Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nayoung menghentikan langkahnya membuat Yeonjoo, Ilha dan Deokjung menoleh.
"Waeyo, chagi?" Tanya Ilha, Nayoung terdiam dan menatap ke sisi kirinya. Ia kemudian menatap teman temanya dan tersenyum.
"Kalian kembalilah terlebih dahulu, Aku ingin membicarakan sesuatu dengan letnan Lee." Ujar Nayoung, Yeonjoo dan Deokjung mengangguk lalu meninggalkan Nayoung dengan Ilha yang masih berada di sana . Ilha menyentuh pundak Nayoung.
"Semua baik baik saja?" Tanya nya, Nayoung mengangguk.
"Eo, Karena itu pergilah. Aku akan sedikit lama." ujar Nayoung, Ilha masih menatap mata Nayoung. Ilha menghela nafas lalu menarik tangannya dari bahu Nayoung, Ia mengelus rambut Nayoung sebelum pergi.
Nayoung terus memperhatikan Ilha hingga berbelok, Nayoung menoleh.
"Keluarlah." Ujar nya, saat itu keluarlah Younghoon dari arah yang berlawanan. Tak lama keluarlah Letnan Lee dari ruang kesehatan dan mengkode mereka berdua untuk mengikutinya dan memasuki sebuah ruangan.
"Apa Yang akan terjadi?" Tanya Letnan Lee .
" Pada malam ini, para bola akan saling mengirimkan sinyal untuk pergi ke sebuah daerah yang kemungkinan daerah penampungan. Dan kau akan memerintahkan kami untuk membuat semacam peledak untuk memusnahkan makhluk makhluk itu secara bersamaan. Makhluk-makhluk itu akan menggila, ingatanku tak akan bertahan lama. Ini semakin hari semakin memudar, Aku takut akan melupakan semuanya." Ujar Nayoung
"Tolong, tolong hiduplah di kehidupan ini. Aku mohon." Ujar Nayoung, Letnan Lee mantap adiknya dengan dalam lalu memeluknya.
"Nayoung-a, Kita harus kembali." Ujar Younghoon
"Kembalilah, kau pasti lelah. beristirahatlah." Ujar letnan Lee sambil melepaskan pelukannya. Nayoung hendak beranjak pergi sebelum ia berhenti dan membalikan badannya.
"Ah, benar. Soyeon, Dia terlihat benar benar mencintaimu, dan aku juga sering memergoki dirimu tersenyum ke arahnya. Ku harap kau menerima pernyataannya." Ujar Nayoung sambil tersenyum lalu pergi.
"Dia pasti mencurinya, Kalau begitu."
Tepat saat Younghoon hendak membuka pintu seseorang telah terlebih dahulu membukanya.
"Younghoon? Nayoung?" Ujar kimchi yang tampak terengah-engah bersama Nara.
"Ada apa?" Tanya Letnan Lee yang langsung menghampiri mereka .
"Bola bolanya..." Ujar Nara
"Panggil yang lain." Perintah Letnan lee, Younghoon mengangguk ia pun pergi memanggil yang lainnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
