Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nayoung bersembunyi dibalik sebuah tembok sambil memeriksa Amunisi miliknya dengan sesekali mengintip keluar.
"Apa masih lama? Aish shibal." Gumam Nayoung. Ia kemudian Naik ke arah tangga dan menembaki para bola bola, kemudian kembali turun.
"Chagiya!!" Panggil Ilha yang baru datang, Nayoung segera menembaki bola bola di belakang Ilha dan langsung naik ke bagian jok belakang motor ilha.
"Shibal, Mereka banyak sekali." Gumam Ilha. Bola bola itu berdatangan dengan cepat Nayoung menembakinya di bantu dengan teman teman yang lain yang berada di atas.
Nayoung mendongak ke atas lalu tersenyum lebar dan memberikan jempolnya ke arah Aesol yang tersenyum tipis. Nayoung lalu menepuk pundak Ilha, Dengan segera Ilha menghidupkan motornya dan pergi dari sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm, Sudah satu bulan lamanya...rasanya sangat berat dan dipenuhi rindu. Tapi apa boleh buat, kita harus segera menyelesaikan operasi ini dan pulang. Harusnya para siswa SMA hamil tidak dibawa kembali ke kamp dan di gabungkan dengan kelompok lain. Kenapa tidak di gabungkan dengan kita? Sangat konyol memang pimpinan itu." Ujar Nayoung saat berada di hadapan kamera.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yuhu~ Chagiya, kau siap?" Ujar ilha
"Eo, semakin cepat semakin baik. Aku sudah lapar, Aish. Cepatlah! mereka sangat banyak di belakang." Ujar Nayoung
