Mike duduk di sebelah Juna yang sedang menikmati makanan pesta yang telah disajikan di depannya. Sesuai pengunguman tadi siang, para karyawan kantor 97 sedang sibuk menikmati jamuan yang disediakan oleh sang pemilik acara.
"Rame banget yak jun," ucap Mike memulai obrolan.
"Diem, kagak lihat gue lagi motong wagyu? Lo tau harganya seporsi nya kayak gaji kita sebulan? Mumpung disini kita puas-puasin makan," sahut Juna.
Mike mendengus mendengar jawaban Juna, "Ayang Oca kemana yak? Ini si Jepri mesti modus dulu nih."
"Loh lo kagak buka hp bro? Lihat aja postingannya si Jepri yang terbaru," sahut Bima tiba-tiba.
"Hah yang mane?" Mike segera mengecek ponselnya, bahunya merosot melihat postingan Jeffrey bersama Rosa di sebuah butik mewah. Deka yang duduk di sebelah kanan Mike hanya bisa menepuk pelan pundak teman sebayanya itu.
"Sabar ya Mik, mending nyerah deh," jawab Deka memberikan saran.
"Yee lo temen lagi galau malah dipojokin. Tapi bener sih kalau gue jadi Rosa mesti lebih milih Jeffrey, duitnya banyak." tambah Yoga.
"Ya Allah tolong Baim dari orang-orang ini," ucap Mike lesu.
Juna yang ada di sebelahnya turut prihatin mendengar keluhan temannya, meskipun mereka sering bertengkar Mike termasuk orang yang cukup loyal kepada semua temannya.
"Udah Mike, lo lihat aja kedepannya gimane. Kalau ada kesempatan gas trobos, tapi kalau emang kagak jodoh ya jangan dipaksa."
Mike pun memeluk Juna, "Huaa bebeb Juna terbaik emang."
"Btw, tumben si Erland kagak ikut?" tanya Jack tiba-tiba.
Bima meletakkan garpunya mendengar pertanyaan Jack, "Dia chat gue tadi. Katanya ada acara keluarga, kagak bisa ditinggalin."
"Dusta itu mas," sahut Juna.
"Udah daripada ngurusin Erland, lihat noh bintang utama kita dateng," tunjuk Yoga
Semua orang yang ada di pesta tersebut mendadak menolehkan kepalanya, menatap dua objek yang seperti bintang acara pada malam itu. Rosa dan Jeffrey berjalan beriringan, tersenyum menyapa orang-orang yang berada di pesta itu.
"Buset udah kayak pasutri," takjub Lisa.
"Pakaiannya Rosa ama Jeffrey samaan yak," tanya Erna?
Chelsea mengangguk, "Dilihat dari postingannya si Jeffrey, mereka kayaknya ke butik seberang kantor deh,"
"Iya gue ama Mina juga pernah kesana, butiknya mbak Windi cakep bet dah desain-desainnya," ucap Joana.
"Mereka serasi banget, terharu deh," tambah Yunita.
"Makanya sekali-kali ajak Deka noh, jangan ngebucin di pujasera depan komplek doang," ledek Julia.
🏢🏢
Melihat teman-temannya yang berkumpul di meja pojok membuat Rosa menepuk pelan lengan Jeffrey, "Jef, mereka pada disana tuh." tunjuk Rosa.
Jeffrey menoleh, matanya mengikuti telunjuk Rosa,"Kamu mau nyamperin Ciko dulu nggak, sambil ngasih titipan dari Mbak Windi."
Rosa menepuk pelan dahinya, "Oiya hampir lupa. Yuk," ajak Rosa.
Rosa dan Jeffrey menuju ke sebelah panggung dimana Pak Santoso dan istrinya sedang menyapa para tamu.
"Selamat malam Pak Santoso," sapa Jeffrey.
"Oh kalian sudah datang, terima kasih telah hadir. Oiya perkenalkan ini istri saya Irina,"
KAMU SEDANG MEMBACA
KANTOR 97 🏢
RomanceKisah romansa Jaerose ft 97 line di Kantor 97. ⚠️WARNING⚠️ Cerita ini hanya fiktif, jika tidak suka fiksi Jaerose bisa meninggalkan lapak ini. Rada absurd tapi sangat cocok untuk menghibur kehaluan Anda. Thx. Start: 24 Juli 2022 End: 24 Juni 2024 -N...