Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka kembali dengan latihan Menembak kali ini Nayoung adalah partner Aesol sedangkan Bora menjadi partner Hana.
Aesol mencoba menaruh sebuah batu diatas senapan Nayoung yang berulang kali gagal hingga membuat Bora di samping Nayoung geram.
"Ya! Kau harus menaruhnya agar dia bisa memulai!" Ucap Bora dengan kesal.
"Mianhae." Ucap Aesol pelan. Ia mencoba sekali lagi dan batu tersebut kembali terjatuh.
"Ini luar biasa. Nayoung-a, Kenapa kau tidak bertukar saja, agar dia bisa bersama dengan Yoojung." Ujar Bora, Nayoung saling berpandangan dengan Hana.
"Aniya, Bora-ya. Aesol hanya butuh waktu, Lagipula aku sudah berhasil di pelatihan sebelumnya." Ujar Nayoung dengan tersenyum kecil.
"Kenapa kau sabar sekali dengannya? Dia sangat tidak becus melakukan apapun." Ujar Bora kesal, Youngshin tiba-tiba datang dan memerintahkan agar Hana bertukar dengan Bora.
"Hana, Biar dia yang menembak." ujar Youngshin.
"Tidak mau, Kenapa aku harus melakukannya?" Ujar Bora kesal.
"Kau takut?" Ujar Youngshin yang tampaknya sudah melukai ego Bora, Hingga dengan kasar Bora menggambil senapan dari tangan hana dan mengarahkan senapannya ke arah depan. Youngshin mengambil Batu dan menaruh di Atas senapan Bora.
"Tarik pelatuknya." Ujar Youngshin, Bora menatap Youngshin dengan tajam lalu menarik pelatuk senapannya. Batu yang awalnya berada di atas senapan Bora kini terjatuh, Youngshin mendengus.
"Lihat? Kau bahkan tidak lebih baik daripada dirinya." Ujar Youngshin dengan datar sambil menatap Bora remeh lalu pergi begitu saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Istirahat tiba, Nayoung menghampiri Younghoon dan menatap sekitar untuk memastikan orang lain tak mendengar pembicaraan mereka.
"Ku kira kau sudah tiada, Apa yang terjadi kemarin?" Tanya Nayoung, Younghoon terdiam sejenak sebelum menatap Mata Nayoung.
"Kemarin malam, Bukan aku yang monster itu lahap. Namun salah satu tentara yang tengah berpatroli. Kurasa...kurasa kita sudah mengubah takdirnya." Ujar Younghoon, Nayoung tersenyum lega lalu mencekal pergelangan tangan Younghoon.
