3. JALAN

26 17 34
                                    

Happy Reading Sky's-!!

3. JALAN

Matahari yang telah condong membuat suasana semakin panas. Dikelas Mora, jam pelajaran sedang kosong.

"PENGUMUMAN!!" teriak ketua kelas meminta perhatian, seketika itu pandangan tertuju pada sang ketua kelas.

"Besok ada pendaftaran ekstrakurikuler PMR, yang mau daftar bisa scan barkot ini," ujar ketua kelas yang bernama Dika sembari mengangkat kertas yang ada ditangannya.

Bisik-bisik mulai terdengar, ada yang tertarik dan juga ada yang tidak tertarik, karena mereka berfikir sudah kelas sebelas juga sudah terlambat untuk mengikuti ekstrakurikuler.

"Gue kayaknya harus ikut deh," ucap Mora yang membuat Amara dan Zia saling memandang bingung.

Sejak kapan Mora tertarik dengan PMR? Pikir mereka berdua.

"Nyokap nyuruh gue masuk kesehatan," kata Mora dengan wajah memelas.

"Gue juga tertarik, dikit!" lanjut Mora diakhiri dengan suara pelan.

"MORA, WAKE UP!!" suara teriakan Bunda Sinta membuat Mora terbangun dari tidur cantiknya.

"Shit! Jam setengah tujuh," umpat Mora langsung meraih ponsel yang ada didekatnya.

Dengan kecepatan penuh, pukul 07:00 Mora sudah lengkap dengan baju olahraga yang melekat pada dirinya.

Jumat pagi yang sangat cerah, SMA ANGKASA mengadakan jalan sehat mengelilingi yayasan sekolah.

"Capek, anjir!" keluh Amara yang sudah mulai merasakan kakinya sakit, padahal masih setengah perjalanan.

"Makanya, jadi cewek kok mageran," balas Mora dengan nada mengejek.

"Nggak pernah olahraga lagi!" timpal Zia.

"Gue tuh nggak mageran, gue cuma nyimpen energi buat masa depan gue," ujar Amara membela diri.

"Dan gue nggak suka hal-hal yang buat keringetan," lanjut Amara.

"Terserah lo deh," jengah Zia terhadap sahabatnya satu ini. Mereka melanjutkan perjalanan yang sebentar lagi akan berakhir.

"Akhirnya!" ucap Mora ketika perjalanan sudah berakhir. Dan mereka mencari tempat duduk yang teduh, karena matahari mulai condong.

"Minum!" ucap Jendra menyodorkan air minum pada Arsen.

"Thanks!" balas Arsen menerima pemberian Jendra.

Mereka berdua duduk dikumpulan kelas XI MIPA 1, tidak tahu kemana temannya yang satu menghilang.

"Ada pengumuman lomba bazar?" tanya Jendra yang langsung diberi anggukan oleh Arsen.

"HARI INI AKAN DIUMUMKAN PEMENANG LOMBA BAZAR TAHUN INI!" suara MC yang terdengar kencang.

"HHUUU!" teriak semua siswa yang diselingi dengan tepuk tangan yang meriah.

"Gue yakin kelas kita kalah," ucap Dirga yang tiba-tiba duduk diantara Arsen dan Jendra.

Tidak ada yang menyangkal ucapan Dirga, sekarang mereka sudah terlihat putus asa karena memang bazar tahun ini kelas mereka kurang kompak menurut mereka.

"JUARA PERTAMA DIRAIH OLEH..."

"SEBELAS MIPA DUA!!" ucap MC dengan nada tinggi.

"YEEYYY!!" seruan kelas sebelah membuat mata Arsen teralihkan.

RHAQUELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang