu mengkhawatirkanmu."

"Tapi apa yang kau lakukan, Kau selalu saja mengacuhkannya,Dimana Jennie yang kukenal Kurasa dia telah lama Hilang dan Kau bahkan sudah berani mabuk-mabukan Jennie-ya "

Taehyung benar-benar sudah lelah menghadapi sikap Jennie, Taehyung kira hubungan Jisoo dan Jennie sudah lebih membaik semenjak ia pergi Namun itu semua tak benar Mungkin Kebencian Jennie untuk Jisoo malah tumbuh semakin besar

Jennie mengepalkan tangannya bahkan Kuku-kuku lentik miliknya mulai memutih,menahan amarah yang akan meledak untuk pertama kalinya Taehyung membentaknya nada yang cukup tinggi demi membela Jisoo membuat Jennie semakin yakin untuk melakukan keinginannya selama ini.

" Kau benar Kim Taehyung, Jennie yang selama ini kau kenal bukan hanya menghilang tapi dia telah tiada"Tanpa perlu untuk melakukan perdebatan lagi Jennie melangkah masuk kedalam kamarnya

Sepertinya Chaeyong harus menarik simpatinya pada Jennie, Jennie benar-benar manusia yag tidak bisa ditebak kemarin saja Jennie sudah mulai bersikap baik pada Jisoo tapi sekarang malah sebaliknya apakah ini memang Sifat Jennie sebenarnya.











Langit malam tanpa bulan dan bintang yang tertutup awan mendung seakan menggambarkan suasana hati Jennie saat ini,Tak ada yang bisa diharapkan.

Jennie tak pernah menginginkan apapun selain kebahagian untuk dirinya jika kebahagian itu tak kunjung datang maka Jennie sendirilah yang kan menjemput kebahagian itu.

Netra kucing Milik Jennie terpaku pada foto dirinya dan Jisoo saat mereka masih kecil pada saat itu Jennie bahkan sudah kehilangan kebahagiannya selalu dinomor dua kan dalam segala hal dan diabaikan rasanya begitu menyakitkan ibarat luka yang terus ditaburi garam semakin bertambahnya usia, Jennie pun semakin terluka.

Tanpa ada keraguan sedikit pun Jennie mengambil kertas yang diberikan oleh Jieun padanya dan menelpon gadis tersebut.

Untuk kali ini ia akan benar-benar melakukan apa yang akan menjadi keinginannya tanpa memperdulikan seseorang yang benar-benar menyayanginya melebihi dirinya sendiri.

" yeoboseyo... Jieun-shi tentang tawaranmu tadi aku telah mempertimbangkan, dan aku menyetujui,lakukan apapun aku tak ingin melihatnya lagi ada dalam pandanganku"

" Wah-wah, kau benar-benar Tidak terduga Jennie, Arraseo aku akan melakukan apa yang kau inginkan tetapi jangan pernah menyesal dengan permintaanmu"

" Kurasa tidak akan pernah...."

Tbc.....


Jangan lupa vote dan coment Juseyo !😁

Nyongan ><

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang